TeknikFabrikasi Logam dan Manufaktur (TFLM) merupakan salah satu Kompetensi Keahlian dari Program Keahlian: Teknik Mesin, dan Bidang Keahlian: Teknologi dan Rekayasa. Berikut adalah daftar lengkap mata pelajaran Jurusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur (TFLM). 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti. 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Mata pelajaran Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur TFLM adalah mata pelajaran yang diajarkan di Sekolah Menengah Kejuruan SMK untuk Jurusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur TFLM. Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur TFLM merupakan salah satu Kompetensi Keahlian dari Program Keahlian Teknik Mesin, dan Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa. Berikut adalah daftar lengkap mata pelajaran Jurusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur TFLM. A. Muatan Nasional 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Matematika 5. Sejarah Indonesia 6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya* B. Muatan Kewilayahan 1. Seni Budaya 2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan C. Muatan Peminatan Kejuruan C1. Dasar Bidang Keahlian 1. Simulasi dan Komunikasi Digital 2. Fisika 3. Kimia C2. Dasar Program Keahlian 1. Gambar Teknik Mesin 2. Pekerjaan Dasar Teknik Mesin 3. Dasar Perancangan Teknik Mesin C3. Kompetensi Keahlian Mata Pelajaran Produktif 1. Teknik Pemesinan Konvensional 2. Teknik Pemesinan Non Konvensional 3. Teknik Fabrikasi Logam 4. Perancangan Teknik dan Gambar Manufaktur- Fabrikasi Logam 5. Penerapan Pengujian Mutu 6. Produk Kreatif dan Kewirausahaan Demikianlah informasi tentang Mata Pelajaran Jurusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur TFLM. Adapun Perangkat pembelajaran masing-masing mata pelajaran Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur TFLM tersebut seperti 1. Kompetensi Dasar tiap mata pelajaran; 2. Contoh Silabus; 3. Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP; dan 4. Kelompok kompetensi yang dapat dilakukan sertifikasi kompetensi; akan diatur oleh Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Untuk RPP dan Materi Bahan Ajar masing-masing mata pelajaran Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur TFLM dapat disusun oleh guru bidang studi guru pengampu. Untuk buku-buku mata pelajaran Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur TFLM dapat di beli di toko buku terdekat.
Secaraumum, terdapat sembilan rangkaian kerja fabrikasi yang dilakukan. Sembilan rangkaian kerja fabrikasi adalah sebagai berikut ini. 1. Marking. Proses marking adalah tahap dimana pihak manufaktur akan mengukur dan membuat desain berbentuk sketsa langsung pada bahan material sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang diinginkan.
CAPAIAN PEMBELAJARAN TEKNIK FABRIKASI LOGAM DAN MANUFAKTUR Fase F Kelas XI dan XII SMKmekaelektronika Mata Pelajaran Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur adalah dua istilah industri yang merujuk pada proses produksi dan konstruksi. Fabrikasi logam fabrication adalah proses pembuatan produk dari bahan pelat melalui proses pemotongan, pembentukan, pengerolan, dan pengelasan. Sedangkan teknik manufaktur adalah proses pembuatan produk dalam skala besar menggunakan mesin. Merujuk pada pengertian di atas, lulusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur diarahkan untuk dapat mengisi jabatan pekerjaan pada sektor industri manufaktur bidang logam dan mesin dengan jabatan pekerjaan sebagai operator mesin produksi konvensional maupun non konvensional mesin CNC, juru las, perancangan dan pembuatan gambar secara manual atau menggunakan software CAD, penyambungan dan pembentukan pelat, pemeriksa mutu produk quality control. Selain mengisi jabatan pekerjaan, lulusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur berpeluang menjalankan wirausaha bidang fabrikasi dan manufaktur mendirikan bengkel pemesinan, jasa las dan konstruksi, serta pembuatan produk berbahan logam seperti alat-alat teknologi tepat guna berbasis kebutuhan pelajaran ini merupakan bagian dari Program Keahlian Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam pada Bidang Keahlian Teknologi Manufaktur dan Rekayasa yang akan diberikan pada peserta didik di fase F. Mata pelajaran ini dilaksanakan dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning dilakukan dengan mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata. Pendekatan ini dilakukan melalui penerapan model-model pembelajaran, seperti Productionbased Learning, Project-based Learning, Problem-based Learning, Inquiry dan Discovery pembelajaran mata pelajaran ini peserta didik akan dibentuk menjadi warga negara yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan peduli terhadap lingkungan yang dicapai melalui pembiasaan dalam setiap aktivitas dan interaksi sosial di lingkungan sekolah, di dalam kelas, di dalam bengkel kerja maupun ketika melaksanakan pembelajaran di dunia kerja dan Mata pelajaran ini bertujuan menghasilkan lulusan yang siap bekerja, berwirausaha atau melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi. Dalam menyiapkan lulusan, kompetensi yang diberikan terdiri atas materi pengetahuan dan keterampilan hard skill, serta sikap soft skill disertai penerapan Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan Hidup K3LH juga budaya kerja pada seluruh kegiatan pembelajaran sebagai berikut1. menerapkan Teknik Dasar Pemesinan Konvensional;2. menerapkan Teknik Dasar Pemesinan non konvensional;3. menerapkan Teknik Dasar Fabrikasi Logam;4. menerapkan Dasar Gambar Teknik dan Perancangan Fabrikasi Logam dan Manufaktur;5. menerapkan prinsip dan prosedur Pengujian Mutu Produk Fabrikasi dan Manufaktur; dan6. menerapkan prinsip Pembuatan Produk dari Bahan Mata Pelajaran ini akan ditempuh dengan waktu pendidikan 4 tahun. Mata Pelajaran ini tersusun oleh beberapa elemen kompetensi yang tiap elemen tersebut memiliki beberapa sub kompetensi. Mata pelajaran ini membekali peserta didik untuk bekerja, berwirausaha, dan melanjutkan studi sesuai mata pelajaran Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur. Mata pelajaran ini memiliki elemen-elemen sebagai berikutElemenDeskripsiTeknik Pemesinan KonvensionalMeliputi pekerjaan bubut, frais dan gerinda menggunakan mesin-mesin Pemesinan Non KonvensionalMeliputi penyetingan mesin dan program mesin NC/CNC dasar, pengoperasian dan pengamatan mesin/proses mesin NC/CNC Dasar.Teknik Fabrikasi LogamMeliputi rutinitas las Oksigen-Asetilen Las Karbit; pemotongan secara mekanik, penyolderan dengan kuningan dan/atau perak; pemanasan, pemotongan panas dan gouging secara manual; pembentukan, pelengkungan, pencetakan dan perakitan komponen fabrikasi; rutinitas pengelasan menggunakan las busur manual dan atau las gas metal, las oksi-asetilen las karbit; las gas tungsten dan pembuatan bukaan atau bentangan Teknik dan Perancangan Fabrikasi Logam dan manufakturMeliputi menggambar sketsa, menyiapkan gambar teknik; merancang gambar teknik rinci; menggambar mekanik rinci; menggambar 2D dengan sistem CAD; membuat model 3D dengan sistem CAD; perancangan teknik dan cetakan injeksi plastik Pengujian MutuMeliputi kemampuan menerapkan prosedur-prosedur mutu, menggunakan peralatan pembanding dan/atau alat ukur dasar, melakukan pengukuran mekanik presisi produk dari bahan logamMeliputi penerapan sikap dan perilaku wirausahawan; analisis peluang usaha, perancangan pemasaran produk; perancangan produk, membuat lembar kerja atau gambar kerja untuk pembuatan produk; pembuatan alur dan proses kerja pembuatan prototype produk; analisis biaya Pembelajaran Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan dasar teknik Pemesinan Konvensional, Pemesinan Non Konvensional, Fabrikasi Logam, Gambar Teknik dan Perancangan Manufaktur Fabrikasi Logam, Penerapan Pengujian Mutu produk, dan Pembuatan Produk dari Bahan PembelajaranTeknik Pemesinan KonvensionalPada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan pekerjaan membubut, menerapkan pekerjaan dengan mesin frais, dan menerapkan pekerjaan Pemesinan Non KonvensionalPada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan pengoperasian sistem komputer pada mesin CNC, menerapkan proses penyetelan mesin CNC, menerapkan proses penyetelan dan penyuntingan program pada mesin CNC, menerapkan pemrograman mesin CNC dasar, menerapkan proses pengoperasian mesin CNC, dan menerapkan pengoperasian dan memantau mesin/ Fabrikasi LogamPada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan rutinitas las Oksi-Asetilen, menerapkan pemotongan secara mekanik, menerapkan penyolderan dengan kuningan dan perak, menerapkan pemotongan panas secara manual, menerapkan proses pembentukan, pelengkungan, pencetakan dan merakit komponen fabrikasi, menerapkan rutinitas pengelasan menggunakan las busur manual dan/atau las gas Metal, melakukan proses pengelasan dengan proses las oksigen-asetilen las karbit, melakukan proses pengelasan dengan proses las busur manual, dan melakukan pengelasan dengan proses las gas metal, menerapkan pengelasan dengan proses las gas Teknik dan Perancangan Fabrikasi Logam dan ManufakturPada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan proses menggambar sketsa, menerapkan penyiapan gambar teknik, menerapkan perancangan gambar teknik rinci tingkat dasar, menerapkan proses menggambar 2D dengan sistem CAD, menerapkan pembuatan model 3D dengan sistem CAD dasar, dan menerapkan konsep rancangan teknik dengan sistem CAD Pengujian MutuPada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan prosedur-prosedur mutu, menerapkan penggunaan peralatan pembanding dan/atau alat ukur dasar, dan menerapkan pengukuran mekanik presisi produk dari bahan logamPada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan sikap dan perilaku wirausahawan, menerapkan analisis peluang usaha produk barang/jasa, menerapkan pemasaran produk, menerapkan pembuatan lembar kerja/gambar kerja untuk pembuatan prototype produk barang/jasa, menerapkan pembuatan prototype produk dengan menggunakan berbagai peralatan, dan menerapkan perhitungan biaya produksi barang/jasa dengan mengidentifikasi unsur-unsur biaya produksi dan melakukan perhitungan economic feasibility.
Siswasiswi kelas X TFLM B (Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur ) yang membantu terlaksananya penelitian ini; 9. Bapak, ibu, adik, dan seluruh keluarga yang telah memberikan doa restu dan motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini; 10. Teman-teman Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2015, terima kasih untuk kebersamaan
JavaScript is either disabled or not supported by your browser. To use Programmable Search Engine, enable JavaScript by changing your browser options and reloading this page. Capaian Pembelajaran Capaian Pembelajaran CP Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur SD-SMA dalam kurikulum merdeka belajar berisi keterampilan yang harus diselesaikan peserta didik di setiap tahap. Capaian Pembelajaran Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur selanjutnya digunakan untuk menentukan tujuan pembelajaran yang dituangkan dalam bentuk Alur Tujuan Pembelajaran ATP. Alur Tujuan Pembelajaran ATP Alur Tujuan Pembelajaran Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur Fase F Modul Ajar Modul Ajar Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur Fase F Rasional Mata Pelajaran Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur adalah dua istilah industri yang merujuk pada proses produksi dan konstruksi. Fabrikasi logam fabrication adalah proses pembuatan produk dari bahan pelat melalui proses pemotongan, pembentukan, pengerolan,dan pengelasan. Sedangkan teknik manufaktur adalah proses pembuatan produk dalam skala besar menggunakan mesin. Merujuk pada pengertian di atas, lulusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur diarahkan untuk dapat mengisi jabatan pekerjaan pada sektor industri manufaktur bidang logam dan mesin dengan jabatan pekerjaan sebagai operator mesin produksi konvensional maupun non konvensional mesin CNC, juru las, perancangan dan pembuatan gambar secara manual atau menggunakan software CAD, penyambungan dan pembentukan pelat, pemeriksa mutu produk quality control. Selain mengisi jabatan pekerjaan, lulusan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur berpeluang menjalankan wirausaha bidang fabrikasi dan manufaktur mendirikan bengkel pemesinan, jasa las dan konstruksi, serta pembuatan produk berbahan logam seperti alat-alat teknologi tepat guna berbasis kebutuhan masyarakat. Mata pelajaran ini merupakan bagian dari Program Keahlian Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam pada Bidang Keahlian Teknologi Manufaktur dan Rekayasa yang akan diberikan pada peserta didik di fase F. Mata pelajaran ini dilaksanakan dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning dilakukan dengan mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata. Pendekatan ini dilakukan melalui penerapan model-model pembelajaran, seperti Production-based Learning, Project-based Learning, Problem-based Learning, Inquiry dan Discovery Learning. Dalam pembelajaran mata pelajaran ini peserta didik akan dibentuk menjadi warga negara yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan peduli terhadap lingkungan yang dicapai melalui pembiasaan dalam setiap aktivitas dan interaksi sosial di lingkungan sekolah, di dalam kelas, di dalam bengkel kerja maupun ketika melaksanakan pembelajaran di dunia kerja dan industri. Tujuan Pembelajaran Mata pelajaran ini bertujuan menghasilkan lulusan yang siap bekerja, berwirausaha atau melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi. Dalam menyiapkan lulusan, kompetensi yang diberikan terdiri atas materi pengetahuan dan keterampilan hard skill, serta sikap soft skill disertai penerapan Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan Hidup K3LH juga budaya kerja pada seluruh kegiatan pembelajaran sebagai berikut 1. menerapkan Teknik Dasar Pemesinan Konvensional; 2. menerapkan Teknik Dasar Pemesinan non konvensional; 3. menerapkan Teknik Dasar Fabrikasi Logam; 4. menerapkan Dasar Gambar Teknik dan Perancangan Fabrikasi Logam dan Manufaktur; 5. menerapkan prinsip dan prosedur Pengujian Mutu Produk Fabrikasi dan Manufaktur; dan 6. menerapkan prinsip Pembuatan Produk dari Bahan Logam. Karakteristik Mata Pelajaran ini akan ditempuh dengan waktu pendidikan 4 tahun. Mata Pelajaran ini tersusun oleh beberapa elemen kompetensi yang tiap elemen tersebut memiliki beberapa sub kompetensi. Mata pelajaran ini membekali peserta didik untuk bekerja, berwirausaha, dan melanjutkan studi sesuai mata pelajaran Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur.
PengembanganPerangkat Lunak dan Gim (PPLG) Mata pelajaran ini bertujuan membekali peserta didik dengan dasardasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap (hard skills dan soft skills) yang diarahkan untuk mengembangkan kemampuan sebagai berikut: memahami proses bisnis di bidang industri Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim;
Fabrikasi Adalah ? pertanyaan ini sangat banyak dilayangkan oleh beberapa orang. Fabrikasi sangat erat kaitannya dengan manufaktur. Fabrikasi merupakan suatu istilah perindustrian yang mengacu pada manipulasi bahan mentah seperti baja untuk pembuatan mesin dan struktur melalui beberapa metode yang dan logam lainnya dipotong dan dibentuk selama fabrikasi – proses fabrikasi ini merupakan bagian yang sangat praktis dari seluruh proses pembuatan – Adapun komponen material yang digunakan bisa berupa plat, pipa, kuningan, ataupun baja profil yang diproses menjadi serangkaian bentuk tertentu dan bisa dipasang menjadi alat fabrikasi produksi maupun konstruksi. Yuk, kita perdalam apa itu fabrikasi adalah di bawah fabrikasi line assemblyPengertian Fabrikasi adalah tindakan atau proses pembuatan atau penemuan sesuatu. Dengan kata lain fabrikasi adalah membangun sesuatu dengan berbagai cara baik dengan manual atau automatisasi bertempat di rumahan atau pabrik merupakan topik yang dalam untuk dibahas. Dalam artikel ” fabrikasi adalah ” ini akan dibahas beberapa poin dari mulai sejarah, jenis-jenis fabrikasi, fabrikasi baja logam, segala istilah dalam fabrikasi, hingga material dasar dan hasil FabrikasiPada 1485, Leonardo da Vinci menggambar sketsa awal penggilingan, dan pada 1501 dua contoh idenya digunakan, satu untuk menggulung lembaran emas menjadi ketebalan seragam untuk koin. Yang lain untuk memotong lembaran yang dibentuk sebelumnya menjadi di tahun 1590, mesin cetak da Vinci dihidupkan menggunakan dua silinder berat untuk menekan berbagai jenis logam. Lalu pada 1615, pabrik industri pertama mulai memproduksi pelat timah dan pertengahan 1700-an Revolusi Industri secara dramatis meningkatkan produksi lembaran logam melalui penggunaan jalur produksi dan mesin press hidrolik. Pada 2011, industri lembaran pengerjaan logam di AS saja bernilai sekitar $ 20,5 baja, seperti yang kita kenal sekarang merupakan awal dari manipulasi satu hal menjadi hal lain. Dalam istilah fabrikasi baja, hal tersebut berarti menggabungkan, membengkokkan, memotong, dan membentuk logam ke dalam banyak aplikasi industri. Baca juga perbedaan besi dan ini, fabrikasi baja industri cocok untuk pembuatan produk logam yang tak terhitung banyaknya, mulai dari sektor otomotif atau transportasi, perhiasan, perabotan rumah tangga, penggunaan militer, elektronik, bahan bangunan dan Fabrikasi AdalahBerdasarkan tempatnya, pekerjaan fabrikasi dibagi menjadi dua, yaituWorkshop FabricationMerupakan proses fabrikasi dan konstruksi yang dilakukan di dalam bangunan atau gedung yang alat fabrikasi dan mesinnya sudah dipersiapkan untuk mengerjakan proses produksi dan pekerjaan fabrikasi lainnya. Seperti mesin potong plat, mesin las, overhead crane, mesin bending, dan FabricationMerupakan proses fabrikasi dan konstruksi yang dilakukan di gedung workshop atau luar bangunan. Pekerjaan ini lebih tepatnya dilakukan di area lapangan terbuka. Disini, berbagai macam proses fabrikasi mulai dari pengiriman bahan material, memotong dan mengebor material, proses pengelasan, proses assembling, sandblast, finishing, painting sampai dengan proses pemasangan konstruksi Juga Artikel Bermutu Lainnya Negara Penghasil Timah Terbesar di DuniaIndustri Manufaktur adalahTentang Pengecoran LogamTeknik Fabrikasi Logam dan ManufakturKetika orang-orang diajari cara kerja teknik proses fabrikasi logam dan manufaktur, proses fabrikasi berikut biasanya menjadi bagian dari program pelatihan. Setiap proses fabrikasi membutuhkan tingkat latihan dan keterampilan untuk dikuasai, dan alat fabrikasi serta mesin yang dibutuhkan biasanya mahal dan memakan ruang kerja yang cukup logam dan manufaktur membantu menciptakan segala jenis penyesuaian pada bangunan prefabrikasi. Jadi, mari kita pahami pengertian fabrikasi, lebih baik dengan melihat berbagai proses atau sistem CuttingPemotongan merupakan proses fabrikasi logam yang paling umum digunakan. Dimana lembaran logam mentah seperti baja struktural dipecah menjadi dua, tiga, atau beberapa bagian yang lebih kecil menjadi jumlah yang diinginkan. Dalam penerapannya, awalnya logam akan berbentuk seperti batang, lalu diukur dan dikirim untuk tertua dalam proses fabrikasi pemotongan bahan mentah dengan menggunakan gergaji. Namun saat ini pemotongan dilakukan pada berbagai jenis mesin, mulai dari laser dan obor plasma, jet air, hingga bagian mesin yang lebih rumit dan berteknologi tinggi bisa mengiris logam dan membentuknya menjadi objek yang FoldingSalah satu proses fabrikasi logam yang lebih rumit melibatkan pelipatan, di mana permukaan logam dimanipulasi membentuk sudut tertentu. Dengan aplikasi pelipatan tertentu, tujuannya agar permukaan logam terlipat pada sudut 90 derajat, atau sesuatu yang lain yang lebih pelipatan hanya dapat dilakukan di fasilitas yang dilengkapi dengan peralatan khusus dan berteknologi canggih karena kerumitan pada seluruh proses fabrikasi. Dalam banyak kasus pelipatan, penyatuan dua panel logam pada sudut tertentu akan menjadi alternatif yang lebih WeldingSeiring dengan pemotongan, pengelasan adalah salah satu proses fabrikasi logam paling populer di kalangan penggemar kerajinan. Proses pengelasan melibatkan penyatuan dua bagian logam yang terpisah. Bagian yang digunakan dalam aplikasi pengelasan bisa berupa lembaran, panel, batang, atau bentuk – selama bagian tersebut terbuat dari logam, tidak dapat dilakukan melalui berbagai metode dan jenis alat. Seringkali, pengelasan dikerjakan lewat panas yang ada di sepanjang titik-titik di mana kedua bagian akan disambungkan. Hal pertama yang dilakukan oleh banyak pengrajin logam adalah dengan mempertimbangkan proyek pengelasan. Baca juga bengkel tahap proses fabrikasiPemesinan MachiningAdanya mesin berguna untuk menghilangkan beberapa bagian dari potongan logam, proses fabrikasi tersebut dikenal sebagai pemesinan. Biasanya, teknik ini dilakukan dengan mesin bubut, yang akan memutar logam ke alat pemotong sudut dan tepi untuk memotong potongan ke bentuk atau ukuran yang penerapan lainnya, lubang atau sekumpulan lubang akan dibentuk langsung melalui permukaan logam. Dengan demikian, bor logam dapat diklasifikasikan sebagai alat fabrikasi adalah berbagai jenis proses apa itu fabrikasi yang melibatkan pembuangan bahan berlebih sampai bentuk akhir yang diinginkan tercapai Pengeboran Drilling – melibatkan proses pembuatan lubang silinder pada benda kerja menggunakan mata Bubut Turning – melibatkan penghilangan material berlebih dari benda kerja yang diputar oleh mesin – melibatkan penggunaan permukaan pemotongan berputar yang terdiri dari beberapa bilah yang membuat lubang non-lingkaran atau desain unik pada benda itu FabrikasiPunchingProses terbentuknya sepotong logam yang ditempatkan di bawah cetakan dan dimasukkan ke dalam lubang melalui bor. Punching termasuk dalam salah satu dari dua sub kategori berdasarkan tujuan aplikasi banyak kasus, tujuannya adalah untuk melubangi panel logam dengan mengencangkan kait atau bagian asing lainnya. Di lain penerapan – proses ini dikenal sebagai blanking – yaitu area berlubang yang diekstraksi dari panel lebih besar untuk membentuk bagian yang lebih proses Fabrikasi dimana lembaran logam membutuhkan potongan yang panjang. Di beberapa kasus, lembaran ditentukan secara horizontal melalui mesin pemotong logam. Di penerapan lainnya, alat pemotong dibuat vertikal terhadap panjang lembaran logam. Proses fabrikasi ini sering digunakan untuk memangkas tepi lembaran mengubah lembaran logam datar menjadi berbagai bentuk, huruf atau gambar tertentu di dalam lembaran atau panel logam. Akibatnya, stempel logam mirip dengan ukiran relief pada kayu atau marmer. Contoh utama dari teknik ini bisa kita temukan di mana kata-kata, jumlah mata uang, dan wajah presiden dicap di setiap sisi permukaan pada uang logam, nikel, uang receh dan prosesnya mirip dengan Punching, stamping tidak memotong bahan. Stamping hanya menggunakan die yang bisa menyebabkan material terangkat alih-alih menembus CastingSalah satu jenis fabrikasi logam tertua melibatkan pengecoran, di mana logam cair dituangkan ke dalam cetakan dan dibiarkan mengeras menjadi bentuk tertentu. Sebagai salah satu metode fabrikasi logam yang paling fleksibel, pengecoran sangat ideal untuk berbagai pembuatan bentuk yang beberapa kasus fabrikasi adalah, pengecoran memberikan solusi untuk masalah fabrikasi yang seharusnya memerlukan beberapa metode lain untuk menyelesaikannya. Seperti dengan bagian perakitan yang memerlukan pelipatan, pemotongan, dan pencetakan. Logam yang paling umum digunakan dalam proses fabrikasi ini termasuk baja, besi, emas, tembaga, perak, dan Istilah dan Contoh Arti FabrikasiDemi memperdalamnya Fabrikasi adalah istilah fabrikasi lain yang mungkin kamu tahu seperti Onshore fabrication – fabrikasi dan instalasi yang dikerjakan di daratOffshore fabrication – fabrikasi dan instalasi yang dikerjakan di tengah lautMenurut Biro Statistik Tenaga Kerja beberapa industri yang berada pada subsektor fabrikasi logam terdiri dari industri berikut iniManufakturManufaktur arsitektur dan logam strukturalPabrik boiler, tangka dan pengiriman containerPabrikan produk pegas dan kawatManufaktur khususPabrikan produk logam fabrikasi keras Hardware dan Perkakas tangan ToolsManufaktur perangkat kerasPabrik peralatan makan dan perkakas industri tanganToko mesin, turned product, pabrik sekrup, mur dan dan KonstruksiHVAC IndustryIndustri bangunan atau konstruksiContoh Fabrikasi lainnyaAerospace Program dan industri dirgantaraIndustri pertanianPenempaan dan stampingPelapisan, pengukiran, heat treatment, dan aktivitas terkait fabrikasi umumnya memiliki keterbatasan dalam menciptakan kapabilitas pemesinan yang terlalu kompleks. Dalam hal pabrikasi, proses fabrikasi sangat penting dalam menciptakan cangkang mesin atau produk dan dibutuhkan keahlian pihak lain untuk menyelesaikan proses mekanis. Seperti halnya toko fabrikasi yang telah menyelesaikan pesanan tertentu, lalu produk akan diperiksa dan dikirim ke fabrikasi kita tidak dapat menikmati banyak bangunan kita atau apapun yang dibangun dengan bantuan logam. Perakit penting bagi produsen karena mereka memiliki kemampuan untuk memanipulasi bahan yang tidak berfungsi menjadi sesuatu yang akan membantu dasar yang digunakan untuk fabrikasi meliputiPlat carbon steelBaja profilAluminiumPipaStainlessJenis logam lainBarang produksi yang dikerjakan antara lain HopperDuctingStructureConveyorStageDust CoolerStorage tangki, fabrikasi logam khusus melibatkan sistem alat dan mesin yang kompleks. Di CV. Teknik Jaya Component kami menyediakan berbagai proses fabrikasi logam untuk pelanggan di berbagai sektor komersial dan industri. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang arti fabrikasi adalah dapat kami lakukan untuk Anda, kunjungi website kami Teknik Jaya dengan anda membaca topik fabrikasi adalah diatas, dapat menambah wawasan dan khazanah ilmu pengetahuan. Untuk kedepannya admin akan membagikan artikel – artikel bermutu lainnya. Stay Tune!
Fabrikasilogam dan manufaktur membantu menciptakan segala jenis penyesuaian pada bangunan prefabrikasi. Jadi, mari kita pahami pengertian fabrikasi, lebih baik dengan melihat berbagai proses atau sistem fabrikasi. Pemotongan ( Cutting) Pemotongan merupakan proses fabrikasi logam yang paling umum digunakan.
Fabrikasi Logam Besi Baja Stainless Steel Pengelolahan logam adalah spesialisasi kami. Dengan teknologi yang canggih dan mumpuni, tenaga ahli yang berpengalaman dan kreatifitas yang selalu memberikan ide dan solusi terbaik, membuat Global Karya menjadi partner yang tepat dan terpercaya. Global Karya merupakan fabrikasi logam yang ada di Indonesia. Banyak karya yang sudah dihasilkan, kualitas dan keunggulannya telah diakui oleh berbagai perusahaan diberbagai bidang, baik secara teknis ataupun artistik. Beberapa bidang usaha yang sudah menjadi pelanggan Global Karya, diantaranya industri elektronik, telekomunikasi, perumahan, perhotelan, mall, pabrik, pertambangan, gedung-gedung perkantoran dan masih banyak yang lain. Kepuasan pelanggan adalah salah satu tujuan yang ingin dicapai. Dengan segala usaha dalam memilih bahan baku yang tepat, penggunaan mesin yang sesuai, kerjasama tim yang maksimal dan pelayanan yang baik, tentu akan memberikan nilai ekonomi yang terbaik. Sehingga hasil karya Global Karya teruji, terpercaya dan memberikan nilai lebih kepada para pelanggan. Global Karya akan memberikan solusi yang terbaik atas apapun masalah Anda dalam pengelolahan logam. Jasa Fabrikasi Logam Layanan / Service Jasa Fabrikasi Logam Jasa Fabrikasi Logam Jakarta Jasa Fabrikasi Logma Bekasi Fabrikasi Logam Indonesia Fabrikasi Logam Bekasi Fabrikasi Logam Cikarang Fabrikasi Logam adalah Suatu proses menciptakan suatu produk atau barang dari bahan mentah bisa berupa matrial Besi baja dan stainless steel yang diproses menjadi suatu produk atau barang jadi. Berbicara tentang dunia manufaktur / konstruksi, tentu fabrikasi menjadi elemen yang tidak bisa dipisahkan. Seringkali, fabrikasi ini terkait dengan pengolahan logam. Artinya, fabrikasi merupakan proses produksi yang meliputi proses menyeluruh dari awal hingga akhir tahapan. Tahapan Proses Fabrikasi Dimulai dari perancangan atau rekayasa, pemotongan, pembentukan, penyambungan, dan perakitan yang termasuk dalam tahap pengerjaan akhir. Artinya, lewat proses fabrikasi, beberapa barang tertentu dengan sifat yang berbeda diolah menjadi produk jadi. Sejarah Fabrikasi Pada 1485, Leonardo da Vinci menggambar sketsa awal penggilingan, dan pada 1501 dua contoh idenya digunakan, satu untuk menggulung lembaran emas menjadi ketebalan seragam untuk koin. Yang lain untuk memotong lembaran yang dibentuk sebelumnya menjadi strip Berlanjut di tahun 1590, mesin cetak da Vinci dihidupkan menggunakan dua silinder berat untuk menekan berbagai jenis logam. Lalu pada 1615, pabrik industri pertama mulai memproduksi pelat timah dan timah. Pada pertengahan 1700-an Revolusi Industri secara dramatis meningkatkan produksi lembaran logam melalui penggunaan jalur produksi dan mesin press hidrolik. Pada 2011, industri lembaran pengerjaan logam di AS saja bernilai sekitar $ 20,5 miliar. Fabrikasi baja, seperti yang kita kenal sekarang merupakan awal dari manipulasi satu hal menjadi hal lain. hal tersebut berarti menggabungkan, membengkokkan, memotong, dan membentuk logam ke dalam banyak aplikasi industri. Saat ini, fabrikasi baja industri cocok untuk pembuatan produk logam yang tak terhitung banyaknya, mulai dari sektor otomotif atau transportasi, perhiasan, perabotan rumah tangga, penggunaan militer, elektronik, bahan bangunan dan lain-lain. Teknik Fabrikasi Logam Pemotongan Cutting Pemotongan merupakan proses fabrikasi logam yang paling umum digunakan. Dimana lembaran logam mentah seperti baja struktural dipecah menjadi dua, tiga, atau beberapa bagian yang lebih kecil menjadi jumlah yang diinginkan. Dalam penerapannya, awalnya logam akan berbentuk seperti batang, lalu diukur dan dikirim untuk dipotong Metode tertua dalam proses fabrikasi pemotongan bahan mentah dengan menggunakan gergaji. Namun saat ini pemotongan dilakukan pada berbagai jenis mesin, mulai dari laser dan obor plasma, jet air, hingga bagian mesin yang lebih rumit dan berteknologi tinggi bisa mengiris logam dan membentuknya menjadi objek yang diinginkan. Pelipatan Folding Salah satu proses fabrikasi logam yang lebih rumit melibatkan pelipatan, di mana permukaan logam dimanipulasi membentuk sudut tertentu. Dengan aplikasi pelipatan tertentu, tujuannya agar permukaan logam terlipat pada sudut 90 derajat, atau sesuatu yang lain yang lebih tumpul Namun, pelipatan hanya dapat dilakukan di fasilitas yang dilengkapi dengan peralatan khusus dan berteknologi canggih karena kerumitan pada seluruh proses fabrikasi. Dalam banyak kasus pelipatan, penyatuan dua panel logam pada sudut tertentu akan menjadi alternatif yang lebih praktis. Pengelasan Welding Seiring dengan pemotongan, pengelasan adalah salah satu proses fabrikasi logam paling populer di kalangan penggemar kerajinan. Proses pengelasan melibatkan penyatuan dua bagian logam yang terpisah. Bagian yang digunakan dalam aplikasi pengelasan bisa berupa lembaran, panel, batang, atau bentuk – selama bagian tersebut terbuat dari logam, tidak masalah. Pengelasan dapat dilakukan melalui berbagai metode dan jenis alat. Seringkali, pengelasan dikerjakan lewat panas yang ada di sepanjang titik-titik di mana kedua bagian akan disambungkan. Hal pertama yang dilakukan oleh banyak pengrajin logam adalah dengan mempertimbangkan proyek pengelasan. Pemesinan Machining Adanya mesin berguna untuk menghilangkan beberapa bagian dari potongan logam, proses fabrikasi tersebut dikenal sebagai pemesinan. Biasanya, teknik ini dilakukan dengan, yang akan memutar logam ke alat pemotong sudut dan tepi untuk memotong potongan ke bentuk atau ukuran yang diinginkan. Dalam penerapan lainnya, lubang atau sekumpulan lubang akan dibentuk langsung melalui permukaan logam. Dengan demikian, bor logam dapat diklasifikasikan sebagai alat fabrikasi pemesinan. Punching Proses terbentuknya sepotong logam yang ditempatkan di bawah cetakan dan dimasukkan ke dalam lubang melalui bor. Punching termasuk dalam salah satu dari dua sub kategori berdasarkan tujuan aplikasi tertentu. Dalam banyak kasus, tujuannya adalah untuk melubangi panel logam dengan mengencangkan kait atau bagian asing lainnya. Di lain penerapan – proses ini dikenal sebagai blanking– yaitu area berlubang yang diekstraksi dari panel lebih besar untuk membentuk bagian yang lebih kecil. Shearing Suatu proses Fabrikasi dimana lembaran logam membutuhkan potongan yang panjang. Di beberapa kasus, lembaran ditentukan secara horizontal melalui mesin pemotong logam. Di penerapan lainnya, alat pemotong dibuat vertikal terhadap panjang lembaran logam. Proses fabrikasi ini sering digunakan untuk memangkas tepi lembaran logam. Stamping Membantu mengubah lembaran logam datar menjadi berbagai bentuk, huruf atau gambar tertentu di dalam lembaran atau panel logam. Akibatnya, stempel logam mirip dengan ukiran relief pada kayu atau marmer. Contoh utama dari teknik ini bisa kita temukan di mana kata-kata, jumlah mata uang, dan wajah presiden dicap di setiap sisi permukaan pada uang logam, nikel, uang receh dan kuarter. Meskipun prosesnya mirip dengan Punching, stamping tidak memotong bahan. Pengecoran Casting Salah satu jenis fabrikasi logam tertua melibatkan pengecoran, di mana logam cair dituangkan ke dalam cetakan dan dibiarkan mengeras menjadi bentuk tertentu. Sebagai salah satu metode fabrikasi logam yang paling fleksibel, pengecoran sangat ideal untuk berbagai pembuatan bentuk yang kompleks. Dalam beberapa kasus fabrikasi adalah, pengecoran memberikan solusi untuk masalah fabrikasi yang seharusnya memerlukan beberapa metode lain untuk menyelesaikannya. Seperti dengan bagian perakitan yang memerlukan pelipatan, pemotongan, dan pencetakan. Logam yang paling umum digunakan dalam proses fabrikasi ini termasuk baja, besi, emas, tembaga, perak dan magnesium. Hal penting dalam Fabrikasi Logam Bahan Baku Dalam Fabrikasi logam Dalam proses fabrikasi akan melibatkan bahan baku mentah, bukannya yang sudah setengah jadi atau bahkan siap pakai. Memang, istilah “fabrikasi” bisa bermakna banyak hal sesuai dengan konteksnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, fabrikasi adalah pembuatan barang dengan standar tertentu secara besar-besaran. Jika kita menghubungkan istilah fabrikasi dengan dunia konstruksi, ada banyak elemen yang dilibatkan. Misalnya, material mentah seperti besi, baja, stainless stell, plat, pipa, aluminium, dan banyak lagi variasi logam lainnya. Dalam proses fabrikasi, semua pekerjaan dilakukan secara bertahap. Cara Kerja Fabrikasi Logam Tentunya, hal paling pertama yang harus diperhatikan dalam proses fabrikasi logam adalah membuat desain. Di tahap ini, siapapun bisa menuangkan ide mereka terhadap kebutuhan hasil akhir yang diharapkan. Semua desain dibuat sesuai dengan ukuran dan kebutuhan masing-masing. Kemudian, material mentah yang digunakan besi, baja, atau stainless steel akan diukur sesuai dengan desain yang dibuat di tahap awal. Di tahap ini pula, ada proses untuk menandai bagian tertentu yang akan dipotong atau diberi lubang baut. Baru kemudian material dipotong sesuai dengan kebutuhan. Proses pemotongan bisa dilakukan dengan gergaji, pahat, atau menggesek material. Setiap metode yang dipilih perlu disesuaikan dengan bahan baku yang digunakan. Tidak jarang pula bahan baku yang semula berbentuk lurus harus dibengkokkan baik secara manual maupun menggunakan alat. Tahap berikutnya adalah perakitan atau assembling. Tentunya, untuk memastikan setiap bagian dari material bisa tersambung satu sama lain maka perlu tindakan khusus seperti pengelasan welding, memberi lubang baut drilling, memberi perekat, menambahkan pengencang, dan sebagainya. Biasanya pada tahap ini, digunakan logam lembaran dan struktur baja untuk merekatkannya. Kemudian, proses fabrikasi memasuki bagian akhir. Pada tahap ini, dilakukan proses finishing atau membersihkan seluruh material dari bekas yang mungkin muncul sejak tahap awal. Tidak sampai situ saja, kemudian dilakukan proses blasting atau menyemprotkan pasir bertekanan udarauntuk membersihkan lapisan logam lain yang mungkin masih tertinggal. Setelah seluruh material dipastikan bersih, lalu proses pengecatan sesuai dengan keinginan bisa dimulai. Tentunya, hal ini harus menyesuaikan dengan apa bentuk yang diinginkan serta mempertimbangkan estetika dan banyak faktor lainnya. Contohnya, bagi sebuah perusahaan yang memiliki ciri khas desain tertentu, tentu proses fabrikasi harus mengacu pula pada desain-desain yang telah ada sebelumnya. Di Mana Fabrikasi Logam Bisa Dilakukan? Proses fabrikasi sebuah konstruksi bisa dilakukan baik di dalam maupun luar ruangan. Biasanya jika dilakukan di dalam ruangan, maka semua alat dan mesin yang diperlukan telah tersedia. Setiap pekerja akan mengerjakan bagian mereka sesuai dengan pekerjaan masing-masing. Contoh mesin yang tersedia dalam sebuah bangunan khusus untuk fabrikasi adalah mesin las, mesin potong, gergaji, mesin bending, overhead crane, air compressor, instalasi pipa, dan banyak lagi. Selain dalam sebuah gedung, fabrikasi juga bisa dilakukan di luar ruangan atau disebut juga dengan site fabrication. Sesuai dengan namanya, fabrikasi pada tahap ini dilakukan di sebuah lapangan terbuka tempat proyek berlangsung. Di tempat inilah seluruh proses fabrikasi dilakukan sejak awal hingga akhir. Contohnya, proses penimbunan material yang diperlukan, pemotongan, perakitan, finishing, pembersihan, dan tahapan lainnya hingga hasil yang diharapkan telah selesai dibuat. Membutuhkan Ketelitian dan Profesionalisme Satu hal yang pasti dari seluruh proses fabrikasi logam yang telah kita elaborasi di atas adalah bahwa tahapannya cukup rumit. Itu sebabnya, perlu ketelitian dan penyedia jasa yang profesional untuk mengerjakannya. Jam terbang dan pengalaman akan menjamin proses fabrikasi bisa berjalan dengan lancar dan komprehensif. Beragam keperluan industri seperti pembuatan tangki penimbunan, stack flare, rotary feeder, hingga sistem perpipaan kelapa sawit juga sangat bergantung pada proses fabrikasi. Bahkan, tenaga yang terlatih bisa membantu sejak tahapan desain hingga diskusi teknik pemasangan yang tepat. PT. Global Karya Metalindo sebagai mitra kerja berpengalaman dalam menyediakan jasa fabrikasi sesuai dengan kebutuhan. Contoh Produk Jasa Fabrikasi Logam Fabrikasi Logam Fabrikasi menjadi salah satu proses yang berkontribusi besar, mulai dari barang kecil yang bisa kita temukan di kantor seperti klip kertas hingga kendaraan publik yang membantu mobilitas manusia. Industri Instalasi Energi Fabrikasi logam digunakan dalam pembuatan produk yang berhubungan dengan energi nuklir, tenaga surya, energi angin, minyak dan gas. Produk jadi dari proses ini seperti turbin angin, menara transmisi hingga perisai elektromagnetik. Industri Transportasi Berkontribusi dalam pembuatan transportasi besar seperti truk, kapal dan pesawat terbang. Kebanyakan transportasi berbahan logam diproduksi dengan proses fabrikasi logam. Industri Medis Fabrikasi logam memainkan peran penting dalam memproduksi perangkat medis. Mulai dari alat medis paling dasar seperti pisau bedah dan forsep hingga perangkat medis kompleks seperti perangkat implan dan skrining diagnostik. Industri Konstruksi Fabrikasi plastik tidak hanya memproduksi kemasan-kemasan plastik yang biasa kita temui. Namun juga berdampak signifikan pada instalasi yang ada dalam industri konstruksi. Aplikasi fabrikasi plastik sebenarnya tidak hanya pada pipa dan ventilasi, melainkan juga pintu, jendela, hingga tangki. Peralatan Restoran Peralatan restoran yang kebanyakan terbuat dari logam juga merupakan produk dari jasa fabrikasi. Sebagian besar fabrikator mengubah lembaran logam menjadi produk atau alat dengan dicap, dilipat, dibentuk atau digabungkan hingga menjadi barang jadi. Perakitan alat masak seperti freestanding / oven gas, kompor, peralatan makan, termos, dan lain-lain merupakan hasil dari proses fabrikasi logam. Peralatan Rumah Tangga Selain fabrikasi plastik dan fabrikasi logam, fabrikasi kayu juga berkontribusi besar pada produk yang ada dalam hidup kita. Sebagian besar produk dari fabrikasi berkaitan dengan industri furnitur. Barang jadi seperti meja makan, kursi, sofa, hingga meja belajar merupakan produk jadi dari fabrikasi kayu. Laser Cutting dalam Proses Fabrikasi Logam Mesin laser cutting merupakan salah satu jenis mesin yang digunakan untuk memotong material dengan menggunakan sinar laser. Laser cutting sendiri banyak digunakan dalam proses manufaktur dan fabrikasi logam karena memiliki keunggulan dibanding dengan cara pemotongan yang lain. Laser cutting adalah proses untuk pemotongan material dengan menggunakan bantuan sinar laser. Mesin yang digunakan ada dua jenis yaitu untuk material non-metal menggunakan mesin CO2 dan material metal menggunakan mesin laser fiber. Manfaat Laser Cutting dalam Fabrikasi Dalam perkembangan industri fabrikasi logam, proses laser cutting memiliki manfaat yang sangat membantu. Laser cutting memiliki proses yang cepat dan dapat melakukan proses pengerjaan masal, selain itu dapat menghasilkan hasil yang presisi dan dapat mengolah berbagai macam material. Produk Laser Cutting dalam Fabrikasi Laser cutting dalam industri fabrikasi dapat menghasilkan berbagai macam produk. Dalam industri furniture, laser cutting dapat membuat pagar, partisi, fasad, letter sign, dan hiasan dinding. Dalam industri manufaktur dapat memotong part-part. Laser cutting juga dapat dimanfaatkan dalam pembuatan merchandise berupa plakat atau trofy. Sehingga laser cutting berpengaruh besar dalam perkembangan fabrikasi dan perekonomian. Harga Jasa Fabrikasi Logam dapatkan penawaran jasa fabrikasi logam Bekasi, Jakarta Indonesia terbaik untuk kebutuhan Anda. Contact us Global Karya Metalindo
TeknikFabrikasi Logam dan Manufaktur - SMK Negeri 1 Seyegan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur Berorientasi pada perencanaan dan pembuatan konstruksi berbasis logam, las, fabrikasi (sheet metal), permesinan konvensional, dan CNC, serta computer aided design (CAD mechanical).
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa Program Keahlian Teknik Mesin Kompetensi Keahlian Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur C1 Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu 1 aspek kompetensi sikap spiritual, 2 sikap sosial, 3 pengetahuan, dan 4 keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Rumusan kompe tensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli gotong royong, kerja sama, toleran, damai, bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung indirect teaching yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. KOMPETENSI INTI 3 PENGETAHUAN KOMPETENSI INTI 4 KETERAMPILAN 3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup Simulasi dan Komuniksasi Digital, dan Dasar Bidang Teknologi dan Rekayasa pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan lingkup Simulasi dan Komuniksasi Digital, dan Dasar Bidang Teknologi dan Rekayasa. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 PENGETAHUAN KETERAMPILAN masyarakat nasional, regional, komunikatif, dan solutif dalam dan internasional. ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Mata Pelajaran Simulasi dan Komunikasi Digital Jam Pelajaran 108 JP 45 menit KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR Menerapkan logika dan Menggunakan fungsi-fungsi algoritma komputer perintah Command Menerapkan metode peta- Membuat peta-minda minda Mengevaluasi paragraf Menyusun kembali format deskriptif, argumentatif, dokumen pengolah kata naratif, dan persuasif Menerapkan logika dan Mengoperasikan perangkat operasi perhitungan data lunak pengolah angka Menganalisis fitur yang Membuat slide untuk tepat untuk pembuatan presentasi slide Menerapkan teknik Melakukan presentasi yang presentasi yang efektif efektif Menganalisis pembuatan e- Membuat e-book dengan book perangkat lunak e-book editor Memahami konsep Merumuskan etika Kewargaan Digital Kewargaan Digital Menerapkan teknik Melakukan penelusuran penelusuran Search informasi Engine Menganalisis komunikasi Melakukan komunikasi sinkron dan asinkron sinkron dan asinkron dalam dalam jaringan jaringan Menganalisis fitur Menggunakan fitur untuk perangkat lunak pembelajaran kolaboratif pembelajaran kolaboratif daring kelas maya daring Merancang dokumen tahap Membuat dokumen tahap pra-produksi pra-produksi Menganalisis produksi Memproduksi video dan/atau video, animasi dan/atau animasi dan/atau musik musik digital digital Mengevaluasi pasca- Membuat laporan hasil produksi video, animasi pasca-produksi dan/atau musik digital Mata Pelajaran Fisika Jam Pelajaran 108 JP 45 menit KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR Mendemonstrasikan berbagai jenis tumbukan Menganalisis getaran, gelombang dan bunyi Melakukan percobaan sederhana yang berkaitan dengan hukum-hukum fluida statis dan dinamis Menerapkan hukum- hukum yang berkaitan dengan fluida statis dan dinamis Menyelesaikan masalah teknis dalam bidang teknologi terkait dengan elastisitas bahan Menganalisis kekuatan bahan dari sifat elastisitasnya Melakukan percobaan sederhana tentang momentum sudut dan rotasi benda tegar Menerapkan konsep torsi, momen inersia, dan momentum sudut pada benda tegar dalam bidang teknologi dan rekayasa Menerapkan konsep momentum, impuls dan hukum kekekalan momentum Menerapkan prinsip- prinsip pengukuran besaran fisis, angka penting dan notasi ilmiah pada bidang teknologi dan rekayasa Menyajikan ide/gagasan dampak keterbatasan sumber energi bagi kehidupan dan upaya penanggulannya dengan energi terbarukan Menganalisis hubungan usaha, energi, daya dan efisiensi Menggunakan alat-alat sederhana yang berhubungan dengan hukum Newton tentang gerak Menganalisis gerak dan gaya dengan menggunakan hukum- hukum Newton Menyajikan hasil percobaan gerak lurus dan gerak melingkar dalam bentuk grafik/tabel pada bidang teknologi dan rekayasa Mengevaluasi gerak lurus dan gerak melingkar dengan kelajuan tetap atau percepatan tetap dalam kehidupan sehari- hari Melakukan pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan dan teknik yang tepat serta mengikuti aturan angka penting Menyajikan penggunaan gelombang bunyi dalam teknologi. Misalnya dalam pengujian menggunakan Non Distructive Testing Menentukan aplikasi radioaktivitas pada teknik geomatika Menerapkan hukum- hukum kemagnetan dalam persoalan sehari- hari Memahami gejala radioaktivitas yang terkait dengan teknik geomatika Merencanakan pembuatan alat-alat optik sederhana dengan menerapkan prinsip pemantulan pada cermin dan pembiasan pada lensa Menerapkan sifat cermin dan lensa pada alat Memecahkan masalah teknologi yang berkaitan dengan listrik arus bolak balik AC Menganalisis rangkaian listrik arus bolak balik AC Mendemonstrasikan percobaan yang berkaitan dengan konsep kemagnetan dan elektromagnet Melakukan percobaan terkait listrik statis dan listrik dinamis KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR Menerapkan listrik statis dan listrik dinamis Menunjukkan cara kerja alat sederhana yang berhubungan dengan termodinamika Menerapkan hukum- hukum termodinamika Menggunakan alat sederhana dalam percobaan yang berhubungan dengan kalor Menganalisis proses pemuaian, perubahan wujud zat dan perpindahan kalor dengan konsep suhu dan kalor Mendiskusikan teori bumi dan atmosfer terkait dengan aplikasi pada teknik geomatika Memahami teori bumi dan atmosfer pada teknik geomatika–alat optik Mata Pelajaran Kimia Jam Pelajaran 108 JP 45 menit KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR Menerapkan hukum- hukum dasar kimia dalam perhitungan kimia Mengevaluasi proses yang terjadi dalam sel elektrokimia menghitung E0 sel, reaksi reaksi pada sel volta dan sel eletrolisa, proses pelapisan logam yang digunakan dalam kehidupan Membandingkan antara reaksi oksidasi dengan reaksi reduksi berdasarkan hasil perhitungan bilangan oksidasinya Menentukan bilangan oksidasi unsur untuk mengidentifikasi reaksi oksidasi dan reduksi Membandingkan sifat sifat larutan melalui praktikum berdasarkan konsep asam basa dan pH larutan asam kuat dan asam lemah, basa kuat dan basa lemah dalam kehidupan sehari hari Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa dan pH larutan asam kuat dan asam lemah, basa kuat dan basa lemah dalam kehidupan sehari hari Menggunakan hukum-hukum dasar kimia dalam perhitungan kimia Mengintegrasikan proses pembentukan ikatan kimia pada beberapa senyawa dalam kehidupan sehari hari dengan elektron valensi atom atom penyusunnya Menganalisis perubahan materi dan pemisahan campuran dengan berbagai cara Menganalisis proses pembentukan ikatan kimia pada beberapa senyawa dalam kehidupan sehari hari Menentukan letak unsur dalam tabel periodik berdasarkan konfigurasi elektron Mengkorelasikan struktur atom berdasarkan konfigurasi elektron untuk menentukan letak unsur dalam tabel periodik Mengintegrasikan penulisan lambang unsur dengan rumus kimia pada persamaan reaksi kimia berdasarkan kasus- kasus dalam kehidupan sehari-hari Menganalisis lambang unsur, rumus kimia dan persamaan reaksi Melakukan pemisahan campuran melalui praktikum berdasarkan sifat fisika dan sifat kimianya Mengintegrasikan antara hasil perhitungan E0 sel dengan proses yang terjadi dalam sel elektrokimia menghitung E0 sel, reaksi reaksi pada sel volta dan sel eletrolisa, proses pelapisan logam reaksi yang digunakan dalam kehidupan KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR Menganalisis struktur, sifat senyawa hidrokarbon serta dampak pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan serta cara mengatasinya Mengatasi dampak pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan berdasarkan hasil analisis struktur, sifat senyawa hidrokarbon Menganalisis proses teknik pemisahan fraksi- fraksi minyak bumi serta kegunaannya Mempresentasikan proses teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta kegunaannya Menganalisis struktur, tata nama, sifat, penggolongan dan kegunaan polimer Mengintegrasikan kegunaan polimer dalam kehidupan sehari hari dengan struktur, tata nama, sifat, penggolongan polimer KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa Program Keahlian Teknik Mesin Kompetensi Keahlian Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur C2 Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu 1 aspek kompetensi sikap spiritual, 2 sikap sosial, 3 pengetahuan, dan 4 keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, danekstrakurikuler. Rumusan kompetens isikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya ”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap social yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli gotongroyong, kerjasama, toleran, damai, bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasehat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia ”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung indirect teaching yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik matapelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. KOMPETENSI INTI 3 PENGETAHUAN KOMPETENSI INTI 4 KETERAMPILAN 3. Memahami, menerapkan, menganalisis, danmengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, operasional lanjut, dan metakognitif secara multidisiplin sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Dasar-dasar Teknik Mesin pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Dasar-dasar Teknik Mesin. Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 PENGETAHUAN KETERAMPILAN nasional, regional, dan dipelajarinya di sekolah, serta internasional. mampu melaksanakan tugas spesifik secara mandiri. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik secara mandiri. Mata Pelajaran Gambar Teknik Mesin Jam Pelajaran 144 JP 45 Menit KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR Menganalisis rancangan gambar proyeksi orthogonal kuadran I dan kuadran III 2D Menerapkan aturan toleransi geometris pada gambar kerja Membuat tanda pengerjaan dan harga kekasaran padagambar kerja sesuai aturan Menerapkan aturan tanda pengerjaan dan harga kekasaran pada gambar kerja Membuat toleransi ukuran dan uaian pada gambar kerja sesuai aturan Menerapkan aturan toleransi ukuran dan uaian pada gambar kerja Merancang pemberian ukuran pada gambar Mengevaluasi hasil pemberian ukuran pada gambar Merancang gambar potongan Mengevaluasigambar potongan Menampilkan gambar proyeksi orthogonal kuadran I dan kuadran III 2D Menampilkan gambar proyeksi piktorial 3D Memahami fungsi peralatan dan kelengkapan gambar teknik Menganalisis rancangan gambar proyeksi piktorial 3D Menempatkanetiket gambar teknik Memahami aturan etiket gambar teknik Menunjukkangambar konstruksi geometris Menerapkan gambar konstruksi geometris Menempatkanhuruf, dan angka gambar teknik Memahami standar huruf, dan angka gambar teknik Menempatkangaris-garis gambar teknik Memahami jenis dan fungsi garis gambar teknik Memilah peralatan dan kelengkapan gambar teknik Membuar toleransi geometris pada gambar kerja sesuai aturan Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Mesin Jam Pelajaran 180 JP 45 Menit KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR Memahami persyaratan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan K3L Melaksanakan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan K3L Memahami konsep penggunaan alat ukur pembanding dan atau alat ukur dasar Melakukan pengukuran dengan alat ukur pembanding dan atau alat ukur Memahami alat ukur Mekanik Menggunakan alat ukur Mekanik Presisi Melakukan pengerjaan pembentukan danfabrikasi logam Mempraktikkan dasar-dasar kelistrikan mesin perkakas konvensional pada alat simulasi kelistrikan Memahami dasar-dasar kelistrikan mesin perkakas konvensional Mengoperasikan sistem mesin tenaga fluida Memahami prinsip kerja mesin tenaga fluida Melaksanakan prosedur penanganan material Memahami teknik penanganan material Melakukan pengecoran logam Menerapkan teknik pengecoran logam Menerapkan teknik pengerjaan pembentukan dan fabrikasi logam Mengevaluasihasil penggunaan perkakas tangan Melakukan rutinitas proses pengelasan Menerapkan proses pengelasan Presisi Menerapkan prosedur pengoperasian mesin gerinda alat potong Mengoperasikan mesin umum Menerapkan prosedur pengoperasian mesin umum Memperbaikipenggunaan perkakas bertenaga/operasi digenggam Menganalisis strategi penggunaan perkakas bertenaga/operasi digenggam Memodifikasipenggunaan perkakas tangan Mengoperasikan mesin gerinda alat potong Mata Pelajaran Dasar Perancangan Teknik Mesin Mempraktikandasar-dasar Kelistrikan Menghitung kekuatan poros dan pasak Menerapkan teknik kekuatan poros dan pasak Menghitung kekuatan sambungan Menganalisis prediksi kekuatan sambungan Menghitung gerak translasi, rotasi dan keseimbanganbenda tegar Menganalisis system gerak translasi, rotasi dan keseimbangan benda tegar Menghitung gaya aksi dan reaksi dari macam-macam tumpuan Menganalisis system gaya aksi dan reaksi dari macam macam tumpuan Menghitung tegangan dan momen pada suatu konstruksi Menganalisis system tegangan dan momen pada suatu konstruksi Melakukan langkah-langkah vector, gaya resultan, gaya dan kesetimbangan Menerapkan langkah-langkah vector,gaya, resultan gaya dan kesetimbangan Mengidentifkasi besaran dan system satuan Memahami konsep besaran dan sistem satuan Memahami dasar-dasar kelistrikan Jam Pelajaran 144 JP 45 Menit KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR Mengidentifikasi kerja mesin tenaga fluida Memahami prinsip kerja mesin tenaga fluida Melakukan penanganan material Menerapkan teknik penanganan material Melakukanpengujianlogam ferrous dannon ferrous Menerapkan teknik pengujian logam ferrous dan non ferrous Mengidentifikasi perlakuan panas logam Memahami persyaratan perlakuan panas logam Mengidentifikasi pengolahan bahan non logam Memahami prinsip pengolahan bahan non logam Mengidentifikasi pengolahan bahan logam Memahami prinsip pengolahan bahan logam Memilah jenis bahan teknik Memahami jenis bahan Menganalisis sistem kontrol Menunjukan sistem kontrol KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR Menerapkan teknik kekuatan transmisi pulley & belt, rantai, kopling, roda gigi Menghitung kekuatan, transmisi pulley&belt, rantai, kopling, roda gigi Mengevaluasi hasil perhitungan gaya, tegangan dan momen pada sambungan keling, pasak, baut dan las Merumuskan hasil perhitungan gaya, tegangan dan momen pada sambungan keling, pasak, baut dan las KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa Program Keahlian Teknik Mesin Kompetensi Keahlian Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur C3 Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu 1 aspek kompetensi sikap spiritual, 2 sikap sosial, 3 pengetahuan, dan 4 keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Rumusan kompet ensi sikap spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya ”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli gotong royong, kerja sama, toleran, damai, santun, responsif dan proaktif serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia ”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung indirect teaching yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. KOMPETENSI INTI 3 PENGETAHUAN KOMPETENSI INTI 4 KETERAMPILAN 3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, operasional lanjut, dan metakognitif secara multidisiplin sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan 4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur. Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 PENGETAHUAN KETERAMPILAN internasional. terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik secara mandiri. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakantugas spesifik secara mandiri. Mata Pelajaran Teknik Pemesinan Konvensional Jam Pelajaran 938 JP 45 Menit KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI Memahami prosedur Melaksanakan prosedur keselamatan Kerja dalam pekerjaan membubut Memahami pahat potong, pahat rata, pahat alur, pahat muka dan pahat ulir dalam pembubutan Melakukan operasi-operasi teknik konvensional dan atau memfrais menanjak serta variasi dari pisau frais termasuk slab, gang, end, Memahami operasi-operasi teknik konvensional dan atau memfrais menanjak serta variasi dari pisau frais termasuk slab, gang, end, slot, Membuat prosedur kerja Frais sesuai dengan gambar kerja Memahami gambar kerja yangb akan dikerjakan pada mesin Frais Melaksanakan keselamatan kerja pada pekerjaan Frais, baju pelindung dan kaca mata pengaman Menganalisis Keselamatan Kerja pada pekerjaan frais, penggunaan baju pelindung, kacamata pengaman Melaksanakan pemasangan pahat potong, pahat rata, pahat alur, pahat muka dan pahat ulir dalam pembubutan Menentukan putaran mesin berdasarkan kecepatan potong bahan benda kerja sesuai table yang tersedia Memahami gambar kerja teknik penunjang Prosedur pekerjaan pembubutan Keselamatan Kerja dalam pekerjaan membubut Megoperasinkan mesin bubut sesuai denagn fungsi nya KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR Menerapkan operasi bagian- bagian utama mesin bubut berdasarkan Menggunakan semua alat bantu yang ada pada mesin bubut, seperti cekam rahang tiga, cekam rahang empat, senter, pelat pembawa, penyangga, eretan melintang dan kepala lepas Menerapkan semua alat bantu yang ada pada mesin bubut, seperti cekam rahang tiga, cekam rahang empat, senter, pelat pembawa, penyangga, eretan melintang dan kepala lepas Menentukan bagian dari proses dan memilih alat bantu untuk menghasilkan komponen yang spesifik sesuai gambar kerja Memahami alat bantu untuk menghasilkan komponen sesuai gambar kerja Membuat prosedur pekerjaan pembubutan berdasarkan gambar kerja Memahami putaran mesin berdasarkan kecepatan potong bahan benda kerja sesuai table yang tersedia Menganalisis kecepatan putar mesin frais untuk berbagai pekerjaan pemotongan Membuat komponen yang berpasangan Manganalisis proses pemotongan benda manufaktur sederhana balok segi-empat, balok bertingkat dll Menyusun prosedur penggunaan ragum, dan kepala pembagi pada pengefraisan benda manufaktur Menerapkan penggunaan ragum dan kepala pembagi pada pengefraisan benda manufaktur Menyusun prosedur prinsip- prinsip pemotongan benda manufaktur pada proses pengefraisan Menerapkan langkah-langkah proses pemotongan pada produk benda manufaktur Menggunakan alat potongyang sesuai untuk pekerjaan pemotongan pada proses mengefrais Menerapkan prinsip-prinsip penggunaan alatpotongpada proses pengefraisan Menyetel kecepatan putaran mesin berdasarkan tabel yang tersedia dan perhitungan untuk proses pemotongan Menerapkan kecepatan putaran mesin berdasarkan tabel yang tersedia dan perhitungan untuk proses pemotongan Merencanakan suaian komponen yang berpasangan Menghitung kecepatan putar dan pemakanan pada mesin frais untuk berbagai pekerjaan berdasarkan parameter yang ditentukan Menentukan suaian untuk membuat komponen yang berpasangan Menganalisis suaian untuk pembubutan komponen yang berpasangan Membubut bentuk oval/handel mesin dengan prosedur yang benar Menerapkanprosedur teknikmembubutbentuk oval/handelmesin Membuat poros eksentrik menggunakan mesin bubut Menerapkan prosedur teknik membubut eksentrik Menggunakan alat potong yang sesuai untuk pekerjaan pemotongan pada proses membubut Menerapkan prinsip-prinsip penggunaan alatpotongpada proses pembubutan Menyetel menggunakan alat- alat seperti “ dial indikator “ dan peralatan pembacaan “ digital “ Menerapkan penggunaan alat- alat seperti “ dial indikator “ dan peralatan pembacaan “ digital “ Membuatan benda kerja sederhana segi-empat, balok bertingkat pada proses pengefraisan sesuai spesifikasi dan prosedur KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR standar Menerapkan perhitungan benda kerja komplekroda gigi lurus, pada proses pengefraisan sesuai spesifikasi dan prosedur standar Menggunakan mesin bubut untuk membuat ulir cacing Membuat benda manufaktur Menggunakan mesin bubut copy untuk membubut benda kerja secara masal Menerapkan prosedur teknik pembubutan dengan mesin bubut copy Menggunakan mesin bubut untuk mengerjakan benda rakitan yang komplek dengan berbagai cara Menerapkan prosedur teknik pembuatan benda kerja rakitan pada mesin bubut, dengan menggunakan berbagai cara/teknik Membubut poros panjang menggunakan kacamata jalan/tetap Menerapkan pembubutan benda kerja menggunakan kacamata jalan dan kacamata tetap Menggunakan face plate untuk membubut benda kerja yang tak teratur Menganalisis bentuk benda takteratur yang dibubut menggunakan face plate Menerapkan prosedur teknik pembuatan ulir cacing Menghitung benda kerja komple kroda gigi lurus pada proses pengefraisan sesuai spesifikasi dan prosedur standar Membubut tirus menggunakan taper atachement sesuai prosedur Menerapkan prosedur teknik pembubutan benda kerja dengan taper atachement Menggunakan mesin bubut untuk membuat ulir segi empat luar dan dalam Menerapkan prosedur teknik membubut ulir segi empat untuk batang dan mur nya Membuat benda kerja kompleks batang rack pada proses pengefraisan sesuai spesifikasi dan prosedur standar Menerapkan proses pemotongan benda manufaktur kompleks batang rack Menghitung benda kerja komplek batang rack pada proses pengefraisan sesuai spesifikasi dan prosedur standar Menerapkan perhitungan benda kerja komplekbatang rack pada proses pengefraisan sesuai spesifikasi dan prosedur standar Membuat benda kerja kompleks roda gigi lurus pada proses pengefraisan sesuai spesifikasi dan prosedur standar Manganalisis proses pemotongan benda manufaktur kompleks roda gigi lurus, dll Menganalisis proses KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR bertingkat dan prosedur standar Menganalisis proses Membuat benda manufaktur pemotongan pada pengefraisan berbentuk miring dan bidang miring dan menyudut menyudut rack miring, bidang miring, dll. sesuai spesifikasi dan prosedur standar Menganalisis proses Membuat benda pemotongan pada pengefraisan manufakturroda gigi roda gigi miring miringsesuai spesifikasi dan prosedur standar Menganalisis proses Membuat benda manufaktur pemotongan roda gigi roda gigi payung/konis payung/konis sesuai spesifikasi dan prosedur standar Menerapkan pengefraisan Menyusun prosedur menggunakan rotary table penggunaan rotary table pada pengefraisan benda manufaktur Menganalisis pemotongan alur Membuat benda manufaktur tembus dan alur buntu beralur tembus dan beralur buntu sesuai standar Memahami fungsi dan prinsip Mengoperasikan mesin kerja mesin gerinda datar gerinda datar survace survace grinding machine grinding machineuntuk berbagai jenis pekerjaan finishing Menerapkan prinsip-prinsip Melakukan pembongkaran, pembongkaran dan balancing, pemasangan batu pemasangan batu gerinda gerinda untuk pekerjaan untuk pekerjaan tertentu finishing sesuai spesifikasi dan prosedur Menerapkanprosedur Menyusun langkah-langkah pemotongan berbagai bidang pemotongan benda datar pada mesin gerinda datar manufaktur untuk berbagai bidang datar Menganalisis proses Menyajikan hasil pemotongan penggerindaan bidang rata, siku benda manufaktur balok dan sejajar segi-empat yang rata, siku dan sejajar sesuai prosedur dan spesifikasi yang ditetapkan Memahami fungsi dan prinsip Mengoperasikan mesin kerja mesin gerinda selinder gerinda selinder cylindrical cylindrical grinding machine grinding machine untuk berbagai jenis pekerjaan KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR finishing Menerapkan prinsip Menunjukkan penggunaan penggunaan batu gerinda untuk batu gerinda untuk berbagai penggerindaan silinder dalam jenis pekerjaan dan selinder luar penggerindaan silinder dalam dan selinder luar Menganalisis proses Menyajikan hasil pemotongan penggerindaan benda benda manufaktur selinder manufaktur dengan mesin luar yang rata, sejajar atau gerinda selinder luar tirus sesuai prosedur dan spesifikasi yang ditetapkan Menganalisis proses Menyajikan hasil pemotongan penggerindaan benda benda manufaktur selinder manufaktur dengan mesin dalam yang rata, sejajar atau gerinda selinder dalam tirus sesuai prosedur dan spesifikasi yang ditetapkan Mata Pelajaran Teknik Pemesinan Non Konvensional Jam Pelajaran 340 JP 45 Menit KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR Menyetel/setting alat potong pada mesin frais CNC Menyajikanhasilfungsiperinta hmembuat program pemesinanfrais Menganalisisfungsiperintah CAM untukmembuat program pemesinan frais Mennyajikanhasilfungsiperint ahuntukmembuat program pemesinanfrais Menganalisisfungsiperintahdala mperangkatlunak CAM untukpenggambaran 2D Mendemonstrasikanfungsi- fungsiperintahdalamperangka tlunak CAM pemesinan frais Menerapkankonsepdasar Computer Aided Manufacturing CAM untuk proses pemesinan frais Memperbaiki setting dan parameter pada mesin CNC sesuai prosedur Menganalisis hasil pekerjaan/spesifikasi benda manufaktur mesin CNC bubut dan frais Melaksanakan pengoperasian mesin CNC bubut dan frais sesuai prosedur Menganalisis prosedur pengoperasian mesin CNC bubut dan frais Menganalisis proses pemotongan pada mesin frais CNC Menerapkan fitur-fitur menu perintah pemograman pemesinan bubut CNC Menyetel/setting alat potong pada mesin bubut CNC Menganalisis proses pemotongan pada mesin bubut CNC Melaksanakan entry data program pada mesin frais CNC Menerapkan prosedur pemograman pada mesin frais CNC Melaksanakan entry data program pada mesin bubut CNC Menerapkan prosedur pemograman pada mesin bubut CNC Mengoperasikan bagian- bagian panel kontrol dan display mesin CNC Memahami bagian-bagian dan fungsi panel konrtol dan display mesin CNC Menyajikan penggunaan fitur- fitur perintah menu pemograman pemesinan frais CNC Menerapkan fitur-fitur menu perintah pemograman pemesinan frais CNC Menyajikan penggunaan fitur- fitur perintah menu pemograman pemesinan bubut CNC KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR pemesinanfraismelalui proses simulasi pengujianjalan running program melalui proses simulasi CAM Menerapkankonsepdasar Computer Aided Manufacturing CAM untuk proses pemesinanbubut Mendemonstrasikanfungsi- fungsiperintahdalamperangka tlunak CAM pemesinan bubut Menganalisisfungsiperintahdala mperangkatlunak CAM untukpenggambaran 2D Mennyajikanhasilfungsiperint ahuntukmembuat program pemesinanbubut Menganalisisfungsiperintahunt ukmembuat program pemesinanbubut Menyajikanhasilfungsiperinta hmembuat program pemesinanbubut Mengevaluasi program CAM pemesinanbubutmelalui proses simulasi Memperbaikihasil proses pengujianjalan running program melalui proses simulasipemesinanbubut Menganalisis pekerjaan- pekerjaan presisi pemesinan Electro Discharge Machining EDM Membuat produk sesuai spesifikasi teknik dengan proses pemesinan Electro Discharge Machining EDM Menganalisis langkah-langkah/ prosedur pemesinan dengan CNC Wire Cut Membuat program pemesinan sesuai spesifikasi Teknik untuk proses pemesinan CNC Wire Cut Mata Pelajaran Teknik Fabrikasi logam Jam Pelajaran 904 JP 45 Menit KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR Menerapkan Teknik Penyambungan Logam pelat dengan pelat sambungan sudut dan tumpul posisimendatar 2F & 2Gdan vertical 3F & 3G menggunakan las oksi asetilin Menerapkan teknik penyambungan Logam pelat dengan pelat sambungan sudut & tumpul posisi di bawah tangan 1F & 1G pada material aluminium dan 3G dengan las MIG/MAG Melakukan pengelasan pelat pada sambungan sudut dan tumpul posisi posisi mendatar 2F & 2Gdan vertical 3F & 2G dan vertical 3F & 3G menggunakan las MIG/MAG MenerapkanTeknik Penyambungan Logam pengelasan pelat dengan pelat pada sambungan sudut dan tumpul posisi mendatar 2F & Melakukan pengelasan pelat dengan pelat pada sambungan sudut dan tumpul posisi dan vertical 3F& 3G SMAW Menerapkanteknik penyambungan logam pelat dengan pelat pada sambungan sudut dan tumpul posisi vertical 3F& 3G SMAW Melakukan pengelasan pelat dengan pelat pada sambungan sudut dan tumpul posisi posisi mendatar 2F & 2Gdan vertical 3F & 3G menggunakan las oksi asetilin Menguji pengaruh perlakuan panas pada logam berkaitan dengan pengelasan Menerapkan teknik penyambungan logam menggunakan Skrup/Baut dan Mur Menganalisis pengaruh perlakuan panas pada logam berkaitan dengan pengelasan. Melakukan penyambungan Logam menggunakan sambungan Solder/Patri Menerapkan teknik penyambungan logam menggunakan Solder/Patri Melakukan penyambungan logam Menerapkan teknik penyambungan logam menggunakan sambungan Lipat Melakukan penyambungan logam menggunakan sambungan Keling Menerapkan teknik penyambungan logam menggunakan sambungan Keling Melakukan penyambungan logam menggunakan Skrup /Baut dan Mur Melakukan pengelasan pelat dengan pelat sambungan sudut & tumpul posisi di bawah tangan 1F & 1G pada material aluminium dan stainless steel menggunakan KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR Las Gas TIG/WIG GTAW Las Gas TIG/WIG GTAW Menerapkan pengoperasian peralatan pembentuk/ pencetak Menerapkan proses patri lunak dengan teknik-teknik yang benar berdasarkan kebutuhan pekerjaan pada pelat logam sesuai dengan prosedur operasional standar Menerapkan penggunaan jenis jenis potongan kerangka besi Melakukan proses perakitan Komponen Fabrikasi Menerapkan cara merakit Komponen Fabrikasi Melakukan Proses Fabrikasi, Pembentukan, Pelengkungan, dan Pencetakan Menerapkan Proses Fabrikasi, Pembentukan, Pelengkungan, dan Pencetakan Melaksanakan proses penyolderan kekuatan tinggi dan melepasnya, yang meliputi kegiatan memahami spesifikasi pekerjaan, persiapan menyolder termasuk pemotongan/pembentukan bahan dan pemasangan alat solder, pemasangan bahan .Menerapkan proses penyolderan kekuatan tinggi dan melepasnya, yang meliputi kegiatan memahami spesifikasi pekerjaan, persiapan menyolder termasuk pemotongan/pembentukan bahan dan pemasangan alat solder, pemasangan bahan melakukan proses patri lunak dengan teknik-teknik yang benar berdasarkan kebutuhan pekerjaan pada pelat logam sesuai dengan prosedur operasional standar Menempatkan memasang dan menggunakan mesin potong otomatis Mengoperasikan peralatan pembentuk/ pencetak Menerapkan Penempatan memasang dan menggunakan mesin potong otomatis Melakukan proses pemotongan, pengaluran dan pembentukan dengan panas Menerapkan proses pemotongan, pengaluran dan pembentukan dengan panas Melaksanakan pemotongan panas secara manual dan perlengkapan pembentuk Menerapkan Pemotongan panas manual dan perlengkapan pembentuk Melaksanakan pemasangan/penyetelan, perlengkapan, pemotongan panas, pengaluran dan pembentukan secara manual Menerapkan pemasangan/ penyetelan, perlengkapan, pemotongan panas, pengaluran dan pembentukan secara manual Melaksanakan pembentukan dan mencetak material Menerapkan pekerjaan Membentuk dan mencetak material Menentukan jenis dan penggunaan potongan kerangka besi KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR dalam memberi label bagian- bagian dari Potongan Baja label bagian-bagian dar potongan Berdasarkan sketsa gambaBaja Menganalisis penggunaan sudut, terusan, balok, tiang, dan pelapisan yang sesuai Membuat sketsa gambar memberi label bagian-bagian dari potongan baja Menghitung panjang dan tinggi dengan teori Pythagoras Melaksanakan perhitungan panjang dan tinggi dengan teori Pythagoras Meganalisis komponen fabrikasi kerangka baja Membuat komponen fabrikasi kerangka baja Menerapkan perakitan secara manual/presisi yang meliputi pemahaman terhadap lembar kerja, pemilihan peralatan dan komponen, pengaturan posisi komponen untuk perakitan, pelaksanaan perakitan, pengetesan hasil perakitan serta penanganan dan penyimpanan hasil rakitan dengan aman Melaksanakan perakitan secara manual/presisi yang meliputi pemahaman terhadap lembar kerja, pemilihan peralatan dan komponen, pengaturan posisi komponen untuk perakitan, pelaksanaan perakitan, pengetesan hasil perakitan serta penanganan dan penyimpanan hasil rakitan dengan aman Menerapkan perakitan pelat dan lembaran yang meliputi pemahaman terhadap lembar kerja, pemilihan peralatan dan bahan, melaksanakan perakitan/penggabungan, pengetesan hasil perakitan serta penanganan dan penyimpanan hasil rakitan dengan aman Melaksanakan perakitan pelat dan lembaran yang meliputi pemahaman terhadap lembar kerja, pemilihan peralatan dan bahan, melaksanakan perakitan/penggabungan, pengetesan hasil perakitan serta penanganan dan penyimpanan hasil rakitan dengan aman Menerapkan penyetelan pos kerja/sentra perakitan, meliputi pemahaman instruksi kerja, pemilihan peralatan dan perkakas tangan, pengaturan dan uji coba sentra perakitan serta pemeliharaan perakitan Melaksanakan penyetelan pos kerja/sentra perakitan, meliputi pemahaman instruksi kerja, pemilihan peralatan dan perkakas tangan, pengaturan dan uji coba sentra perakitan serta pemeliharaan perakitan Menerapkan penyetelan jalur proses bertahap berkelanjutan yang meliputi penentuan proses kerja, pemilihan dan penggunaan perkakas tangan dan peralatan serta melaksanakan pengaturan jalur proses Melaksanaka penyetelan jalur proses bertahap berkelanjutan yang meliputi penentuan proses kerja, pemilihan dan penggunaan perkakas tangan dan peralatan serta melaksanakan pengaturan jalur proses KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR Menerapkan proses perakitan komponen fabrikasi meliputi identifikasi cara-cara perakitan dan penggunaan alat bantu jig,. sesuai prosedur oparsi standar serta pemeriksaan sesuai gambar Melaksanakan proses perakitan komponen fabrikasi meliputi identifikasi cara-cara perakitan dan penggunaan alat bantu jig, sesuai prosedur oparsi standar serta pemeriksaan sesuai gambar Menganalisis terhadap mutu produksi pengelasan/fabrikasi yang meliputi monitor terhadap kualitas produksi pengelasan Melaksanakan monitor terhadap mutu produksi pengelasan/fabrikasi yang meliputi monitor terhadap kualitas produksi pengelasan Mata Pelajaran Perancangan Teknik dan Gambar Manufaktur Fabrikasi Logam Jam Pelajaran 484 JP 45 Menit KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR Merancang bermacam-macam suaian running, sliding, press fit sesuai dengan fungsi mesin yang di buat beserta tanda pengerjaannya 3D CAD-CAM dalam gambar produk Mesin/elemen Menerapkan gambar 2D dan Membuat sketsa gambar sebuah produkmesin/elemen Menerapkan sketsa gambar sebuah produk mesin/elemen Menyajikan gambar mesin sesuai dengan kekuatan bahan dan gaya yang bekerja Mengkreasi gambar mesin sesuai dengan kekuatan bahan dan gaya yang bekerja Merencanakan kebutuhan bahan sesuai gambar mesin yang di buat Menganalisis kebutuhan bahan sesuai gambar mesin yang di buat Merancang gambar mesin sesuai dengan kekuatan bahan dan gaya yang bekerja Menganalisis gambar mesin sesuai dengan kekuatan bahan dan gaya yang bekerja
. 1oumlui1xf.pages.dev/5011oumlui1xf.pages.dev/1361oumlui1xf.pages.dev/9941oumlui1xf.pages.dev/9441oumlui1xf.pages.dev/3151oumlui1xf.pages.dev/2901oumlui1xf.pages.dev/2451oumlui1xf.pages.dev/3581oumlui1xf.pages.dev/4711oumlui1xf.pages.dev/4601oumlui1xf.pages.dev/6731oumlui1xf.pages.dev/8551oumlui1xf.pages.dev/9991oumlui1xf.pages.dev/2711oumlui1xf.pages.dev/334
teknik fabrikasi logam dan manufaktur