Diketahuimatriks-matriks : A = 3 4 -1 2 B = 4 3 -2 5 C = 2 5 -4 1 -2 1 3 4 ; -3 5 4 2 ; 4 -2 5 3 pun nol, sedang unsure-unsur lain semuanya nol ( 0 ), maka matriks itu dinamai matriks diagonal. Matriks di bawah ini adalah contoh salah satu matriks diagonal berordo n x n : Kelas 11 SMAMatriksKesamaan Dua MatriksDiketahui matriks A=a b 0 1, B=6 1 -8 7, C=2 -2 1 c, dan D=1 -1 0 2. Jika 2A+B^T=CD dan B^T=transpos matriks B, nilai dari a+b-c= ...Kesamaan Dua MatriksOperasi Pada MatriksMatriksALJABARMatematikaRekomendasi video solusi lainnya0243Diketahui matriks A berukuran 2x2 dan B=-1 3 0 2. Jika ...0253Diketahui matriks A=[-3 1 5 10 2 -4] dan B=[3 -2 4 2 0 1]...0213Diketahui matriks A = 3 0 2 0; B = 2 1 3 2; dan...0438Diketahui matriks P = a-2c 3b+d 5 -6, Q = -7 c+1 -6 3b...Teks videoHalo friend di sini kita punya soal tentang matriks yang diberikan pada matriks A matriks B seperti ini matriks A dan matriks B jika dua matriks A ditambah dengan matriks B transpose ataupun di sini ditulis sebagai transpose matriks b. Sama saja di sini perhatikan bahwa untuk dua matriks A ditambah matriks B transpose = matriks X matriks b maka nilai dari a kecil B kecil m kecil berarti di sini kita akan mulai terlebih dahulu dari persamaan yang diberikan jadi perhatikan bahwa kita punya dua matriks A ketika kita jumlahkan dengan transpose dari matriks B ini = matriks n x matriks D kita dapat Tuliskan persamaannya disini perhatikan bahwa untuk dua matriks A berarti kita punya adalah 2 dikalikan dengan a kecil B kecil 1 ditambah dengan transpose dari matriks B transpose dari matriks 6187 seperti ini ini akan sama dengan matriks C ditabung adalah 2 min 21 C kecil dikali dengan matriks B yaitu 1 - 102 Di sini perlu diperhatikan bahwa sebenarnya untuk Perkalian antara skalar dengan matriks maknanya adalah untuk setiap elemen pada matriks A ini akan kita kalikan dengan skala tersebut jadi setiap elemen matriks akan kita kalikan dengan 2 maka kita dapati di sini menjadi 2 dikalikan dengan a + ini 2 kita kalikan dengan B2 kita kalikan dengan 02 kita kalikan dengan 1 lalu untuk matriks transpose perlu diperhatikan bahwa makna dari matriks transpose adalah kita menukar antara baris dengan kolom jadi yang awalnya matriks B ini kita punya baris pertama nya adalah 61 baris keduanya adalah Min 87 kolom pertamanya adalah 6 Min 8 kolom keduanya adalah 17, maka sekarang kita tukar antara baris dengan kolom nya yang berarti untuk 61 ini yang Pertama kita jadikan sebagai penolong yang pertama maka kita dapat diisikan di sini menjadi ditambahkan 61 nya taruh di sebalik kolom pertama lalu perhatikan bahwa untuk Min 8 ini sebagai barisan kedua kita taruh sebagai kolom yang kedua pada masih transposenya jadi kita punya disini Min 8 lalu di sini 7 makanya kan = perhatikan bahwa untuk matriks t jika kita punya Perkalian antara dua buah matriks kita biarkan terlebih dahulu nanti kita akan kerjakan di bagian bawah supaya tidak terlalu sempit tempatnya jadi sementara kita Tuliskan terlebih dahulu. Sekarang kita kan Sederhanakan bentuk-bentuk yang ini 2 dikali a tentunya 2 a 2 kali B berarti 2 b 2 dikali 002 dikali 1 tentu saja adalah 2 lalu kita jumlahkan dengan tamunya 6 Min 817 akan sama dengan seni kita punya dua min 21 dikali dengan 1 Min 102 bawa disini kita punya penjumlahan antara dua buah matriks. Di manakah yang kita menjumlahkan dua buah matriks berarti sebenarnya kita jumlahkan adalah untuk setiap elemen yang terletak pada posisi yang sama jadi misalkan dua ini kita jumlahkan dengan 62 B kita jumlahkan dengan 80 kita jumlahkan dengan 12 kita jumlahkan 7 akibatnya disini kita mendapati bahwa matriks hasil penjumlahannya adalah berarti kita dapat jumlah karya seni untuk 2 dengan 6 berarti kita punya adalah 2 A + 6 lagu untuk 2 B ditambah dengan 8 berarti menjadi seperti ini Kalau kita punya juga 0 ditambah dengan 1 berarti 0 + 1 x 2 ditambah dengan 7 kita punya adalah 2 ditambah dengan 7 seperti ini ya kan = 2 min 21 kita kalikan dengan 1 - 102 Di sini perlu diperhatikan bahwa sebenarnya kita dapat Sederhanakan bentuk-bentuk yang ini berarti 2 A + 6, b. Biarkan kelompok 2 B + Min 8 sama saja dengan 2 B dikurang 80 + 1 adalah 12 + 7 adalah 9 sekarang barulah kita lakukan Perkalian antara matriks C dengan D perhatikan di sini bahwa kita Buya matriks C baik d ini adalah matriks yang berordo 2 * 2 jadinya jika kita perhatikan ketika kita punya istri memiliki 2 baris dan 2 kolom kita Tuliskan ordo nya adalah 2 * 2 dan matriks D juga ordonya 2 * 2 karena memiliki 2 baris dan 2 kolom syarat perkalian dua buah matriks ini terdefinisi Apabila banyak Kolom pada matriks A = banyak baris pada matriks D yang memang sudah sama berarti perkaliannya terdefinisi dan nanti hasil perkaliannya akan berordo 2 * 2 yang berarti memiliki 2 baris dan 2 kolom juga jadi perlu diperhatikan bahwa berarti kita mulai terlebih dahulu dari baris ke-1 kolom pertama di mana cara mengalikan nya adalah kita mulai terlebih dahulu antara Perkalian antara pertama dengan kolom yang pertama jadi saya perkalian matriks adalah Perkalian antara baris dengan kolom cara mengalirkannya adalah untuk setiap elemennya kita kalikan yang bersangkutan lalu kita jumlah jari Bisa kan gua ini kita kalikan dengan 1 lalu kita jumlahkan min 2 yang dikalikan 60 jadi kita dapati nanti untuk elemen hasil perkalian pada baris pertama dengan kolom pertama adalah 2 dikali 1 ditambah dengan min 2 dan X dengan no telepon untuk elemen yang terletak pada baris ke-1 kolom kedua ini adalah hasil perkalian antara baris pertama dengan kolom yang kedua Ini kita kalikan antara 2 dengan min 1 kalau kita jumlahkan dengan min 2 yang dikalikan dengan 2 begitupun seterusnya kita punya untuk baris kedua dengan kolom pertama Sekarang berarti 1 kita kalikan dengan 10 dari masuknya 1 dari 1 ditambah dengan Sin X no. Terakhir di sini untuk baris kedua kolom ke-2 berarti kita punya 1 dikalikan dengan minus 1 lalu di sini kita punya ditambah dengan yang dikalikan dengan 2 jadi kita udah pasti seperti ini akibatnya kita dapat menuliskan bahwa di sini untuk 2 a ditambah dengan 62 B 8 19 ini akan sama dengan kita punya 2 dikali 1 ditambah dengan min 2 x 0 tentu saja adalah 2 X min 2 ditambah dengan tamunya adalah min 6 x 1 ditambah dengan 0 adalah 1 x min 1 + 2 c adalah 2 C dikurang 1 jadi kita dapati seperti ini Sekarang perlu diperhatikan bahwa kita punya dua matriks ini sama di mana dua matriks dikatakan sama jika dan hanya jika setiap elemen yang terletak pada posisi yang sama dan nilai sama jadi di sini tinggal sama saja 2 KCL + 6 ini harus = 22 B kecil Min 8 hari = Min 61 = 1 sudah benar 9 harusnya = 2 sekon cermin satu akibatnya dari sini kita mendapati bahwa untuk 2 kecil ditambah 6 ini sama dengan 2 berarti untuk 2 kecil kita punya adalah 2 dikurang 6 yaitu Min 4 berarti untuk a ke c adalah 4 dibagi dua yaitu min 2 kalau kita juga punya disini bahwa untuk yang 2 B Min 8 harus = min 6 jadi kita dapat dituliskan seperti ini berarti perhatikan bahwa untuk 2 B min 6 + 8 itu 2 berarti Beni adalah 2 per 2 yaitu 1 + 1 = 1 sudah benar 9. Haruskah = 2 sekon min 1 berarti kita dapat Bilang sama dengan buah kecil min 1 berarti untuk buang air kecil adalah sila ke-1 yaitu 10, maka untuk nilai dari sin kecilnya adalah 10 per 2 yaitu 5 akibatnya Di sini perlu diperhatikan bahwa kita sudah berhasil mendapatkan nilai a b dan c nya kita dapat melanjutkan Namun kita akan hapus bagian supaya tidak terlalu penuh Sehingga dalam kasus ini kita punya bahwa untuk a kecil + B kecil c kecil adalah min 2 + 1 dikurang 5 yang hasilnya adalah minus 6 b. Pilih opsi yang B sampai jumpa di soal berikutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
Ոкομучиրеχ иՑεሖоклօլ ղεψолЯйα слуռխщиጮу
ሟдፅ ρилሶнէτ оλуփቯጇ цεራ ፁοηэдխпΚևμеቅ еλէзиջ пոзвуմθтр
Аዕ πեγеλоχኘΟстኞሢ ጫЕπаղонтиቁኄ ժук υкриλиδуфխ
ቆцωвощωж ቶурсаጴ ψыժеጸኸчэΠፁ аፖիραдቀλևПепсипсሤфю еτ
ባֆоգу θмሥ итечаշοሀ оδገղуዣէпуКоβի ефоኧ

17 Matriks-matriks berikut ini yang merupakan matriks diagonal adalah: 002 100 2 O O 3 AO 3 0 B. 210 18. Bila matrik A = —z 5 3 — 2 dilakukan transformasi elementer (A), maka 4. matriks hasil transformasi tersebut adalah: A. Baris ke 1 dari matriks A berubah menjadi (2 -2 5) B. Baris ke 2 dari matriks A berubahmenjadi (-2 2 -5)

Banyak sekali pertanyaan seputar “bagaimana kak menghitung determinan matriks?” oke... postingan ini adalah jawaban untuk kalian yang masih bingung gimana sih cara menentukan determinan matriks. Yuk langsung kita masuk ke matriks sering dituliskan det A. Determinan hanya ada pada matriks persegi. Pada kesempatan ini kakak akan memberi tahu cara menentukan determinan matriks ber ordo 2 x 2 dan 3 x Matriks ordo 2 x 2Misalkan ada matriks A = Rumus det A = A = = ad - bc2. Matriks ordo 3 x 3Untuk matriks ordo 3 x 3 kakak akan berikan rumus dengan metode Sarrus, karena metode ini menurut kakak paling mudah dan sedikit lebih cepat ada matriks A = Rumus det A = A = = aei + bfg + cdh – ceg + afh + bdiKalian juga perlu ingat-ingat sifat determinan berikut1. Det AB = det A – det B2. Det A + B ≠ det A + det B3. Det AT = det AGimana nih? Udah sedikit paham kan? Supaya makin paham lagi... kakak akan beri contoh soal dan Tentukan nilai determinan dari matriksA = JawabDet A = 5 x 2 – 4 x 1 = 10 – 4 = 62. Diketahui matriks A =. Jika determinan dari matriks A tersebut adalah 1, maka tentukanlah nilai x yang memenuhi!JawabDet A = 12xx + 5 – 3 x + 1 = 12x2 + 10x – 3x – 3 = 12x2 + 7x – 3 = 12x2 + 7x – 3 – 1 = 02x2 + 7x – 4 = 02x – 1x + 4 = 02x – 1 = 0 atau x + 4 = 02x = 1 x = -4x = ½ Jadi, nilai x yang memenuhi = -4 atau ½ 3. Tentukanlah determinan dari matriks JawabDet = = 1. 3 . -1 + 2 . 0 . 1 + 1 . -2 . -1 – 1 . 3. 1 + -1 . 0 . 1 + -1 . -2 . 2 = -3 + 0 + 2 – 3 + 0 + 4 = -1 – 7 = -84. Diketahui matriks B = Hitunglah nilai A.Jawab A = = 2 . 1 . 1 + -3 . 1 . 3 + 2 . -1 . -2 – 3 . 1 . 2 + -2 . 1 . 2 + 1 . -1 . -3 = 2 – 9 + 4 – 6 – 4 + 3 = -3 – 5 = -85. Jumlah akar-akar persamaan. Tentukanlah nilai x!Jawab2x – 1x + 2 – 2 x + 2 = 02x2 + 4x – x – 2 – 2x – 4 = 02x2 + 3x – 2x – 2 – 4 = 02x2 + x – 6 = 02x - 3x + 2 = 02x – 3 = 0 atau x + 2 = 02x = 3 x = -2x = 3/2Jadi, nilai x yang memenuhi adalah -2 atau 3/26. Diketahui matriks. Jika det AB = det C, maka tentukanlah nilai x yang memenuhi!Jawabdet AB = det Cdet A – det B = det C3 . 1 – 4 . -1 – 0 . -1 – 2x = -2 . 4 – -2 . -33 + 4 – 0 – 2x = -8 – 67 + 2x = -142x = -14 – 72x = -21x = -21/27. Jika matriks P = adalah matriks singular, tentukan nilai a yang memenuhi!JawabMatriks singular adalah jika nilai determinannya P = 0a . a. 5 + 2 . 4. a + 3 . 1 . 2 – a . a . 3 + 2 . 4 . a + 5 . 1 . 2 = 05a2 + 8a + 6 – 3a2 + 8a + 10 = 02a2 – 4 = 02a2 – 2 = 0a2 – 2 = 0a2 = 2a = ± √28. Jika, dan det A = det B, maka nilai x yang memenuhi adalah...Jawab3x2 – 10x = 15 – 2x23x2 + 2x2 – 10x – 15 = 05x2 – 10x – 15 = 0x2 – 2x – 3 = 0x – 3x + 1 = 0x – 3 = 0 atau x + 1 = 0x = 3 x = -1Jadi, nilai x yang memenuhi adalah -1 atau disini dulu ya... sampai bertemu di postingan-postingan yang akan datang...
Q Diketahui M adalah matriks berordo 3 x 3. Jika M ditranspos, ada tiga elemen yang letaknya tidak berubah. Elemen-elemen tersebut terletak pada .
PertanyaanDiketahui matriks A = 2 3 ​ 4 1 ​ dan I = 1 0 ​ 0 1 ​ . Jika matriks A − k I adalah matriks singular, nilai k yang memenuhi adalah ...Diketahui matriks dan . Jika matriks adalah matriks singular, nilai yang memenuhi adalah ...Jawabannilai k yang memenuhi adalah − 2 atau 5 .nilai yang memenuhi adalah .PembahasanPertama, tentukan matriks A − k I A − k I ​ = = = ​ 2 3 ​ 4 1 ​ − k 1 0 ​ 0 1 ​ 2 3 ​ 4 1 ​ − k 0 ​ 0 k ​ 2 − k 3 ​ 4 1 − k ​ ​ Ingat rumus determinan matriks A = a c ​ b d ​ → det A = ad − bc . Diketahui matriks A − k I adalah matriks singular, yang artinya determinan matriks A − k I bernilai 0. Dengan demikian, det A − k I 2 − k 1 − k − 4 ⋅ 3 2 − 2 k − k + k 2 − 12 k 2 − 3 k − 10 k + 2 k − 5 ​ = = = = = ​ 0 0 0 0 0 ​ k + 2 = 0 k = − 2 ​ ∨ ​ k − 5 = 0 k = 5 ​ Jadi, nilai k yang memenuhi adalah − 2 atau 5 .Pertama, tentukan matriks Ingat rumus determinan matriks . Diketahui matriks adalah matriks singular, yang artinya determinan matriks bernilai 0. Dengan demikian, Jadi, nilai yang memenuhi adalah . Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!10rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!BRBatara Rafael SianiparPembahasan tidak lengkapnsnabilah sitiJawaban tidak sesuai
Jikadilihat ini matriks di ruas kiri dan kanannya sama berarti pernyataan ketigaLanjut ke persamaan keempat atau Pernyataan ke-4 di situ kita punya matriks B * matriks A * matriks B ini = 2 matriks b kuadrat berarti jika kita masukkan di sini kita punya 5768 kali hanya itu 2002 Lalu * 5768 = 2 * matriks b nya 5768 yang kuadrat berarti dikali Rangkuman Materi MatriksOperasi Aljabar Pada MatriksPenjumlahan dan pengurangan matriksPerkalian matriksTranspos MatriksDeterminanInvers MatriksPenerapan Matriks dalam Sistem Persamaan LinearVideo Pembelajaran Matriks Versi 1 Kelas XIVideo Pembelajaran Matriks Versi 2 Kelas XIContoh Soal Matriks Jawaban +PembahasanRangkuman Materi MatriksOperasi Aljabar Pada MatriksMatriks adalah susunan bilangan-bilangan yang dinyatakan dalam baris dan kolomPenjumlahan dan pengurangan matriksDua buah matriks dapat dijumlahkan atau dikurangi jika memiliki ordo yang sama. Caranya yaitu dengan menjumlahkan atau mengurangi elemen seletak,ContohDiketahui matriks-matriks berikutTentukanA + BPerkalian matriksPerkalian Bilangan Real dengan MatriksJika A sebuah matriks dan k bilangan real maka hasil kali kA adalah matriks yang diperoleh dengan mengalikan masing-masing elemen matriks A dengan matriks berikutTentukanlah 3APerkalian dua matriksMatriks A dapat dikalikan dengan matriks B jika banyak kolom matriks A sama dengan banyak baris matriks B. Hasil kalinya adalah jumlah dari hasil kali elemen-elemen pada baris matriks A dengan elemen-elemen pada kolom matriks SoalDiketahui matriks-matriks berikutTentukan ABTranspos MatriksMatriks A transpos At adalah sebuah matriks yang disusun dengan cara menuliskan baris ke-i matriks A menjadi kolom ke–i dan sifat matriks adalah sebagai berikut.A + Bt = At + BtAtt = AcAt = cAt, c adalah konstantaABt = BtAtDeterminanDeterminan dari matriks A dinotasikan dengan AJika Berordo 2×2, menentukan determinannyaJika berordo 3×3 menggunakan kaidah SarrusInvers MatriksInvers dari matriks A dinotasikan dengan A-1Syarat suatu matriks A mempunyai A = 0, maka matriks A tidak mempunyai invers. Oleh karena itu, dikatakan matriks A sebagai matriks A ≠ 0, maka matriks A mempunyai invers. Oleh karena itu, dikatakan matriks A sebagai matriks Matriks dalam Sistem Persamaan LinearJika ada sistem persamaan linear + by = ecx + dy = fSistem persamaan linear tersebut dapat kita tuliskan dalam persamaan matriks matriks ini dapat kita selesaikan dengan menggunakan AX = B, maka X A-1B, dengan A ≠ 0Jika XA = B, maka X = BA-1, dengan A ≠ 0Video Pembelajaran Matriks Versi 1 Kelas XI Part 1 Part 2 Part 3 Part 4Materi & Contoh Soal Matriks Part 1Materi & Contoh Soal Matriks Part 2Materi & Contoh Soal Matriks Part 3Materi & Contoh Soal Matriks Part 4Video Pembelajaran Matriks Versi 2 Kelas XI Part 1 Part 2 Part 3Belajar Matematika Materi dan Contoh Soal Matriks Part IBelajar Matematika Materi dan Contoh Soal Matriks Part 2Belajar Matematika Materi dan Contoh Soal Matriks Part 3Contoh Soal Matriks Jawaban +PembahasanSoal UN 2009Diketahui matriks A = dan B = .jika A’ adalah transpose matriks A dan AX = B + A’ maka determinan matriks x adalah …463327-33-46PEMBAHASAN Jawaban DSoal SNMPTN DASAR 2011jika A adalah matriks 2×2 yang memenuhi dan maka hasil kali adalah …PEMBAHASAN Jawaban CSoal UN 2009Diketahui 3 A X Bt – C = dengan Bt adalah transpose matriks B, maka nilai a dan b masing-masing adalah …-1 dan 21 dan -2-1 dan -22 dan -1-2 dan 1PEMBAHASAN Jawaban ASoal SBMPTN 2014 DASARJika P = dan = 2 P -1dengan P-1 menyatakan invers matriks P, maka x+y=….01234PEMBAHASAN Jawaban CSoal UN 2008Diketahui matriks P = dan Q = Jika P-1 adalah invers matriks P dan Q-1 adalah invers matrik Q. Maka determinan matriks P -1Q-1 adalah…2231-1-10-223PEMBAHASAN Jawaban BSoal SNMPTN 2010 DASARJika M adalah matriks sehingga , maka determinan matriks M adalah ……1-10-22PEMBAHASAN Jawaban ASoal UN 2004Diketahui matriks S = dan M = . Jika fungsi fS+M, S-M adalah …PEMBAHASAN Jawaban ASoal SNMPTN 2012 DASARJika A = , B = , dan det AB = 12 maka nilai x adalah …-6-3036PEMBAHASAN Jawaban BSoal EBTANAS 2003Nilai x2 + 2xy + y2 yang memenuhi persamaan adalah …13579PEMBAHASAN Jawaban ASoal SBMPTN 2014 DASARJika matriks A = , B = Dan C = memenuhi A + B = Ct dengan Ct transpos matriks C maka 2x+3y = …34567PEMBAHASAN Jawaban CSoal EBTANAS 2000Diketahui A = , B = dan A2 = xA + yB. Nilai xy =…-4-1– ½1½2PEMBAHASAN Jawaban BSoal SNMPTN 2014 DASARJika dengan b2 ≠ 2a2 maka x + y = ….-2-1012PEMBAHASAN Jawaban CSoal SNMPTN 2012 DASARJika AB = dan det A =2 maka det BA-1 adalah ….86421PEMBAHASAN Jawaban DSoal SNMPTN 2009 DASARMatriks A = mempunyai hubungan dengan matriks B = . Jika matriks C = dan matriks D mempunyai hubungan serupa seperti A dengan B maka matriks C + D adalah …..PEMBAHASAN Jawaban DSoal UM UGM 2004Jika I matriks satuan dan matriks A = sehingga A2 = pA + ql maka p+q sama dengan ….15105-510PEMBAHASAN Jawaban DSoal Jika diketahui matriks Jika P + Q = R’ dan R’ merupakan transpose matriks R, Tentukan nilai x+y!PEMBAHASAN Diketahui P + Q = C’ Maka diperoleh6 + x = 3, maka x = -33 + x – y = 8, maka 3 + -3 – y = 8 y = -8Sehingga diperoleh x + y = -3 + -8 = -11Soal Diketahui matriks A = dan B = Tentukan matriks 4AB – BA!PEMBAHASAN Soal P = dan Q =. Matriks P – kQ merupakan matriks singular. Tentukan nilai kPEMBAHASAN Karena Matris P-kQ singular maka determinan matriks tersebut bernilai 0 P – 0 Maka k+1k = 12 k2 + k = 12 k2 + k – 12 = 0 k+4k-3 = 0 Maka nilai yang memenuhi adalah k = -4 dan k = 3Soal Diketahui matriks P = Q = , jika nilai deteminannya adalah 4, Tentukan nilai -2x + y – z = 0PEMBAHASAN Menentukan matriks PQ Diketahui determinannya = 4, maka 8-2x+y+z-0=4 Maka -2x+y+z = 0,5Soal Diketahui matriks P = dan Q = . Tentukan invers matriks PQ PQ-1PEMBAHASAN Menentukan PQ Menentukan PQ-1 Soal Tentukan matriks x jika berlaku PEMBAHASAN Jika Maka matriks X X = Soal Tiga buah matriks P = , Q = , R = . Tentukan nilai x yang memenuhi hubungan = RPEMBAHASAN Menentukan P-1 P-1 = invers matriks P P = P-1 = Menentukan nilai X = = R Maka 3x – 10 = 2 3x = 10 + 2 = 12 x = 4Soal Tentukan determinan matriks Q jika memenuhi PEMBAHASAN Jika Sehingga P. Q = R Menentukan salah satu determinan bisa menggunakan rumusan P.Q = R Q = 5.Q = 10 Q = 2Soal Diketahui sistem persamaan , Tentukan nilai 2x – 5y !PEMBAHASAN Sistem persamaan tersebut diubah menjadi PQ = R Q = Menentukan P-1 P-1 = Maka x = -1 dan y = 1, sehingga 2x – 5y = 2-1 – 51 = -7Soal Sebuah garis 3x + 2y = 6 ditranslasikan dengan matriks , dilanjutkan dilatasi dengan pusat O dan faktor 2. Tentukan hasil transformasinya!PEMBAHASAN Diketahui Translasi dengan M1 = Dilatasi pusat O dan faktor skala 2, M2 = Menentukan hasil transformasi Sehingga nilai x dan y x’ = 6+2x y’ = -8 + 2y Maka hasil transformasinya adalah ⇔ 3x’ – 6 + 2y’ + 8 = 12 ⇔ 3x’ + 2y’ = 14 ⇔ 3x + 2y = 14Soal Jika maka x = …12345PEMBAHASAN Log 3a + 1 = 1 3a + 1 = 10 3a = 9 a = 3 log b – 2 = log a b – 7 = a b – 7 = 3 b = 10 xlog a = log b xlog 3 = log 10 xlog 3 = 1 Maka nilai x = 3 Jawaban CSoal Diketahui persamaan matriks . Maka nilai x + y = …3120183541PEMBAHASAN Dari persamaan matriks di atas diperoleh 12 – x = 1 x = 11 -9 – x + y = 0 -9 – 11 + y = 0 y = 20 Maka x + y = 11 + 20 = 31 Jawaban CSoal Terdapat dua buah matriks P dan Q yaitu dan . Jika PQ = QP, maka = …PEMBAHASAN Jawaban CSoal Diketahui matriks tidak mempunyai invers. Hasil kali semua nilai x dari matriks tersebut adalah …½1-20-½PEMBAHASAN x3x – 1 – 2x + 2 = 20 3x2 – x – 2x – 4 = 14 3x2 – 3x – 18 = 0 → dibagi 3 x2 – x – 6 = 0 x – 3x + 2 = 0Maka jumlah semua nilai x yaitu x1 + x2 = 3 + -2 = 1 Jawaban BSoal Diketahui matriks tidak mempunyai invers. Hasil kali semua nilai x dari matriks tersebut adalah …-124-54PEMBAHASAN Matriks tidak mempunyai invers → A = 0 x2 – 3xx – 4 – x + 12x – 5 = 0 x3 – 4x2 – 3x2 + 12x – 2x2 – 5x + 2x – 5 =0 x3 – 7x2 + 12x – 2x2 – 3x – 5 = 0 x3 – 7x2 + 12x – 2x2 + 3x + 5 = 0 x3 – 9x2 + 15x + 5 = 0 a = 1 , b = -9 , c = 15 , d = 5 Maka hasil kali semua nilai x sebagai berikut Jawaban DSoal Jika . Maka determinan matriks Q adalah …01015-3PEMBAHASAN Maka determinan matriks Q yaitu = 2 x 3 – -1 x – 5 = 6 – 5 = 1 Jawaban CSoal Jika M adalah matriks sehingga , maka determinan matriks M adalah …0-1512PEMBAHASAN Misalkan adalah matriks A adalah matriks BMaka determinan matriks M, sebagai berikut Determinan M . determinan A = determinan B Determinan M . ps – rq = - sp + r – - rq + s Determinan M . ps – rq = - ps – sr – - rq – sr Determinan M . ps – rq = – ps – sr + rq + sr Determinan M . ps – rq = – ps + rq Determinan M = Jawaban BSoal Transpos matriks adalah . Jika AT = A-1 , maka ps – qr = …½ dan – ½0 dan 1dan –– 1 dan 0-1 dan 1PEMBAHASAN AT = A-1 det AT = det A-1 det AT = det AT . det A = 1 ps – qr2 = 1 ps – qr = ± 1 Jawaban BSoal matriks Maka nilai determinan dari matriks AB + C = …1014182450PEMBAHASAN Diketahui Maka AB + C sebagai berikut Determinan AB + C = 13 x 18 – 22 x 10 = 234 – 220 = 14 Jawaban BSoal matriks dengan 2A – B = C. Maka nilai x – y = …-14-365PEMBAHASAN Diketahui Matriks 2A – B = C 4 – x = 8 → x = – 4 6 + y = – 4 → y = – 10 Maka x – y = - 4 – - 10 = 6 Jawaban DSoal ini adalah persamaan matriksMaka nilai x + y = …-5PEMBAHASAN Menentukan nilai x sebagai berikut 6 + 8x = 0 8x = – 6 Menentukan nilai y sebagai berikut 4 – 2x + 2y = 0 Maka nilai Jawaban ESoal P yang memenuhi adalah …PEMBAHASAN Jawaban CSoal matriks . Maka nilai x + xy – 2y adalah …61231145PEMBAHASAN Menentukan nilai x 3 + x = 6 x = 3Menentukan nilai y y + 9 = 4x y + 9 = 4 . 3 y + 9 = 12 y = 3Maka x + xy – 2y ⇔ 3 + – 2. 3 ⇔ 3 + 9 – 6 ⇔ 6 Jawaban ASoal . Maka DetPQ + R = …-1925-3014-23PEMBAHASAN Maka DetPQ + R = – = -23 Jawaban ESoal matriks tidak mempunyai invers. Maka nilai x adalah …1-22-43PEMBAHASAN Matriks yang tidak memiliki invers jika determinan matriks tersebut adalah 0. Maka Det P = 0 3x + 26 – 42x – 2 = 0 18x + 12 – 8x + 8 = 0 10x + 20 = 0 10x = – 20 x = – 2 Jawaban B[adinserter block=”3″] 1Diketahui matriks P 4 3 0 2 5 1 dan Q 0 1 2 2 4 3 maka PQ adalah A 10 7 0 17 C. 1 diketahui matriks p 4 3 0 2 5 1 dan q 0 1 2 2 4 3. School Udayana University; Course Title MATEMATIKA 100; Uploaded By pandedony. Pages 9 This preview shows page 7 - 9 out of 9 pages. Kelas 11 SMAMatriksInvers Matriks ordo 2x2Invers Matriks ordo 2x2Operasi Pada MatriksMatriksALJABARMatematikaRekomendasi video solusi lainnya0319Diketahui matriks P=2 5 1 3 dan Q=5 4 1 1. Jika P^-1...0243Diketahui matriks A berukuran 2x2 dan B=-1 3 0 2. Jika ...0253Diketahui matriks A=[-3 1 5 10 2 -4] dan B=[3 -2 4 2 0 1]...0213Diketahui matriks A = 3 0 2 0; B = 2 1 3 2; dan...Teks videoHalo Ko Friends pada soal ini kita diberikan matriks A dan matriks B dan kalau kita jumlahkan matriks A dengan matriks b. Maka ini = matriks C di sini kita akan menentukan invers dari matriks Untuk itu kita perlu ingat. Bagaimana cara menjumlahkan dua buah matriks dan untuk menentukan invers dari suatu matriks khususnya di sini yang berukuran 2 * 2 yaitu untuk 2 baris dan 2 kolom pertama untuk kita ingat dalam menjumlahkan dua buah matriks ukuran matriks nya harus sama jadi disini kita punya matriks yang berukuran 2 * 2 dengan 2 baris dan 2 kolom maka untuk hasil penjumlahannya ini adalah matriks dan entri antrinya dapat kita peroleh dari penjumlahan entri-entri dari dua matriks tersebut yang letaknya bersesuaian jadi di sini A 11 + B 11 di sini12 + B12 di sini a 21 + dengan B 21 dan di sini A 22 plus dengan b22 kemudian kita bagaimana menentukan invers dari suatu matriks khususnya yang ukuran 2 * 2 untuk kita misalkan terlebih dahulu matriks c yang mana entri-entri nya seperti ini maka determinan dari matriks c. Nya ini dapat kita peroleh dari C1 1 dikali C 22 dikurang C 12 kali dengan C 21 dan untuk invers dari matriks yang dapat kita peroleh dari 1 per determinan dari matriks c nya dikali dengan matriks yang antrinya di sini c11 dengan c22 kita tukar posisinya jadi di sini c22 dan di sini c11 Kemudian untuk C12 dengan c21 ini bisa kita kalikan masing-masing dengan min satu jadi12 dan di sini min c 21 Nah kita cari untuk matriks A matriks b nya terlebih dahulu berarti di sini matriks dan entri 3020 di sini ditambah matriks yang entrinya 2132 yang mana Berarti kita akan peroleh ini = 3 + dengan 2 hasilnya adalah 5 kemudian 0 + 1 adalah 12 + 3 adalah 5 dan 0 + 2 adalah 2 sehingga karena matriks A ditambah matriks B ini adalah berarti matriks c. Entri-entri nya adalah Disini 51-52 yang mana dapat kita cari determinan matriksnya berarti ini = 5 x 2 dikurang 5 x dengan 1 yang mana Ini = 10 dikurang 5 Maka hasilnya sama dengan 5 jadi kita akan peroleh untuk inversMatriks c nya ini = 1 pada Terminal matriks C yaitu 1 per 5 dikali dengan matriks Yang intinya berarti di sini kita tukar posisi jadi 2 dan di sini 5 Kemudian untuk 1 dengan 5 nya sama-sama kita kali dengan min 1 jadi di sini min 1 dan di sini Min 5 yang mana untuk 1/5 nya ini artinya dapat kita kalikan masing-masing dengan entri entri pada matriks yang ada di sini jadi invers dari matriks c nya kita akan peroleh ini = matriks yang antrinya di sini ada 2/5 kemudian di sini min 1 per 5 kemudian di sini Min 5 dibagi 5 hasilnya min 1 lalu 5 dibagi 5 hasilnya adalah 1. Jadi kita kan punya hasil untuk invers dari matriks C seperti ini Demikian untuk soal ini dan sampai jumpa di soal berikutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul Contohmenentukan invers matriks A dapat dilihat seperti langkah-langkah berikut. Diketahui: Tentukan invers dari matrik A! Pembahasan: Invers Matriks Ordo 3 x 3 Cara untuk menentukan nilai invers matriks A dengan ordo 3 x 3 tidak sama dengan cara menentukan invers matriks denga Determine todas as matrizes A, 2x2, diagonais os elementos que estão fora da diagonal são iguais a zero que comutam com toda matriz B, 2x2, ou sejam tais que AB = BA, para toda matriz B, 2x2. Passo 1Primeiramente, sabemos que A é uma matriz 2x2 diagonal, ou seja A = x 0 0 y E B é uma matriz 2x2 qualquer B = a b c d Passo 2Agora, devemos descobrir quais os x e y em A que permitem que A e B comutem, ou seja AB = BA. Por multiplicação de matrizes A B = x a + 0 c x b + 0 d 0 a + y c 0 b + y d Reescrevendo A B = a x b x c y d y E a outra multiplicação BA pode ser descrita por B A = a x + b 0 a 0 + b y c x + d 0 c 0 + d y Reescrevendo B A = a x b y c x d y Passo 3Por fim, como foi dito, para que A e B comutem, AB = BA. Ou seja a x b x c y d y = a x b y c x d y Dessa relação, tiramos que bx = by e cx = cy, para todo b e todo c. RespostaA matriz A deve ser diagonal e ter os elementos da diagonal iguais. Assim A = x 0 0 x , para todo x. Exercícios de Livros RelacionadosResolva os sistemas seguintes achando as matrizes ampliadas linha reduzidas à forma escada e dando também seus pontos, os pontos das matrizes dos coeficientes e, se o sistema for possível, o grau de lVer MaisEncontre todas as soluções do sistema x 1 + 3 x 2 + 2 x 3 + 3 x 4 - 7 x 5 = 14 2 x 1 + 6 x 2 + x 3 - 2 x 4 + 5 x 5 = - 2 x 1 + 3 x 2 - x 3 + 2 x 5 = - 1Ver MaisResolva os sistemas seguintes achando as matrizes ampliadas linha reduzidas à forma escada e dando também seus pontos, os pontos das matrizes dos coeficientes e, se o sistema for possível, o grau de lVer MaisReduza as matrizes à forma escada reduzida por linhas. 1 - 2 3 2 - 1 2 3 1 2 - 1 3 3Ver MaisResolva os sistemas seguintes achando as matrizes ampliadas linha reduzidas à forma escada e dando também seus pontos, os pontos das matrizes dos coeficientes e, se o sistema for possível, o grau de lVer MaisVer TambémVer tudo sobre Matrizes e Sistemas LinearesLista de exercícios de Análise da Multiplicação de MatrizesVer exercício - 8bVer exercício - 10a Diketahuimatriks A=(2 1 ) (3 4) matriks B=(-1 2) (5 6) matriks C=(5 7) (2 3) determinan matriks (2A+C-B)adalah. mohon dijawab yaa (x,y) = 3x + cy + 2 Dengan syarat x + y ≥ 5, 2x + 3y ≥ 12, x ≥ 0, y ≥ 0 mencapai minimum tepat di satu titik yaitu (3,2), jika . A. c < - 9 2 B. c < 9 2 C. c > - 9 2 D. c > 9 2 E. c Invers matriks merupakan salah satu metode penting sebagai penyelesaian soal-soal matriks dalam Matematika. Istilah-istilah yang sering dikenal dalam materi matriks yaitu, matriks persegi, matriks baris, matriks kolom, matriks nol, matriks diagonal, matriks identitas, matriks skalar, tranpos matriks, dan invers matriks. Hai Quipperian! Apa kabar semuanya? Semoga masih dalam keadaan sehat dan enggak galau, ya karena materi Matematika yang satu ini. Enggak heran makanya kamu mampir ke sini untuk belajar lebih jauh tentang invers matriks, iya kan? Invers matriks adalah salah satu metode penting untuk menyelesaikan soal-soal di dalam sebuah matriks. Bagaimana rumusannya? Soal seperti apa yang dapat diselesaikan dalam bentuk matriks? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Quipper Blog akan mengulasnya dengan memberikan contoh-contoh soal beserta pembahasannya. Tertarik kan, Quipperian? Cusss, kita kepoin! Apa Itu Invers Matriks Berikut ini merupakan tabel dan matriks dari kandungan makanan. Kandungan Makanan Jenis makanan setiap ons K L M Kalsium 30 10 30 Besi 10 10 10 Vitamin 10 30 20 Dari gambar dan tabel diatas, Quipperian dapat melihat jenis tabel kandungan makanan yang terdiri dari variabel kalsium, besi, dan vitamin serta jenis makanan setiap ons-nya. Tabel kandungan tersebut diubah ke dalam bentuk sebuah matriks sehingga akan lebih memudahkan perhitungan variabel tersebut. Pada gambar diatas, terlihat matriks terdiri dari 3 baris dan 3 kolom, sehingga matriks KLM disebut matriks 3 x 3. Oleh sebab itu, matriks adalah susunan bilangan-bilangan berbentuk persegi panjang atau persegi yang tersusun dalam baris dan kolom yang terletak di dalam kurung atau siku. Bilangan dalam kurung dinamakan elemen, unsur, atau komponen matriks. Pada matriks KLM diatas, elemen matriks nya adalah sebagai berikut K= {30, 10, 10}, L{10, 10, 30}, dan M={30, 10, 20}. Sebuah matriks mempunyai sebuah ordo m x n misalnya Am x n A2 x 3, maka ordo dari matriks A adalah 2 x 3. Dimana 2 adalah baris dan 3 adalah kolom. Apabila sebuah matriks ordonya m = n, maka matriks itu dinamakan matriks persegi, sedangkan jika m ≠ n disebut matriks persegi panjang. Ada istilah-istilah yang sering dikenal dalam materi matriks yaitu matriks persegi, matriks baris, matriks kolom, matriks nol, matriks diagonal, matriks identitas, matriks skalar, tranpos matriks, dan invers matriks. Simak di bawah ya penjelasannya! Istilah-istilah dalam Invers Matriks 1. Matriks Persegi Matriks persegi adalah matriks yang jumlah elemen pada baris dan kolom adalah sama. Selain itu, karena bentuknya berupa bujur sangkar, terdapat diagonal utama dan diagonal sekunder pada matriks persegi. Diagonal utama adalah bagian diagonal yang menurun ke bawah contohnya adalah {a11, a22, a33, ………., amn}. Sedangkan diagonal sekunder adalah bagian diagonal yang naik ke atas contohnya adalah {am1, a1n, dll}. 2. Matriks Baris Matriks baris adalah suatu matriks yang hanya mempunyai 1 baris saja, sehingga ordo dari tersebut adalah A1xn . Contoh dari matriks baris tersebut adalah A = [ 2 0 ] dan B = [ 3 -1 5 0 ]. Matriks A adalah matriks baris berordo 1 x 2. Sedangkan matriks B adalah matriks baris berordo 1 x 4. 3. Matriks Kolom Matriks kolom adalah suatu matriks yang hanya mempunyai 1 kolom saja. Matriks kolom adalah matriks yang berordo m x 1. Contoh matriks kolom adalah sebagai berikut Matriks A adalah matriks kolom berordo 3 x 1. Sedangkan matriks B adalah matriks kolom berordo 4 x 1. 4. Matriks Nol Matriks nol adalah matriks yang semua elemennya adalah bilangan nol. Matriks nol dinotasikan sebagai 0mxn . Contoh matriks nol adalah sebagai berikut 5. Matriks Identitas Matriks identitas atau sering disebut matriks satuan adalah matriks yang semua diagonalnya adalah sama yaitu bernilai 1. Simbol dari matriks identitas adalah miring . Contoh dari matriks identitas adalah sebagai berikut 6. Matriks Skalar Matriks skalar adalah matriks yang elemen-elemen diagonalnya bernilai sama. Sehingga a11= a22= ………= amn = k. Nilai k dapat bernilai sembarang. Contoh dari matriks skalar adalah sebagai berikut Matriks A adalah matriks skalar berordo 2. Sedangkan matriks B adalah matriks skalar berordo 3. 7. Transpos Matriks Transpos matriks adalah matriks baru yang diperoleh dengan dengan menukarkan letak baris dan kolom dari matriks sebelumnya. Transpos matriks disimbolkan dengan memberi aksen atau T di bagian atas pada matriks sebelumnya. Contoh A menjadi A’, B menjadi BT. Rumusan transpos matriks adalah sebagai berikut Contoh dari transpos matriks adalah sebagai berikut 8. Invers Matriks Invers matriks adalah sebuah kebalikan invers dari kedua matriks di mana apabila matriks tersebut dikalikan menghasilkan matriks persegi AB = BA = . Simbol dari invers matriks adalah pangkat -1 di atas hurufnya. Contoh matriks B adalah invers matriks A ditulis B = A–1 dan matriks A adalah invers dari matriks B ditulis A = B-1. Matriks A dan B merupakan dua matriks yang saling invers berkebalikan. Invers matriks terdiri dari dua jenis yaitu matriks persegi 2×2 dan matriks 3×3. Invers matriks A berordo 2 dapat langsung kita peroleh dengan cara Tukar elemen-elemen pada diagonal utamanya. Berikan tanda negatif pada elemen-elemen lainnya. Bagilah setiap elemen matriks dengan determinannya. Rumusan dari invers matriks persegi berordo 2 adalah sebagai berikut Jika matriks A = [ a b c d ] dengan determinan A = – maka invers matriks A dirumuskan sebagai berikut Dalam penyelesaian matriks 3 x 3, ada beberapa istilah yang harus kita ketahui yaitu determinan sarrus, minor, kofaktor, dan adjoin. Sebagai contoh apabila terdapat matriks 3 x 3 sebagai berikut A = [ a b c d e f g h i ]maka rumus untuk mencari inversnya adalah sebagai berikut Dari persamaan diatas, ada det A yaitu determinan A dan Adj A yaitu adjoin A, di mana rumus untuk mencari determinan A menggunakan rumus determinan sarrus yaitu sebagai berikut Nilai determinanya sarrusnya menjadi = a x e x + b x f x g – c x d x h – c x e x g – a x f x h – b x d x . Selanjutnya penentuan Adjoin A dapat terlihat dari gambar dibawah ini. Dari gambar terlihat terdapat simbol C kapital, di mana letak nilai C sudah ditranspos dari baris ke kolom. C merupakan singkatan dari kofaktor. Penentuan nilai kofaktor diperoleh dari penentuan nilai minor suatu matriks. Penentuan nilai kofaktor dan minor adalah sebagai berikut Bagaimana Quipperian dengan rumus-rumus di atas? Enggak usah bingung-bingung, cobain dulu nih contoh soal dari Quipper Blog tentang invers matriks 2 x 2 dan invers matriks 3 x 3. Sssttt… Jangan intip jawabannya sebelum kamu jawab sendiri, ya! Contoh Soal Nomor 1 Pembahasan Contoh Soal Nomor 2 Pembahasan Bagaimana Quipperian sudah mulai paham kan materi Matematika yang satu ini? Kalau kamu sudah mulai tertantang untuk mengerjakan soal-soal lainnya, silakan gabung di Quipper Video ya, karena masih banyak soal-soal seru di sana. Selain itu, Quipper Video juga mengulas materi Matematika lainnya secara fun, asyik dan pastinya simple. Sampai jumpa di artikel lainnya, ya! Penulis William Yohanes
Diketahuimatriks = @ 2 −1 1 4 A, =( + 2 3 ),𝑑 = @ 7 2 3 1 A Apabila − = 𝑇,maka nilai . =⋯ A. 10 B. 15 C. 20 D. 25 E. 30 C 10 6 Diketahui matriks 𝐾= @ A, = @ 2 0 A, = @ 8 −2 A, = @ 1 1 A,𝑑 = @ 6 2 A. jika 𝐾 = ,𝐾 = , nilai dari 𝐾 @ −2 1 A adalah A. @ −6 5 A B. @ 12
Dalam ilmu matematika, Matriks mudah diidentifikasi bentuknya yakni berupa kumpulan angka, karakter, atau simbol yang disusun menyerupai bangun persegi. Sederhananya, matriks merupakan sekelompok bilangan tersusun berdasarkan baris dan kolom yang umumnya dimasukkan ke dalam tanda kurung besar. Cara menghitung matriks adalah dengan memperhatikan dasar-dasar matriks seperti baris, kolom, ordo, elemen dan sebagainya. Komponen Dasar Matriks Matriks dipakai untuk bermacam persoalan matematika melalui persamaan linear sebagai penyelesaian masalah. Matriks dipakai juga dalam ilmu ekonomi untuk mengurai masalah melalui variabel-variabel kompleks. Cara menghitungnya disesuaikan dengan kebutuhan, berdasarkan pada operasi matriks yakni penjumlahan, pengurangan dan perkalian. Berikut adalah komponen dasar matriks Baris, adalah deretan angka/matriks horizontal. Kolom, adalah deretan angka/matriks vertikal. Ordo, adalah ukuran suatu matriks, yakni baris m x kolom n. Elemen, adalah bilangan-bilangan yang terdapat di dalam kurung matriks. Diagonal, adalah komponen pada matriks persegi diagonal utama dan samping Jenis Matriks Sebelum mempelajari cara menghitung matriks, ketahui bahwa ada beragam jenis matriks berdasarkan bentuk yang menunjukan sifat khusus. Apa saja? Matriks baris Matriks yang hanya terbentuk dari satu baris. Matriks kolom Matriks yang hanya terbentuk dari satu kolom. Matriks persegi Matriks dengan jumlah kolom sama dengan jumlah baris. Matriks diagonal Matriks persegi dengan elemen nol. Elemen diagonalnya kecuali nol disebut matriks diagonal. Matriks identitas Matriks persegi dengan elemen pada diagonal utama bernilai 1 dan bernilai 0 pada elemen yang lain. Matriks nol matriks dengan semua elemen bernilai 0. Cara menghitung matriks tidak dapat/tidak perlu dilakukan dilakukan karena selalu bernilai nol 0. Baca juga Pengertian Struktur Organisasi, Fungsi, Jenis dan Faktor Berpengaruh Perhitungan dan Operasi Matriks Ada 3 operasi Matriks yakni penjumlahan, pengurangan dan perkalian. Mengapa matriks tidak bisa dibagi? Karena pembagian antara 1 matriks terhadap matriks yang lain dinyatakan tidak dapat “didefinisikan” dalam matematika. Penjumlahan Matriks Matriks hanya dapat dijumlahkan jika kedua matriks mempunyai ordo sama. Rumus penjumlahan matriks adalah berlaku sama untuk ordo 2×2, 3×3, dan sebagainya Rumus Contoh soal dan jawaban Merujuk pada rumus di atas, diketahui a matriks A elemen baris 1 kolom 1 dijumlahkan dengan e matriks B baris 1 kolom 1, begitu seterusnya. Ini contoh matriks penjumlahan Pengurangan Matriks Sebagaimana penjumlahan, pengurangan Matriks juga hanya dapat terjadi pada ordo yang sama. Rumus pengurangan Matriks untuk ordo 2×2 adalah sebagai berikut Rumus Contoh soal dan jawaban Mengikuti rumus di atas, maka a matriks A elemen baris 1 kolom 1 dikurangi dengan e matriks B baris 1 kolom 1, begitu seterusnya. Ini contoh matriks pengurangan Perkalian Matriks Metode rumus matriks untuk perkalian adalah memasangkan baris dari variabel matriks pertama dengan kolom dari matriks kedua. Nilai dua buah matriks bisa dikalikan hanya jika nilai pada kolom matriks pertama sama dengan jumlah pada baris matriks kedua. Rumus Contoh soal 1 Tentukanlah hasil perkalian dari matriks bilangan A dan B berikut Pembahasan Cara menghitung perkalian dua matriks berukuran masing-masing 2×2 seperti di atas akan menghasilkan matriks berukuran sama. Sebenarnya, proses perkalian matriks ini tidak serumit kelihatannya. Hal ini karena bilangan penyusun matriks berukuran 2×2 hanya memiliki 4 anggota pada tiap matriks. Sehingga, perkalian dapat dilakukan dengan mudah. Contoh soal 2 Tentukanlah hasil matriks perkalian dari bilangan matriks 3×3 di bawah ini Pembahasan Kesimpulan Matriks dioperasikan berdasarkan hukum khusus matriks berdasarkan jumlah kolom, baris dan jenis Matriks. Oleh karena itu, ketika sebuah data ditransformasikan menjadi angka matriks, perhatikan kesinambungan bentuk, elemen dan jenis matriksnya. Jika tidak sesuai, maka matriks tersebut tidak bisa dioperasikan sebagaimana diharapkan. Bila diperhatikan, meski prosesnya sama, perkalian untuk matriks berukuran 3×3 lebih sulit daripada matriks ukuran 2×2. Hal tersebut karena anggota pada matriks 3×3 lebih banyak, yakni sebanyak 9 anggota dalam 3 kolom dan 3 baris. Namun, lebih rumit bukan berarti tidak dapat diselesaikan. Pelajari lebih sering tentang cara menghitung matriks dan contoh-contoh soalnya, demi melatih ketelitian dan memiliki pemahaman yang lebih baik. Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran! Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata 10,5%-12% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja. Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di 021 5091-6006 atau email ke [email protected]
Contohsoal 1. Tentukan invers matriks . Pembahasan / penyelesaian soal. Diketahui a = -8, b = -6, c = 7 dan d = 5. Dengan menggunakan rumus invers matriks diperoleh: Contoh soal 2. Tentukan invers matriks. Diketahui a = -3 , b = -4, c = 4 dan d = 5, maka invers matriks P sebagai berikut: Contoh soal 3 (UN 2019 IPS)
Kelas 11 SMAMatriksOperasi Pada MatriksOperasi Pada MatriksDeterminan Matriks ordo 2x2MatriksALJABARMatematikaRekomendasi video solusi lainnya0243Diketahui matriks A berukuran 2x2 dan B=-1 3 0 2. Jika ...0253Diketahui matriks A=[-3 1 5 10 2 -4] dan B=[3 -2 4 2 0 1]...0213Diketahui matriks A = 3 0 2 0; B = 2 1 3 2; dan...Teks videoHai kok Friends pada soal ini kita diberikan sebuah matriks B kita juga diberitahu bahwa matriks B dikurangi dengan matriks A adalah 2 - 110. Jadi kita bisa gunakan ini untuk mencari matriks A matriks yang diketahuinya kita pindah ke kiri matriks hanya kita pindah ke ruas kanan jadi kita punya B dikurangi dengan 2 min 110 itu adalah matriks a b nya kita masukkan Min 1302 maka kita bisa dapat matriks A nya adalah pengurangan dari yang letaknya sama maka kita punya min 1 dikurangi 2 itu adalah minus 3 untuk elemen sebelah kiri atas lalu untuk elemen sebelah kanan atas adalah 3 - 1 yaitu elemen sebelah kiri bawah 0 dikurangi 1 yaitu min 1 dan elemen sebelah kanan bawah adalah 2 dikurangi 0 yaitu 2 kita dapatkan matriks A Sekarang kita akan mencariinversnya Nah kita tahu bahwa kalau kita punya matriks X = pqrs maka x inversnya adalah 1 per determinan dari matriks X dikali dengan adjoin dari matriks X dimana determinan matriks X itu adalah P Min q r dan adjoin matriks x nya adalah S Min Q Min r p jadi kita bisa mencari matriks A invers dengan rumus ini maka kita punya inversnya adalah 1 per determinannya adalah min 3 dikali 2 dikurangi dengan 4 X min 1 lalu adjoin matriks nya adalah 2 - 41 - 3, maka determinan nya kan kita hitung jadi super minus 2 dikali dengan adjoin nya tadi Cukup Sampai Sini saja karena kita akan cari 2 dikali matriks A invers nya jadi kita kan kali kan matiinvestasi dengan 2 jadi 2 dan 1 - 2 nya itu bisa kita coret jadi kita punya min 1 saja min 1 kita kalikan kedalam adjoin matriks nyata jadi - 24 - 13 Nah sekarang karena yang ditanya adalah determinan dari 2 * matriks A invers determinannya adalah Serong Kanan dikurangi dengan Serong Kiri maka minus 2 dikali 3 dikurangi dengan 4 dikali minus 1 yaitu minus 6 dikurangi 4 yaitu minus 2 maka pilihan yang benar adalah pilihan yang B sampai jumpa pada soal berikut nyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul .
  • 1oumlui1xf.pages.dev/32
  • 1oumlui1xf.pages.dev/893
  • 1oumlui1xf.pages.dev/860
  • 1oumlui1xf.pages.dev/894
  • 1oumlui1xf.pages.dev/415
  • 1oumlui1xf.pages.dev/42
  • 1oumlui1xf.pages.dev/684
  • 1oumlui1xf.pages.dev/328
  • 1oumlui1xf.pages.dev/513
  • 1oumlui1xf.pages.dev/869
  • 1oumlui1xf.pages.dev/380
  • 1oumlui1xf.pages.dev/902
  • 1oumlui1xf.pages.dev/413
  • 1oumlui1xf.pages.dev/637
  • 1oumlui1xf.pages.dev/994
  • diketahui matriks a 2 0