Kehidupan Politik, Ekonomi, Sosial budaya kerajaan Ternate dan Tidore. a. Kehidupan Politik. Di Maluku yang terletak di antara Sulawesi dan Irian terdapat dua kerajaan, yakni Ternate dan Tidore. Kedua kerajaan ini terletak di sebelah barat pulau Halmahera di Maluku Utara. Kedua kerajaan itu pusatnya masing-masing di Pulau Ternate dan Tidore
Dari catatan babad-babad tersebut, tersirat bahwa Wong Banyumasan adalah pembauran antara kerajaan dan kadipaten yang memiliki unsur budaya berbeda, yaitu kerajaan Pakuan Parahiyangan (Pajajaran) dengan budaya Sundanya dan Kadipaten pasir luhur (Galuh) dengan budaya jawadwipanya dan akhirnya membangun suatu komunitas baru yang terus berkesinambungan dalam sejarah dan kehidupan sosial budaya
Sepeninggalan Ratu Sima, Kerajaan Kalingga ditaklukan oleh Kerajaan Sriwijaya. Kehidupan Sosial Budaya Kerajaan Kalingga. Penduduk Kalingga hidup dengan teratur. Ketertiban dan ketentraman sosial di Kalingga dapat berjalan dengan baik berkat kepemimpinan Ratu Sima yang tegas dan bijaksana dalam menjalankan hukum dan pemerintahan.
Aspek Kehidupan Ekonomi, Sosial, dan Kebudayaan Perdagangan dan pelayaran mengalami perkembangan yang pesat sehingga pada abad ke-15 telah menjadi kerajaan penting di Maluku. Para pedagang asing datang ke Ternate menjual barang perhiasan, pakaian, dan beras untuk ditukarkan dengan rempah-rempah.
Kehidupan budaya Kerajaan Cirebon. Keraton para keturunan Sunan Gunung Jati tetap dipertahankan di bawah kekuasaan dan pengaruh pemerintah Hindia Belanda. Kesultanan itu bahkan masih dipertahankan sampai sekarang. Meskipun tidak memiliki pemerintahan administratif, mereka tetap meneruskan tradisi Kesultanan Cirebon.
Kehidupan Sosial-Budaya. Struktur kehidupan masyarakat yang berkembang dimasa Kerajaan Bali Kuno dilandaskan pada beberapa hal sebagai berikut: Sistem Kesenian. Kesenian yang telah berkembang di wilayah kerajaan masyarakat Bali kuno telah dibedakan atas sistem kesenian keraton serta sistem kesenian rakyat. Sistem Kasta (Caturwarna)
Masa Kerajaan-Kerajaan Hindu–Buddha 15 BAB II MASA KERAJAAN-KERAJAAN HINDU–BUDDHA Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran bab ini, siswa diharapkan dapat: 1. menjelaskan kehidupan politik, sosial-ekonomi, dan budaya kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu–Buddha di Indonesia; 2. menjelaskan runtuhnya kerajaan-kerajaan yang
KOMPAS.com - Maulana Yusuf adalah raja kedua Kesultanan Banten yang berkuasa antara 1570-1580 M. Ia adalah putra mahkota yang naik takhta setelah ayahnya, Sultan Maulana Hasanuddin, wafat pada 1570 M. Selama satu dekade kekuasannya, Maulana Yusuf menitikberatkan perhatiannya pada pengembangan kota, keamanan wilayah, perdagangan dan pertanian
KEHIDUPAN SOSIAL KERAJAAN PAJAJARAN. Kehidupan sosial masyarakat Sunda & Pakwan Pajajaran dengan-cara garis besar mampu digolongkan ke dlm golongan seniman, peladang (pecocok tanam), pedagang. Dari bukti-bukti sejarah dimengerti, lazimnya penduduk Pajajaran hidup dr hasil perladangan.
. 1oumlui1xf.pages.dev/3231oumlui1xf.pages.dev/2771oumlui1xf.pages.dev/2021oumlui1xf.pages.dev/6581oumlui1xf.pages.dev/821oumlui1xf.pages.dev/3631oumlui1xf.pages.dev/721oumlui1xf.pages.dev/7001oumlui1xf.pages.dev/4741oumlui1xf.pages.dev/6911oumlui1xf.pages.dev/3821oumlui1xf.pages.dev/4281oumlui1xf.pages.dev/1051oumlui1xf.pages.dev/6941oumlui1xf.pages.dev/378
kehidupan sosial budaya kerajaan pajajaran