Pasienmengambil nomor antrian di ruang Instalasi Rawat Jalan. 3. Pasien mendaftarkan berkas di loket 2. 4. Pasien menunggu pengambilan berkas kartu berobat di loket 5. disajikan pada Gambar 1.1. pasien . datang . menganalisis antrian
JURNAL DEVICE, VOL. 12 NO 1, 32-35 ISSN 0216-9185 eISSN 2746-8984 32 RANCANG BANGUN SISTEM NOMOR ANTRIAN ONLINE PADA PELAYANAN RUMAH SAKIT Rina Mahmudati 1, Nur Hasanah 2, Intan Oktaviani 3 1,2 Universitas Sains Al-Qur’an, 3 Universitas Duta Bangsa Surakarta Email rinamahmud056 1, 2, intan_oktaviani 3 ABSTRAK Mengantri dengan cara konvensional yaitu mengambil nomor antrian kertas dengan cara datang langsung ke tempat tujuan dan menunggu untuk mendapatkan giliran pelayanan adalah suatu hal yang tidak efektif baik dari segi tenaga maupun waktu karena membutuhkan proses yang lama. Terlebih jika terjadi pada instansi kesehatan seperti rumah sakit, dimana pasien diharuskan mengantri maka dapat berpengaruh pada kondisi pasien. Pada penelitian ini membahas tentang perancangan system nomor antrian pelayanan rumah sakit online, yang dapat dikoneksikan di tiap ponsel pintar, jadi pengguna dapat mengakses, mengecek system antrian kapanpun dimanapun. Sistem yang ditawarkan memiliki kelebihan pada pilihan variasi jadwal, dan pemberian informasi antrian yang sedang berjalan. Cara baru ini mendukung gaya hidup kekinian pasca pandemi covid-19 yang mengharuskan tidak ada suatu kerumunan di tempat umum sehingga dapat mengurangi resiko penularan virus, mempermudah dan mempersingkat waktu, turut serta mendukung program go green dengan mengurangi penggunaan kertas. Sistem perancangan ini dirancang menggunakan pemograman C++ dan telah dilakukan pengujian dengan hasil bahwa program sistem dapat diimplementasikan dengan baik, sehingga sistem dapat berjalan sesuai kebutuhan. Kata Kunci Antrian Online, Rumah Sakit, Covid-19 , C++. ABSTRACT Queuing in the conventional way, namely taking a paper queue number by coming directly to the destination and waiting to get a service turn is something that is not effective both in terms of energy and time because it requires a long process. Especially if it occurs in health institutions such as hospitals, where patients are required to queue, it can affect the patient's condition. This study discusses the design of the queue number system for online hospital services, which can be connected to each person's smart phone, so users can access, check the queue system anytime, anywhere. The system offered has advantages in the choice of schedule variations, and providing information on the current queue. This new method supports the current lifestyle after the Covid-19 pandemic which requires that there are no crowds in public places so as to reduce the risk of virus transmission, simplify and shorten time, and participate in supporting the go green program by reducing the use of paper. This design system is designed using C++ programming and has been tested with the results that the system program can be implemented properly, so that the system can run as needed.. Keywords Online Queue, Hospital, Covid-19 , C++. JURNAL DEVICE, VOL. 12 NO 1, 32-35 ISSN 0216-9185 eISSN 2746-8984 33 1. PENDAHULUAN Pesatnya perkembangan IPTEK khususnya teknologi informasi memiliki peran yang sangat penting baik di Perusahaan, Institusi Pendidikan, layanan kesehatan rumah sakit atau sejenisnya. Penggunaan Teknologi Informasi TI ini dapat menunjang aktifitas di segala sector dalam hal menyimpan, mengolah maupun menyajikan data. Optimalisasi penggunaan TI dapat memudahkan bahkan meringankan kerja manusia. Efektivitas penggunaan TI juga dapat berpengaruh terhadap perubahan keadaan ekonomi, pendidikan, dan social pada masyarakat. Segala kemudahan yang didapat dengan memanfaatkan TI membuat masyarakat menuntut untuk mengerjakan semua hal secara cepat, tepat dan efisien, termasuk dalam kegiatan sepele seperti melakukan antrian Hendarman, 2019. Proses pengantrian konvensional pada ruang publik yang dilakukan saat ini masih terdapat banyak kekurangan salah satunya ketidak-efektifan waktu. Masyarakat rela mengantri sejak pagi sekali untuk mengambil nomor antrian agar bisa mendapatkan layanan yang lebih awal. Waktu yang terbuang untuk mengantri tentu dapat menganggu aktivitas sehari-hari. Terlebih pada masa pandemic covid-19 yang mengharuskan mengurangi kontak langsung, menghindari kerumunan, dan sikap mendukung program go green yang dicanangkan pemerintah salah satunya dengan cara dengan mengurangi penggunaan kertas, maka sudah seharusnya TI mengambil peran untuk memecahkan permasalahan ini. Menurut Sianipar dan Mangiri 2013 menyebutkan bahwa C++ merupakan Bahasa pemrograman yang memiliki sifat Object Oriented Programming OOP [2]. Untuk menyelesaikan masalah, C++ melakukan langkah pertama dengan mendefinisikan class-class yang merupakan a-class yang dibuat sebelumnya sebagai abstraksi dari objek-objek fisik. Class tersebut berisi keadaan objek, anggota-anggotanya, dan kemampuan dari objeknya. Setelah beberapa class dibuat, masalah dipecahkan menggunakan class [3]. Oleh karena itu perlu adanya sebuah sistem yang dapat mempercepat proses pengantrian, tepat, dana mudah di akes oleh masyarakat umum. agar waktu mengantri tidak lama sehingga tidak mengganggu aktivitas lainnya. Sistem ini diharapkan dapat membantu, mempermudah dalam mengelola dan mengatur berjalannya proses antrian menjadi lebih baik. Kelebihan sistem ini adalah memberikan kemudahan untuk masyarakat dalam proses antrian pendaftaran dan informasi data pasien dalam instansi layanan kesehatan. 2. METODE Rancang bangun system nomor antrian online pada pelayanan rumah sakit dimulai dari tahapan awal dari pengumpulan informasi yang ditujukan dari user pengantri dalam hal ini adalah pasien, dan sumber-sumber lain terkait dengan antrian adiministrasi pelaku layanan rumah sakit yaitu petugas yang digunakan oleh sistem antrian ini. Selanjutnya dilakukan proses perencanaan dan membuat model kebutuhan dari user untuk kebutuhan proses desain yang mudah dipahami, mudah digunakan dan menarik [4]. Bagian ini tertuang dalam bentuk fungsi-fungsi dan prosedur dalam desain rancangan sistem termasuk desain antarmuka ke pengguna, database dan alur dari sistem antrian ini. Setelah proses perancangan selesai, dilanjutkan dengan membangun sistem nomor antrian online pada pelayanan rumah sakit dan melakukan tahapan development dengan menggunakan bahasa pemrograman. Setelah itu, proses berikutnya mempresentasikan sistem ini kepada pengguna untuk mendapatkan masukan terhadap kekurangan sistem, validasi pengguna terkait kemudahan penggunaan, ketepatan, dan kesesuaian dengan kebutuhan pengguna yang telah di diskusikan pada tahap sebelumnya. Keseluruhan metode dalam merancang bangun system nomor antrian online pada pelayanan rumah sakit ditampilkan dalam bentuk flowchart atau diagram alir yang merupakan diagram dengan simbol-simbol grafis yang menyatakan aliran algoritma secara berurutan dengan menghubungkan masing masing langkah tersebut menggunakan tanda panah. Berikut flowchart program yang digunakan. JURNAL DEVICE, VOL. 12 NO 1, 32-35 ISSN 0216-9185 eISSN 2746-8984 34 Gambar 1. Flowchart metode yang digunakan Berbantuan flowchart ini proses rancang bangun sistem nomor antrian online pada pelayanan online di susun, sekaligus memudahkan pengembang dalam proses penyempurnaan. Hasil dari proses ini akan membawa perubahan-perubahan pada sistem menjadi sempurna, yang nanti akan kembali dikembangkan, ditambahkan dan bahkan dapat dimodifikasi lagi. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Perancangan sistem nomor antrian online pada pelayanan rumah sakit ini berfokus kepada fungsi yang ditawarkan yaitu sebagai sistem antrian yang mudah digunakan dan membantu mengantri, mengecek antrian pelayanan pasien tanpa menggunakan cara konvensional yang masih menggunakan nomor antrian kertas, dimana tidak bisa mengecek antrian jika sedang ditinggal jika ada sesuatu yang mendesak, kurang praktis, tidak go green. Berikut ilustrasi jalannya proses antrian secara online, yang dimulai dari kedatangan login, menganti secara online, pemberian layanan oleh pihak rumah sakit, dan keluar atau selesai layanan. Gambar 2. Ilustrasi system antrian Perancangan sistem ini didesain standar sistem yang mudah digunakan yaitu menu login aplikasi kemudian terdapat 3 pilihan tombol yaitu pertama untuk mengambil nomor antrian, kedua melihat antrian, dan terakhir keluar. Data otomatis melakukan pengecekan kepada system, jika data tidak sesuai akan tampil peringatan, namun jika data telah sesuai maka akan diteruskan ke pemilihan menu tombol. Gambar 2. Tampilan awal login Gambar 3. Tampilan saat mengecek nomor antrian JURNAL DEVICE, VOL. 12 NO 1, 32-35 ISSN 0216-9185 eISSN 2746-8984 35 Gambar 4. Tampilan nomor antrian online Dari keseluruhan prses rancang bangun telah dilakukan pengujian untuk mengetahui kevalidan dari langkah-langkah rancang bangun system antrian online pada pelayanan rumah sakit yang disajikan dalam table berikut. Tabel 1. Pengujian Program Pengambilan nomor antrian Kedua pengujian yaitu pengambian nomor antrian dan pengecekkan antrian menunjukkan hasil valid, artinya system ini dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan masarakat dan dapat menyelesaikan permasalahan lamanya waktu mengantri dinrumah sakit. 4. PENUTUP Perancangan sistem nomer antrian online pada pelayanan rumah sakit ini berfokus kepada fungsi yang ditawarkan yaitu sebagai sistem antrian yang mudah digunakan dan membantu mengantri, mengeceknya antrian pelayanan pasien tanpa menggunakan sistem konvensional yang menggunakan kertas, dan harus ditunggu sehingga tidak efisiensi waktu. Perancangan system ini di desain standar system yang mudah digunakan. Tahap pertama membuka program kemudian terdapat 3 pilihan tombol yaitu pertama untuk mengambil nomer antrian, kedua melihat antrian, dan terakhir keluar. Hasil pengujian menunjukkan bahwa proses pengambilan nomor antrian dan pengecekkan antrian valid, sehingga system ini dapat digunakan sesuai kebutuhan. Kegiatan rancang bangun system nomor antrian online pada pelayanan rumah sakit ini dimaksudkan sebagai salah satu kebutuhan alat bantu administrasi rumah sakit, sekaligus memudahkan pasien. 5. DAFTAR PUSTAKA Hendarman Lubis, dkk. 2019. Perancangan Sistem Informasi Antrian Online Pasien RS. Seto Hasbadi menggunakan SMS Gateway Berbasis Android. Jurnal Algoritma. Sekolah Tinggi Teknoogi Garut. Vol. 12, No. 02; Hal 79-91. Sianipar dan Mangiri. 2013. MATLAB Untuk Pemrosesan Citra Digital. Bandung Informatika. Tim Penyusun Teknik Elektro Fakulitas Teknik. 2018. Modul Praktikum C++ Dasar Pemrograman Komputer. Universitas Negeri Malang Restu Setia Lugina, 2015. Rancang Bangun Multimedia Pembelajaran Dengan Berbantu Metode Explicit Instruction Untuk Mata Pelajaran Algoritma Dan Pemrograman Dasar Pada Materi Sorting Universitas Pendidikan Indonesia.
Berdasarkangambar 1 Data Pendaftar pasien pada Rumah Sakit Seto Hasbadi pada gambar diatas menunjukan setiap bulan mengalami kenaikan jumlah pendaftar pasien. namun bulan mei-juni mengalami penurunan 626 pasien. Agar keakuratan pelayanan antrian lebih terjamin dengan banyaknya jumlah pasien yang
The enhancement of patient’s visit to hospital led to the increasing of length of queue particularly at registration division. This condition made the long duration of waiting time for patients. Hospital’s management should manage the patients queue especially for the period of bottle neck condition. This operation research reviewed the patients queue at existing outpatient registration service system and proposed the optimal system based on queuing theory and trade-off analysis of cost of service and cost of waiting. Cross-sectional data applied to collect the patient’s arrival rate, service time for every server, waiting cost, and queue related behavior. Result of this study suggested that existing system was non-steady state system and not optimum based on trade-off analysis. Patients who came at least am should serve with 2 servers of queue number service, and 6 servers of outpatient registration. Whereas patients who came after am should serve with 1 servers of que... antrianyang mengarahkan anggota untuk mengambil nomor antrian lalu menunggu nomor antriannya dipanggil dan tertera di . display pada pelayanan yang diberikan kepada pasien di rumah sakit . 15 dimulai dari pendaftarran, diagnose, tindakan medis, sampai pembayaran, Gambar 2.5 Diagram Segitiga Pemasaran Jasa . 2.3.2 .

Antrian adalah suatu garis tunggu oleh satu atau lebih pelanggan dalam suatu sistem untuk mendapatkan pelayanan. Pelanggan pada antrian rawat jalan rumah sakit adalah pasien sedangkan layanannya adalah pendaftaran dan layanan medis. Masalah utama yang terjadi pada layanan rawat jalan rumah sakit dilihat dari hasil observasi pada RSUD Sultan Syarif Mohaman Alkadrie yaitu waktu yang dihabiskan pasien sangat lama, mulai dari pendaftaran hingga mendapatkan layanan medis oleh dokter yang bersangkutan. Pada model antrian rumah sakit tersebut, waktu tunggu paling banyak dihabiskan pasien untuk menunggu mendapatkan pelayanan medis. Model antrian baru yang dibangun adalah M/D/n FCFS/∞/∞, di mana setelah melakukan analisis yang mendalam terhadap kebutuhan sistem antrian di rumah sakit dapat membantu pasien untuk memantau jalannya antrian tanpa harus menunggu di rumah sakit. Implementasi model antrian pada website membuktikan bahwa waktu tunggu pasien selama 2 jam saat observasi awal dapat berkurang hingga mencapai 1 menit. Uji sistem terhadap aplikasi yang dibangun pada penelitian ini dilakukan dengan UAT User Acceptance Test dan blackbox. Pengujian blackbox dilakukan untuk menguji input dan output pada sistem dan seluruh hasilnya sesuai. Pengujian UAT secara keseluruhan mendapatkan respon sangat baik. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free JEPIN Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika ISSNe 2548-9364 / ISSNp 2460-0741 Vol. 6 No. 2 Agustus 2020 Submitted 17-07-2019; Revised 04-08-2020; Accepted 24-08-2020 Model Antrian Pendaftaran Pasien Rawat Jalan pada Rumah Sakit Studi Kasus di RSUD Sultan Syarif Mohammad Alkadrie Pontianak Adetya Pratiwi1, Eva Faja Ripanti2, Anggi Srimurdianti Sukamto3 Jurusan Informatika Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Jl. Prof Dr H. Hadari Nawawi, Kota Pontianak, 78115 adetyapratiwisc1 evaripanti anggidianti Antrian adalah suatu garis tunggu oleh satu atau lebih pelanggan dalam suatu sistem untuk mendapatkan pelayanan. Pelanggan pada antrian rawat jalan rumah sakit adalah pasien sedangkan layanannya adalah pendaftaran dan layanan medis. Masalah utama yang terjadi pada layanan rawat jalan rumah sakit dilihat dari hasil observasi pada RSUD Sultan Syarif Mohaman Alkadrie yaitu waktu yang dihabiskan pasien sangat lama, mulai dari pendaftaran hingga mendapatkan layanan medis oleh dokter yang bersangkutan. Pada model antrian rumah sakit tersebut, waktu tunggu paling banyak dihabiskan pasien untuk menunggu mendapatkan pelayanan medis. Model antrian baru yang dibangun adalah M/D/n FCFS/∞/∞, di mana setelah melakukan analisis yang mendalam terhadap kebutuhan sistem antrian di rumah sakit dapat membantu pasien untuk memantau jalannya antrian tanpa harus menunggu di rumah sakit. Implementasi model antrian pada website membuktikan bahwa waktu tunggu pasien selama 2 jam saat observasi awal dapat berkurang hingga mencapai 1 menit. Uji sistem terhadap aplikasi yang dibangun pada penelitian ini dilakukan dengan UAT User Acceptance Test dan blackbox. Pengujian blackbox dilakukan untuk menguji input dan output pada sistem dan seluruh hasilnya sesuai. Pengujian UAT secara keseluruhan mendapatkan respon sangat baik. Kata kunci— antrian, model, poli rawat jalan, rumah sakit, waktu tunggu. I. PENDAHULUAN Antrian adalah suatu garis tunggu oleh satu atau lebih pelanggan dalam suatu sistem untuk mendapatkan pelayanan [9]. Antrian sangat beragam dan dapat dianalisis berdasarkan ciri dan karakteristik, di antaranya yaitu karakteristik pelaku antrian, karakteristik pelayanan, dan karakteristik kedatangan. Karakteristik pelaku antrian antara lain First Come First Serve FCFS, Last-In First-Out LIFO, Service in Random Order SRO, Priority Service PS, dan General Service Discipline GD. Karakteristik pelayanan merupakan ciri yang terkait dengan design sistem antrian dan penyebaran waktu pelayanan. Desain sistem antrian antara lain Single Channel dan Multiple Channel. Distribusi atau penyebaran waktu pelayanan dapat diperkirakan menggunakan distribusi peluang eksponensial. Karakteristik kedatangan dibagi menjadi tiga yaitu populasi kedatangan, perilaku kedatangan dan pola kedatangan [3]. Karakteristik antrian di suatu tempat didasarkan oleh kebijakan sistem operasional yang berlaku. Teori dan karakteristik antrian dapat ditemukan penerapannya pada berbagai industri, khususnya yang bergerak dibidang pelayanan dan jasa. Bidang pelayanan tersebut misalnya antrian kendaraan pada pom bensin, antrian pelanggan pada kasir, antrian nasabah pada teller bank, hingga antrian pasien pada rumah sakit. Karakteristik antrian pasien yang berlaku di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak yaitu pelayanan dapat diberikan setelah pasien mendaftarkan diri dan mendapatkan nomor antrian pada jam yang telah ditentukan. Selanjutnya, pelayanan pasien baru akan dimulai setelah dokter praktek yang bersangkutan hadir dan dimulai dari antrian pertama hingga antrian akhir yang mendaftar pada poli masing-masing. Berdasarkan deskripsi tersebut, karakteristik antrian yang diterapkan adalah First Come First Serve FCFS yang artinya pasien yang lebih dulu datang sampai, akan lebih dulu dilayani keluar. Umumnya, karakteristik pelayanan yang diterapkan di rumah sakit adalah Multi Channel, yaitu antrian dapat memasuki beberapa sistem pelayanan berdasarkan keluhan serta penyakit yang diderita pasien yang bersangkutan. Namun, karakteristik pelayanan eksisting yang berlaku di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak berupa Single Channel, jalur antrian hanya dilayani secara tunggal berupa pelayanan pemeriksaan pada poliklinik rawat jalan. Secara garis besar, sistem antrian yang berlaku di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak JEPIN Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika, Vol. 6, No. 2, Agustus 2020 Korespondensi Adetya Pratiwi cenderung tidak efektif karena menuntut pasien untuk menjalani waktu tunggu antrian yang cukup lama, yang terlihat dari dimulainya antrian sejak waktu pengambilan nomor antrian yang dimulai bahkan sebelum dokter tiba, serta dari sistem pelayanan Single Channel meskipun pasien yang mendaftar terdiri atas berbagai poliklinik yang berbeda. Selain disebabkan oleh tidak efektifnya sistem antrian eksisting yang berlaku di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak, antrian pada rumah sakit secara keseluruhan memerlukan perhatian khusus. Hal ini mengingat karakteristik orang yang melakukan antrian, yaitu orang yang sedang sakit. Kegiatan menunggu antrian yang berkepanjangan lebih berdampak negatif bagi pasien yang kondisi fisiknya sedang tidak maksimal. Hal ini diperparah dengan adanya kemungkinan penularan penyakit oleh sesama pasien di ruang tunggu, khususnya penyakit yang dapat ditularkan melalui udara, misalnya penyakit influenza dan tuberkulosis. Di lain sisi, waktu tunggu untuk setiap antrian juga tidak dapat disamaratakan. Pemeriksaan oleh tim medis dapat berlangsung cepat maupun lambat tergantung pada kondisi pasien. Akibatnya, pasien tidak memiliki gambaran mengenai waktu tunggu yang dapat dialokasikannya untuk beristirahat di tempat selain ruang tunggu sembari menunggu antrian berjalan. Karakteristik pelaku antrian maupun durasi antrian di rumah sakit pada umumnya, serta minimnya efisiensi sistem antrian yang mungkin diterapkan di rumah sakit lainnya selain RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak menimbulkan pemikiran untuk melakukan perancangan model antrian yang dapat diimplementasikan untuk menunjang operasional rumah sakit. Implementasi dapat dilakukan pada sistem berbasis website agar memudahkan akses pasien saat mendaftar serta membantu meningkatkan pelayanan poli rawat jalan rumah sakit. II. URAIAN PENELITIAN A. Teori Antrian Antrian adalah suatu garis tunggu oleh satu atau lebih pelanggan dalam suatu sistem untuk mendapatkan pelayanan [5]. Sistem antrian memiliki tiga karakteristik, antara lain karakteristik antrian, karakteristik kedatangan, serta karakteristik pelayanan [3]. 1 Karakteristik Kedatangan Karakteristik kedatangan dapat terdiri dari  Ukuran atau populasi kedatangannya yaitu terbatas atau tidak terbatas.  Perilaku kedatangan dapat dilihat dari pelanggan yang tetap menunggu hingga mendapatkan pelayanan dan tidak berpindah antrian atau pelanggan yang menolak dan keluar dari antrian.  Pola kedatangan pelanggan yang mengantri setiap waktunya dapat diperkirakan dengan distribusi peluang yaitu Poisson di mana setiap kedatangan tidak saling berhubungan satu sama lain dan waktu antar kedatangan hampir sama. 2 Karakteristik Antrian karakteristik antrian atau disiplin pelayanan adalah aturan untuk pelanggan yang akan mendapatkan pelayanan dalam sebuah batisan antrian. Aturan sering digunakan dalam sebuah model yaitu aturan First Come First Serve FCFS yaitu pelanggan yang pertama masuk akan dilayani lebih dulu. Aturan lainnya yaitu Last-In, First-Out LIFO, Priority Service PS, Service in Random Order SRO, dan General Service Discipline GD. 3 Karakteristik Pelayanan karakteristik pelayanan memiliki empat jenis pelayanan yang menggambarkan desain sistem antrian antara lain Single Channel atau sistem antrian jalur tunggal, Multiple Channel atau sistem antrian jalur berganda. B. Notasi Model Antrian Notasi yang digunakan pada model antrian yaitu Notasi Kendall yang dikemukakan oleh Kendall dan dituliskan dalam notasi a / b / c. Lee kemudian menambahkan simbol d, e dan f sehingga notasi berubah menjadi a / b / c / d / e / f dan disebut sebagai notasi Kendall-Lee, sehingga karakteristik suatu antrian dapat dituliskan dalam notasi a / b / c d / e / f . Keterangan a= distribusi antar kedatangan b= distribusi waktu pelayanan c= jumlah channel atau saluran pelayanan d= disiplin pelayanan e= kapasitas sistem f= besarnya populasi masukan / populasi pelanggan TABEL I SIMBOL-SIMBOL PADA NOTASI KENDALL-LEE Distribusi antar kedatangan atau waktu pelayanan yaitu distribusi Poisson atau saling bebas. Distribusi antar kedatangan atau waktu pelayanan tetap / konstan Distribusi antar kedatangan atau waktu pelayanan memiliki distribusi umum Disiplin-disiplin pelayanan Dituliskan dalam angka atau keterangan finite dan infinite C. System Development Life Cycle SDLC System Development Life Cycle SDLC adalah sebuah siklus pengembangan sistem yang memiliki beberapa tahap antara lain, perencanaan, analisis, perancangan, implementasi, dan perawatan maintenance [15]. D. Pengujian Perangkat Lunak Pengujian perangkat lunak adalah proses menjalankan dan mengevaluasi sebuah perangkat lunak secara manual JEPIN Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika, Vol. 6, No. 2, Agustus 2020 Korespondensi Adetya Pratiwi maupun otomatis untuk menguji apakah perangkat lunak sudah memenuhi persyaratan atau belum [2]. Pengujian dilakukan dengan dua metode yaitu pengujian blackbox dan User Acceptance Test UAT. III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian adalah perencanaan penelitian yang akan dilakukan sepanjang proses riset. Proses tersebut dijelaskan pada Gambar 1. Proses dan alur penelitian ini dilakukan dengan SDLC. Gambar. 1 Metodologi penelitian Metodologi penelitian memiliki tiga tahap dan dibantu dengan metode masing-masing. Analisis awal dilakukan dengan studi literatur dan observasi awal, perancangan dilakukan untuk merancang model yang akan dibangun serta penerapan yang dilakukan dengan implementasi koding dan pengujian sistem yang telah dibangun. 1 Analisis Awal Analisis awal dilakukan melalui studi literatur dan observasi awal. Studi literatur dilakukan untuk mendapatkan pemahaman tentang teori antrian, serta membaca penelitian-penelitian terkait. Observasi awal dilakukan pada RSUD Sultan Syarif Mohammad Alkadrie Pontianak. Observasi dilakukan sebanyak 3 kali pada hari yang berbeda, yaitu pada tanggal 29 Oktober 2018 terhadap Poli Bidan dan Kandungan, Poli Mata, Poli Bedah, Poli Saraf, Poli Anak, dan Poli THT-KL. Observasi kedua pada 1 November 2018 terhadap Poli Bidan dan Kandungan, Poli Mata, Poli Syaraf, Poli Anak, Poli THT-KL dan Poli Gigi. Observasi awal juga menghasilkan diidentifikasinya model antrian baru yang tepat dan dapat membantu memperbaiki model antrian yang sudah berjalan pada antrian poli rawat jalan rumah sakit. 2 Perancangan Perancangan sistem dilakukan berdasarkan analisis awal dan akan dimasukkan pada model antrian baru dengan tepat, dilanjutkan dengan perancangan arsitektur sistem dan database untuk diimplementasikan pada sistem. Perancangan sistem dituliskan dalam Unified Modeling Language UML. 3 Penerapan Penerapan model yang telah dirancang diimplementasikan pada sistem dalam sebuah sistem berbasis website. Sistem yang telah diimplementasikan pada website akan diuji dengan pengujian blackbox dan User Acceptance Test UAT. B. Hasil Analisis Awal Sistem Antrian Analis awal yang dilakukan dengan cara observasi pada RSUD Sultan Syarif Mohammad Alkadrie untuk mendapatkan sistem yang berjalan, yaitu proses pelayanan rawat jalan yang terjadi. Proses pelayanan pasien pada rawat jalan yaitu pendaftaran pasien, proses pasien menunggu layanan medis, dan proses pelayanan pasien. Hasil analisis sistem berjalan dapat dilihat pada Gambar 2 berikut Gambar. 2 Gambaran awal sistem yang sedang berjalan Observasi dilanjutkan dengan menghitung waktu pelayanan medis terhadap 10 pasien pertama pada setiap poli rawat jalan sebagai sample. Hasil observasi menunjukkan bahwa pasien mendaftar pada loket pendaftaran yang dimulai dari pukul dan ditutup pada pukul pada hari yang sama, saat loket ditutup pasien tidak dapat mendaftar dan harus kembali keesokan harinya. Banyak pasien yang mencoba untuk datang lebih awal agar untuk mendapatkan nomor antrian secepat mungkin dan terjadi penumpukan sebelum pendaftaran dimulai. Pasien yang telah mendaftar selanjutnya mengantri untuk dilayani sesuai urutan kedatangan dan setiap poli. Poli-poli rawat jalan memiliki satu ruang pelayanan. Deskripsi tersebut menggambarkan distribusi kedatangan pelanggan saling lepas, waktu pelayanan pendaftaran setiap harinya tetap, jumlah saluran pelayanan tunggal atau single channel, disiplin antrian yang berjalan menggunakan disiplin antrian First Come First Serve FCFS, kapasitas sistem dan populasi pelanggan terbatas. Model antrian yang berjalan dapat dituliskan dalam notasi Kendall-Lee yaitu M/D/1 FCFS/F/F. Masalah pada antrian yang berjalan yaitu rata-rata pasien yang ingin mendaftar harus datang lebih awal dari jam pendaftaran yang telah ditentukan, kondisi tersebut tidak kondusif untuk diterapkan kepada pasien yang pada dasarnya tidak dalam kondisi yang sehat. Pasien juga harus menunggu presensi dokter sebelum mendapatkan pelayanan medis selama kurang lebih 2 jam setelah pendaftaran. Hasil observasi juga menunjukkan JEPIN Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika, Vol. 6, No. 2, Agustus 2020 Korespondensi Adetya Pratiwi bahwa antrian antar pasien bukan masalah utama karena rata-rata hanya memakan waktu kurang dari 10 menit antar pasien. Masalah dapat disimpulkan terjadi pada saat proses pasien mengantri pada pendaftaran pasien hingga proses pasien menunggu layanan medis pada poli rawat jalan yang bersangkutan di mana pasien harus menunggu selama kurang lebih 3 jam. Untuk membantu jalannya model antrian, maka harus dibangun sebuah sistem baru yang dapat mengurangi masalah yang terjadi dalam hal pendaftaran dan pemantauan antrian yang berjalan, agar pasien yang sedang dalam kondisi tidak baik dapat lebih nyaman sebelum menerima pelayanan di poli-poli rawat jalan rumah sakit. C. Perancangan Pengujian Sistem Uji sistem dilakukan dengan User Acceptance Test UAT dan pengujian blackbox. 1 Pengujian Blackbox Pengujian blackbox pada penelitian ini bertujuan untuk memeriksa apakah sistem yang dibangun dapat berjalan dengan baik. Proses pengujian dilakukan dengan beberapa perintah pada sistem, kemudian memastikan bahwa sample data yang dimasukkan sebagai input akan menghasilkan output yang sesuai dengan skenario yang diinginkan. TABEL II SKENARIO PENGUJIAN BLACKBOX 2 User Acceptance Test UAT User Acceptance Test UAT dilakukan terhadap pengguna sistem dan menghasilkan sebuah dokumen hasil uji untuk membuktikan bahwa sistem yang dibangun sudah diterima dan memenuhi kebutuhan. Pada pengujian ini UAT dilakukan dengan kuesioner. Kuesioner adalah teknik yang dilakukan untuk mengumpulkan data dengan cara memberi daftar pernyataan atau pertanyaan terhadap responded [11]. Pengujian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner berisi 9 pernyataan kepada 30 responden. Kriteria responden yang dipilih yaitu harus pernah mendaftar dan mendapat pelayanan dari poli-poli rawat jalan rumah sakit. Responden akan terlebih dahulu mencoba aplikasi untuk dapat mengetahui kapabilitas dan kelancaran jalannya aplikasi. Kuesioner pada pengujian ini terdiri dari tiga aspek yaitu aspek kemudahan akses, aspek fungsionalitas, dan aspek komunikasi visual. TABEL III SKOR PENILAIAN KUESIONER PENGUJIAN Sangat mudah/ sangat menarik/ sangat membantu Cukup mudah/ cukup menarik/ cukup membantu Tidak mudah/ tidak menarik/ tidak membantu Sangat tidak mudah/ sangat tidak menarik/ sangat tidak membantu Hasil kuesioner yang telah dirangkum berdasarkan aspek-aspek pengujian tersebut akan dihitung jumlah dan persentase % dari tanggapan seluruh responden. IV. HASIL DAN PERANCANGAN Tahapan penelitian yang telah dilakukan dan hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4 berikut Gambar. 3 Hasil tahapan penelitian A. Perancangan Konseptual Tahapan analisis awal yang telah diuraikan pada section metodologi penelitian dilanjutkan dengan tahapan perancangan konseptual yang dilakukan dengan Unified Modeling Language UML yang terdiri dari class diagram yang digunakan untuk menggambarkan perancangan struktur kelas-kelas yang terlibat dalam sistem dan hubungannya antara satu dengan yang lain. Use case diagram digunakan untuk menggambarkan pemodelan untuk kegiatan sistem dan mempresentasikan interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem yang dibangun serta untuk mengetahui fungsi apa yang sudah ada di dalam sebuah sistem dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu. Activity diagram untuk menggambarkan alur kerja pada sistem yang bertujuan untuk melihat alur proses sistem secara bertahap. Perancangan dilanjutkan dengan membuat database yang sesuai untuk mengimplementasikan model antrian pada sistem berbasis website. B. Perancangan Arsitektur Sistem JEPIN Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika, Vol. 6, No. 2, Agustus 2020 Korespondensi Adetya Pratiwi Berdasarkan perancangan sistem yang telah dibuat, maka arsitektur sistem yang akan dibangun dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar. 4 Rancangan arsitektur sistem Sistem memiliki dua aktor yang terlibat, yaitu admin dan pasien. Pasien dapat menginputkan data pendaftaran untuk mendaftar pada poli rawat jalan yang diinginkan dan mendapatkan informasi pendaftaran berupa nomor antrian dan informasi dokter yang bersangkutan. Sedangkan admin dapat mengelola data dan informasi pada setiap poli rawat jalan. C. Model Antrian Baru yang Dibangun Model antrian baru yang dibangun pada sistem berbasis website dapat menerima pelanggan yang tetap dibatasi sesuai dengan jam operasional rumah sakit. Jumlah channel atau saluran pelayanan menjadi lebih banyak, yang sebelumnya Single Channel berubah menjadi Multiple Channel. Kapasitas sistem dan populasi pelanngan yang sebelumnya terbatas dapat berubah menjadi tidak terbatas karena seluruhnya ditangani oleh sistem, sedangkan disiplin pelayanan tetap menggunakan aturan First Come First Serve FCFS karena pasien harus tetap dalam antrian. Model antrian berjalan dengan notasi M/D/1 FCFS/F/F diubah menjadi M/D/n FCFS/∞/∞ pada sistem baru yang dibangun. D. Hasil Antarmuka Sistem Antarmuka sistem terdiri dari antarmuka beranda, antarmuka register, antarmuka login, dan antarmuka untuk masing-masing user yaitu pasien, admin poli, dan superadmin. Antarmuka pasien terdiri dari halaman menu daftar poli, halaman pasien memilih poli, halaman pemantauan antrian dan halaman profil pasien. Antarmuka superadmin terdiri dari halaman kelola data user, dokter dan poli. Antarmuka admin poli terdiri dari halaman menu loket poli dan dan halaman daftar riwayat pendaftaran poli. Gambar. 5 Antarmuka daftar poli rawat jalan Gambar. 6 Antarmuka pemantauan antrian E. Analisis Hasil Implementasi Hasil analisis awal yang dilakukan sebelumnya dengan observasi menunjukkan bahwa waktu yang dihabiskan pasien dari proses pendaftaran hinga mendapatkan layanan medis yaitu selama 2 jam, sedangkan setelah diimplementasikan pada website dilakukan simulasi pendaftaran oleh beberapa user untuk menhitung waktu yang dihabiskan pasien atau calon pasien. Hasil perhitungan waktu yang diperoleh yaitu hanya selama 1 menit dari user mendaftar hingga mendapatkan nomor antrian. Hal ini membuktikan bahwa sistem baru yang dibangun mereduksi waktu tunggu pasien dengan sangat efisien. F. Hasil Pengujian Pengujian pada aplikasi pendaftaran dan pemantauan antrian rumah sakit dilakukan dengan 2 pengujian, yaitu pengujian blackbox untuk mengetahui hasil output sistem dan memeriksa fungsional dari sistem, serta User Acceptance Test UAT dengan menggunakan kuesioner untuk mengetahui feedback langsung dari 30 pengguna aplikasi yang dapat menilai berjalannya aplikasi sesuai dengan kebutuhan pasien dan mengetahui tingkat keberhasilan sistem yang dibangun. 1 Pengujian Blackbox Pengujian blackbox dilakukan terhadap spesifikasi fungsional dari sistem, kondisi input program berdasarkan yang dilihat, dan kesesuain output yang dihasilkan. Pengujian input data dilakukan pada aktivitas log in user dan serta proses keloa data user, dokter dan poli saat masuk sebagai superadmin. Berdasarkan seluruh pengujian blackbox yang dilakukan, JEPIN Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika, Vol. 6, No. 2, Agustus 2020 Korespondensi Adetya Pratiwi user mencoba untuk memasukkan seluruh input kosong dan salah satu data input kosong, maka sistem makan mengeluarkan pesan kesalahan dan data tidak dapat disimpan. Dengan demikian, sistem dapat menangani data tersebut sesuai dengan yang diharapkan. 2 User Acceptance Test User Acceptance Test UAT dilakukan terhadap 30 orang responden yang mencoba aplikasi untuk memberikan tanggapan atas pernyataan yang tersedia. 30 orang responden memiliki kriteria yaitu merupakan orang-orang yang pernah mendaftar dan mendapatkan pelayanan dari poli rawat jalan rumah sakit. Kuesioner disebarkan secara online melalui google form, dengan responden harus mengisi data diri seperti nama, umur, pekerjaan untuk mengetahui persebaran responden, serta memberi tanggapan terhadap 9 pernyataan yang terdiri dari 3 aspek yaitu aspek kemudahan akses, aspek fungsionalitas dan aspek komunikasi visual. Selain itu, responden juga dapat memberikan saran terhadap aplikasi. Hasil tanggapan responden terhadap pernyataan-pernyataan aspek kemudahan akses yang diberikan antara lain sebagai berikut.  Pernyataan ke-1 User dapat mengakses aplikasi dengan mudah. Respons terhadap pernyataan pertama dapat dilihat pada gambar 8. Gambar. 7 Respons terhadap pernyataan ke-1 aspek kemudahan akses  Pernyataan ke-2 Bahasa yang digunakan mudah dipahami. Respons terhadap pernyataan kedua dapat dilihat pada gambar 9. Gambar. 8 Respons terhadap pernyataan ke-2 aspek kemudahan akses  Pernyataan ke-3 Aplikasi dapat dengan mudah dipelajari. Respons terhadap pernyataan ketiga dapat dilihat pada gambar 10. Gambar. 9 Respons terhadap pernyataan ke-3 aspek kemudahan akses Pada grafik-grafik di atas dapat diketahui bahwa dari 3 pernyataan, jumlah tanggapan paling tinggi terdapat pada pernyataan kedua yaitu kemudahan dalam memahami bahasa yang digunakan pada aplikasi dengan jumlah tanggapan sangat mudah sebanyak 20 responden. Secara keseluruhan tanggapan responden terhadap aspek kemudahan akses yaitu sangat mudah, ini berarti user dapat menjalankan aplikasi dengan sangat mudah. Hasil tanggapan responden terhadap pernyataan-pernyataan aspek fungsionalitas yang diberikan antara lain sebagai berikut.  Pernyataan ke-1 Aplikasi dapat membantu proses pendaftaran. Respons terhadap pernyataan pertama dapat dilihat pada gambar 11. Gambar. 10 Respons terhadap pernyataan ke-1 aspek fungsionalitas  Pernyataan ke-2 Aplikasi dapat membantu memantau antrian. Respons terhadap pernyataan kedua dapat dilihat pada gambar 12. Gambar. 11 Respons terhadap pernyataan ke-2 aspek fungsionalitas  Pernyataan ke-3 Aplikasi dapat membantu melihat informasi pendaftaran poli rawat jalan. Respons terhadap pernyataan ketiga dapat dilihat pada gambar 13. JEPIN Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika, Vol. 6, No. 2, Agustus 2020 Korespondensi Adetya Pratiwi Gambar. 12 Respons terhadap pernyataan ke-3 aspek fungsionalitas  Pernyataan ke-4 Aplikasi dapat membantu proses pendaftaran menjadi lebih singkat. Respons terhadap pernyataan keempat dapat dilihat pada gambar 14. Gambar. 13 Respons terhadap pernyataan ke-4 aspek fungsionalitas Pada grafik-grafik di atas dapat diketahui bahwa dari 4 pernyataan, jumlah tanggapan paling tinggi terdapat pada pernyataan pertama, kedua dan keempat dengan jumlah tanggapan sangat membantu sebanyak 17 responden. Secara keseluruhan tanggapan responden terhadap aspek fungsionalitas yaitu sangat mudah, ini berarti user menilai aplikasi sangat membantu dalam proses pendaftaran dan pemantauan antrian rawat jalan rumah sakit. Hasil tanggapan responden terhadap pernyataan-pernyataan aspek komunikasi visual yang diberikan antara lain sebagai berikut.  Pernyataan ke-1 Tampilan aplikasi menarik. Respons terhadap pernyataan pertama dapat dilihat pada gambar 15. Gambar. 14 Respons terhadap pernyataan ke-1 aspek komunikasi visual  Pernyataan ke-2 Tampilan menu mudah dimengerti. Respons terhadap pernyataan kedua dapat dilihat pada gambar 16. Gambar. 15 respons terhadap pernyataan ke-2 aspek komunikasi visual Pada grafik-grafik di atas dapat diketahui bahwa dari 2 pernyataan, jumlah tanggapan paling tinggi terdapat pada pernyataan jumlah tanggapan sangat membantu sebanyak 17 responden. Secara keseluruhan tanggapan responden terhadap aspek fungsionalitas yaitu sangat mudah, ini berarti user menilai aplikasi sangat membantu dalam proses pendaftaran dan pemantauan antrian rawat jalan rumah sakit. G. Analisis Hasil Pengujian Pengujian sistem dilakukan dengan pengujian blackbox terhadap proses input dan output yang membuktikan bahwa sistem yang dibuat telah berjalan dengan baik serta User Acceptance Test oleh 30 responden terhadap 9 pernyataan tentang sistem meliputi tiga aspek antara lain aspek kemudahan akses, aspek fungsionalitas dan aspek komunikasi visual. Secara keseluruhan hasil pengujian menyatakan bahwa sistem telah dapat diterima oleh user dengan sangat baik. V. KESIMPULAN Pada proses analisis awal dapat diketahui model-model antrian dari hasil studi literatur, pada observasi awal yang dilakukan pada Rumah Sakit Sultan Syarif Mohammad Alkadrie selama 3 hari dapat diketahui bahwa waktu yang dihabiskan paling banyak oleh pasien pada saat proses pendaftaran dan menunggu dokter datang untuk mendapatkan layanan selama paling sedikit 2 jam, sedangkan waktu yang dihabiskan pasien saat mendapatkan layanan medis rata-rata hanya selama 10 menit, maka dari itu waktu tunggu pasien tidak termasuk lama saat proses layanan medis telah dimulai. Penelitian dilanjutkan dengan perancangan sistem yang akan dibangun. Dituliskan dalam UML yang terdiri dari class diagram, use case diagram dan activity diagram sistem. Berdasarkan perancangan dilakukan proses implementasi ke dalam sebuah website. Yang dapat membantu pasien melakukan pendaftaran dan pemantauan antrian poli-poli rawat jalan rumah sakit. Setelah dilakukan simulasi, telah dihitung bahwa waktu yang dihabiskan pasien dari pendaftaran hingga mendapatkan nomor antrian yaitu hanya selama 1 menit dan pasien juga dapat memantau jalannya antrian tanpa harus menunggu di rumah sakit. Pengujian sistem dilakukan dengan pengujian blackbox terhadap proses input dan output yang membuktikan bahwa sistem yang dibuat telah berjalan dengan baik serta User JEPIN Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika, Vol. 6, No. 2, Agustus 2020 Korespondensi Adetya Pratiwi Acceptance Test oleh 30 responden terhadap 9 pernyataan tentang sistem meliputi tiga aspek antara lain aspek kemudahan akses, aspek fungsionalitas dan aspek komunikasi visual. Secara keseluruhan hasil pengujian menyatakan bahwa sistem telah dapat diterima oleh user dengan sangat baik. REFERENSI [1] Bustani, Neti M., A. Joy Rattu, and Josephine SM Saerang. Analisis Lama Waktu Tunggu Pelayanan Pasien Rawat Jalan Di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Propinsi Sulawesi Utara. EBiomedik 2015. [2] Clune, Thomas .L. dan Richard B. Rood, Software Testing and Verification In Climate Model Development, IEEE Journal , Focus Climate Change Software, 2011. [3] Heizer, Jay dan Barry Render, Operation Management. Jakarta Salemba Empat Jakarta, 2008. [4] Hamdani, Ahmad Yusuf, Analisis Efisiensi Model Antrian Menggunakan Teori Antrian di Loket Pembayaran Pajak Kendaraan Samsat Surakarta pada Jam Operasional Layanan, Surakarta Universitas Sebelas Maret, 2016. [5] Krajewski J. dan Larry P. Ritzman, Operation Management Processes and supply chain Ninth Edition, New Jersey Pearson Education, Inc, 2010. [6] Pressman, Roger S., Pendekatan Praktisi Rekayasa Perangkat Lunak Edisi 7, Yogyakarta Andi, 2010. [7] Rohman, Abdul. Mengenal Framework “Laravel” Best PHP Frameworks for 2014, 2014. [8] Rudiyanto, Arief. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP dan MySQL. Yogyakarta Andi. 2011. [9] Siagian, P. Penelitian Operasional Teknik dan Praktek. Jakarta Penerbit Universitas Indonesia UI-Press, 1987 [10] Sidik, Betha. Pemrograman WEB dengan PHP. Bandung Informatika, 2012. [11] Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung Alfabeta, 2010. [12] Sukamto, Rosa Ariani dan M. Shalahudin. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung Informatika Bandung, 2013. [13] Sukamto, Rosa Ariani. Black-Box Testing, Testing dan Implementasi Sistem, 2009. [14] Suryadhi, Putu A. R. dan Nichson Jp Manurung. Model Antrian pada Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit. Bali Universitas Udayana, 2009. [15] Susanto, Azhar. Sistem Informasi Akuntansi Konsep dan Pengembangannya. Indonesia Lingga Jaya, 2004 ... Suryo Adi Wibowo Wibowo et al., 2020 juga menerapkan sistem antrian pada poliklinik namun pada penelitian ini ditambahkan perhitungan bobot untuk menentukan prioritas pasien pada antrian. Dwi Feriana Susilowati Susilowati and Asmunin, 2020, Adetya Pratiwi Pratiwi, Ripanti and Sukamto, 2020, Cato Chandra Chandra et al., 2020 serta Fuaida Nabyla Nabyla and Sigitta, 2019 juga merancang dan mengembangkan sistem antrian pada bidang kesehatan. ...Kebutuhan terhadap sistem antrian pada saat ini menjadi hal yang dinilai penting. Studi literatur yang telah dilakukan menunjukkan bahwa sistem antrian yang dikembangkan bersifat spesifik untuk satu proses atau instansi tertentu saja. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan mengembangkan sistem antrian yang dapat digunakan oleh siapapun dengan struktur antrian single-channel single-phase. Metodologi penelitian menggunakan design science research. Rancangan sistem antrian telah dibangun menjadi sebuah aplikasi berbasis website dengan nama Kelebihan dari sistem ini yang juga menjadi kontribusi dalam penelitian adalah sistem antrian ini dapat digunakan oleh siapapun, antar pengguna sistem dapat menjadi follower/following dengan pengguna lainnya. Evaluasi pada sistem ini telah dilakukan black box yang memberikan hasil pengujian valid pada semua proses pengujian yang dilakukan. Selain itu juga dilakukan user acceptance test pada aspek aksesibilitas, aspek fungsional, dan aspek komunikasi visual. Secara keseluruhan, hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem telah diterima dengan baik oleh AyuRhamani SuryadhiNichson Jp ManurungJika ingin mendapatkan layanan kesehatan pada sebuah rumah sakit atau klinik, biasanya harus mengantri untuk menunggu giliran dilayani. Jenis layanan kesehatan sangat sulit untuk ditentukan trafiknya, karena kapan orang sakit atau membutuhkan layanan kesehatan sulit untuk diketahui. Penelitian ini menganalisa dan menentukan model antrian pelayanan kesehatan di Poli Bedah dan Poli Mata di Rumah Sakit Umum Sanglah berdasarkan pola kedatangan, waktu layanan dan distribusi jumlah dokter yang melayani pasien dengan menggunakan distribusi frekuensi. Berdasarkan karakteristiknya dan dinotasikan kedalam notasi Kendall maka model antrian pada pelayanan kesehatan di Poli Bedah dan Poli Mata Rumah Sakit Umum Sanglah digolongkan kedalam sistem antrian M/M/n, dimana kedatangan pasien terdistribusi, waktu pelayanan terhadap pasien terdistribusi normal dan jumlah dokter yang melayani pasien terdistribusi seragam yaitu lebih dari satu the past 30 years, most climate models have grown from relatively simple representations of a few atmospheric processes to complex multidisciplinary systems. Computer infrastructure over that period has gone from punchcard mainframes to modern parallel clusters. Model implementations have become complex, brittle, and increasingly difficult to extend and maintain. Verification processes for model implementations rely almost exclusively on some combination of detailed analyses of output from full climate simulations and system-level regression tests. Besides being costly in terms of developer time and computing resources, these testing methodologies are limited in the types of defects they can detect, isolate, and diagnose. Mitigating these weaknesses of coarse-grained testing with finer-grained unit tests has been perceived as cumbersome and counterproductive. Recent advances in commercial software tools and methodologies have led to a renaissance of systematic fine-grained testing. This opens new possibilities for testing climate-modeling-software Efisiensi Model Antrian Menggunakan Teori Antrian di Loket Pembayaran Pajak Kendaraan Samsat Surakarta pada Jam Operasional LayananAhmad HamdaniYusufHamdani, Ahmad Yusuf, Analisis Efisiensi Model Antrian Menggunakan Teori Antrian di Loket Pembayaran Pajak Kendaraan Samsat Surakarta pada Jam Operasional Layanan, Surakarta Universitas Sebelas Maret, S PressmanPendekatan PraktisiPressman, Roger S., Pendekatan Praktisi Rekayasa Perangkat Lunak Edisi 7, Yogyakarta Andi, Web Dinamis Menggunakan PHP dan MySQL. Yogyakarta AndiArief RudiyantoRudiyanto, Arief. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP dan MySQL. Yogyakarta Andi. Testing, Testing dan Implementasi SistemRosa SukamtoArianiSukamto, Rosa Ariani. Black-Box Testing, Testing dan Implementasi Sistem, 2009.

Dalamprakteknya, source code aplikasi antrian puskesmas berbasis php mysql sangat mudah untuk digunakan. Membuat source code aplikasi antrian php setidaknya membutuhkan perangkat pc yang didukung dengan ram 2 gb minimal, processor intel core i3 minimal, dan juga grapfik yang hd. Aplikasi antrian untuk pengunjung ini terdiri dari 4 bagian.
Related PapersJOINTECS Journal of Information Technology and Computer SciencePelayanan kesehatan merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Pelayanan kesehatan yang baik bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Peningkatan pelayanan kesehatan yang baik seharusnya tidak berhenti sampai pada pembanguan infrastruktur yang baik, atau hanya sampai pada pemeriksaan atau diganosis dokter terhadap pasiennya. Akan tetapi pelayan kesehatan yang baik juga terletak pada tentang bagaimana cara yang harus dilakukan agar masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan dengan mudah. Kasus tidak efektifnya pelayan kesehatan banyak terjadi di masyarakat, mulai dari lambatnya pelayanan rumah sakit, mal praktek, sampai pada masalah yang paling banyak di temukan dan sering terjadi yaitu proses antrian yang harus dilakukan oleh calon pasien yang akan berobat ke dokter umum atau spesialis. Penerapan model pengambilan nomor antrian berbasis sistem informasi dan SMS Gateway dapat meningkatkan mutu dan pelayanan kesehatan karena pasien yang sedang sakit tidak harus datang dan menganti, melainkan cukup dengan mengirim SMS dengan format yang telah ditentukan dan sistem akan membalas SMS tersebut secara otomatis. SMS yang dikirimkan oleh sistem berisi nomor antrian dan estimasi perkiraan waktu pada pukul berapa pasien harus ke dokter. Dari hasil pengujian menggunakan White Box diperoleh hasil VG = 4 dan Cyclometic Complexity CC = 4 untuk modul pengambilan nomor antrian secara otomatis dengan menggunakan SMS. Ini membuktikan bahwa alur sistem yang dibuat dapat berjalan efektif dan efisien. Kata Kunci Sistem informasi, perancangan sistem, SMS GatewayLayanan sistem antrian di di Rumah Sakit mengalami masalah bahwa antrian layanan lebih lama dari pada pelayanan kesehatanya sendiri. Atas dasar hal tersebut dibutuhkan sebuah model yang mampu memberikan layanan antri yang tepat sasaran dan memberikan rasa keadilan kepada pengantri. Dalam paper ini digunakan 10 kriteria untuk menentukan prioritas antrian yakni Faktor Risiko Penyakit, Biaya Perawatan, Tenaga Medis, Peralatan Kesehatan, Waktu tunggu, Jarak Domisili Pasien, Usia, Jenis Kelamin, Jumlah pasien yang dilayani diunit yang dituju dan Keputusan Pimpinan. Ke-10 kriteria ini agar diperoleh hasil yang lebih objektif dikombinasikan dengan Group Decision Making Tipe 2 GDM2 dan metode entropy untuk mengevaluasi antrian model Multiple Channel Model M/M/s. Jumlah loket layanan sangat berpengaruh terhadap jumlah antrian dan waktu layanan. Kesimpulan yang didapat bahwa menambah jumlah loket layanan sebanyak dua kali lipat dari akan memangkas 1/2 dari jumlah orang yang dilayani per-...Manusia hidup di dunia ada bermacam-macam bentuk tubuh, besar, kecil, tuamuda, laki-laki, perempuan, bentuk muka, warna kulit atau kondisi fisiknya ada yang sehat dan sakit. Semakin bertambahnya manusia di alam ini, semakin banyak persentase kemungkinan orang mengalami sakit mendadak, sehingga membutuhkan perawatan medis yang mendadak juga. Untuk itu, diperlukan suatu cara yang paling mudah untuk melakukan konfirmasi ada atau tidaknya kamar untuk rawat inap di rumah sakit yang bersangkutan, sehingga pasien tidak harus melakukan pemesanan kamar ketika sudah tiba di rumah sakit yang bersangkutan, dan kemudian semua kamar sudah penuh dan harus dipindahkan lagi ke rumah sakit lain. Hal ini menyebabkan si pasien akan mengalami keterlambatan untuk ditangani, sehingga bisa berakibat fatal bagi pasien tersebut. Permasalahan tersebut dapat ditangani dengan pengembangan sistem baru menggunakan short message services sms terutama untuk pemesanan kamar rawat inap, dan untuk mengetahui jenis pelayanan lain yang ada di rumah sakit tersebut melalui website rumah sakit, sehingga sistem pemesanan kamar semakin efektif dan efisien. Namun, sistem yang dikembangkan masih memiliki kelemahan karena sistem hanya dapat digunakan pada telepon selular yang menggunakan modem GSM. Keywords Short Message Service SMS, SMS Gateway, GSMSaat ini banyak kota besar dan berkembang menerapkan konsep smart city untuk meningkatkan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat termasuk kota kendari sulawesi tenggara untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan infrastruktur jaringan teknologi informasi yang menghubungkan instansi pemerintahan dan fasilitas perkotaan yang menunjang smart city, salah satu hal penting dalam penyediaan infrastruktur jaringan adalah pematangan konsep dan desain arsitektur jaringan teknologi informasi, penelitian dilakukan dengan mengumpulan data tentang kondisi infrastruktur jaringan yang ada saat ini kemudian membuat konsep dan desain berdasarkan pemetaan wilayah instansi di setiap kecamatan yang ada di kota kendari Kata Kunci Arsitektur, Tecknologi informasi, Model, Smart Cityhelmi kurniawan, Santi S., Uyock Saputro, Alimuddin Yasin, iko rasaki, INDRA SAMSIE, Isnanto Adi Prasetyo, Ni Kadek Sumiari, Ni Ketut Dewi Ari Jayanti, Nova Rijati, AnNa NaTsirSeminar Nasional Informatika SNIf merupakan salah satu agenda kegiatan rutin tahunan Universitas Potensi Utama sebagai forum yang mempertemukan akademisi, Peneliti, Praktisi dan Pengambil Kebijakan dibidang informatika guna penyebaran Ilmu pengetahuan dan Teknologi terkini. Kumpulan makalah dikemas dalam bentuk prosiding dan dikelompokkan sesuai dengan bidang kajian antara lain Computer Science, Artificial Intelligence, Image Processing, Computer Networking end Security, Multimedia, Wirelles Computing, Interfacing, Information System, dan Software Engineering. Makalah yang diterima berasal dari seluruh Indonesia, makalah yang dimuat dalam Prosiding SNIf 2015 telah melalui tahap evaluasi oleh para reviewer yang berkompeten dibidangnya. Panitia mengucapkan selamat serta terima kasih atas keikutsertaan dalam Seminar Nasional Informatika SNIf 2015. Panitia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Sumatera Utara dan semua pihak yang telah mendukung serta berpartisipasi aktif dalam mensukseskan acara Seminar Nasional ini. Saran dan Kritikan demi menuju kesempurnaan prosiding SNIf sangat diharapkan. Semoga prosiding ini dapat digunakan sebagai salah satu acuan dalam pengembangan teknologi dan peningkatan pembelajaran dibidang konvensional menjadi polemik yang umum di masyarakat. Lamanya proses pelayanan dan waktu tunggu antrian konvensional sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Di instansi kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit dan poliklinik, bahkan proses antrian harus dilakukan oleh pasien sebagai pendaftar sebelum dapat dilayani. Untuk mengatasi masalah tersebut diusulkan sistem antrian digital berbasis mobile yang dapat diakses secara online. Pendaftar dapat melakukan registrasi melalui aplikasi eAntrian di smartphone yang terkoneksi dengan internet. Informasi nomor antrian akan diperoleh setelah pendaftaran dinyatakan valid. Selain itu, pendaftar juga mendapatkan informasi laju nomor antrian yang sedang dilayani secara real-time. Hasil dari kegiatan pengabdian ini antara lain sosialisasi diikuti oleh 13 pegawai Puskesmas, demo aplikasi, uji coba aplikasi selesai dilakukan. Login sebagai pengguna dan pengelola pada aplikasi berhasil dilakukan. Ketika login sebagai pengelola, jenis laya...
\n gambar nomor antrian rumah sakit
Samaseperti banyaknya nomor antrian di rumah sakit Pasteur. Setelah beberapa waktu berlalu nampak seorang security datang mendekati meja formulir namun tak sampai satu menit ia pergi lagi. Rupanya security itu bertugas satu lantai di atas. Atau entah ia bertugas di ruang tunggu ini juga, kami tidak tahu. Tema Jendela Gambar. Rumah Sakit Daerah Balung merupakan rumah sakit dengan kelas tipe C milik pemerintah Jember. Rumah Sakit Daerah balung memiliki permasalahan yaitu waktu kehadiran pasien dan jumlah pasien tidak diketahui sebelumnya, prosedur pendaftaran yang sulit dan pendaftaran yang panjang, waktu tunggu pasien di pelayanan rawat jalan yang membeludak, serta menumpuknya pasien yang ada di pelayanan rawat jalan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan membuat sistem pendaftaran online berbasis android di Rumah Sakit Daerah Balung yang diharapkan akan dapat mempermudah pasien yang mendaftar secara online untuk mendapatkan nomor antrian. Pasien dapat mendaftar dimana saja, kapan saja tanpa terbatas ruang dan waktu. Pada suatu proses peningkatan sistemnya, penelitian ini menggunakan metode peningkatan sistem model waterfall. Metode tersebut diawali dengan menganalisis kebutuhan perangkat lunak, mendesain, membuat pengkodean sistem dan pengujian sistem. Hasil akhir dari penelitian ini adalah pendaftaran online berbasis android diRumah Sakit Daerah Balung. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kuliatas dan mutu pelayanan di Rumah Sakit Daerah Balung. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free J-REMI Jurnal Rekam Medik dan Informasi Kesehatan Vol. 3, No. 4, September 2022, hlm. 276 - 286 EISSN 2721-866X URL DOI 276 Perancangan Dan Pembuatan Sistem Informasi Pendaftaran Online Berbasis Android Di Rumah Sakit Daerah Balung Asri Dheajeng Imani*, Sustin Farlinda, Andri Permana Wicaksono, Erna Selviyanti Manajemen Informasi Kesehatan, Jurusan Kesehatan, Politeknik Negeri Jember asridheajeng Online Registration System, Application, Android, Waterfall Balung Regional Hospital is a type C hospital belonging to the government of Jember. The Balung Regional Hospital has problems, namely the time of patient attendance and the number of patients not previously known, difficult registration procedures and long registration, excessive waiting time for patients in outpatient services, and the accumulation of patients in outpatient services. The purpose of this study is to design and create an android-based online registration system at the Balung Regional Hospital which is expected to make it easier for patients who register online to get a queue number. Patients can register anywhere, anytime without being limited by space and time. In a system improvement process, this research uses the waterfall model system improvement method. The method begins with analyzing software requirements, designing, coding the system and testing the system. The final result of this research is android-based online registration at the Balung Regional Hospital. The benefit of this research is to improve the quality and quality of service at the Balung Regional Hospital. Sistem Pendaftaran Online, Aplikasi, Android, Waterfall Rumah Sakit Daerah Balung merupakan rumah sakit dengan kelas tipe C milik pemerintah Jember. Rumah Sakit Daerah balung memiliki permasalahan yaitu waktu kehadiran pasien dan jumlah pasien tidak diketahui sebelumnya, prosedur pendaftaran yang sulit dan pendaftaran yang panjang, waktu tunggu pasien di pelayanan rawat jalan yang membeludak, serta menumpuknya pasien yang ada di pelayanan rawat jalan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan membuat sistem pendaftaran online berbasis android di Rumah Sakit Daerah Balung yang diharapkan akan dapat mempermudah pasien yang mendaftar secara online untuk mendapatkan nomor antrian. Pasien dapat mendaftar dimana saja, kapan saja tanpa terbatas ruang dan waktu. Pada suatu proses peningkatan sistemnya, penelitian ini menggunakan metode peningkatan sistem model waterfall. Metode tersebut diawali dengan menganalisis kebutuhan perangkat lunak, mendesain, membuat pengkodean sistem dan pengujian sistem. Hasil akhir dari penelitian ini adalah pendaftaran online berbasis android diRumah Sakit Daerah Balung. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kuliatas dan mutu pelayanan di Rumah Sakit Daerah Balung. Korespondensi Penulis Asri Dheajeng Imani, Politeknik Negeri Jember, PO BOX 164 Jember Telepon +6287754174160 Email asridheajeng20 Submitted 16-05-2022; Accepted 15-06-2022; Published 22-09-2022 Copyright c 2022 The Author s This article is distributed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike International License CC BY-SA J-REMI Jurnal Rekam Medik dan Informasi Kesehatan EISSN 2721-866X DOI 277 1. PENDAHULUAN Kemajuan suatu teknologi dan sistem informasi saat ini sangat berkembangan dengan pesat di era generasi milenial, terutama di negara Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dari kehidupan sehari-hari masyarakat yang serba digital. Kemajuan ini dapat mempermudah suatu pekerjaan manusia dibandingkan dengan proses manual yang semuanya dilakukan oleh manusia. Kemajuan sistem informasi banyak dibutuhkan oleh perusahaan bahkan rumah sakit pada era saat ini. Pada era digital yang berkembang pesat sehingga dapat menyesuaikan dunia teknologi agar dapat mempermudah segala aspek kegiatan yang dilakukan oleh manusia, salah satu aspek tersebut yaitu smartphone. Dengan adanya smartphone yang bersifat digital manusia dapat memakai smartphone yang berfungsi untuk berkomunikasi tanpa tekendala dengan jarak, waktu maupun tempat, ini karena smartphone dapat dibawa kemana-mana dan memiliki bentuk yang simple dan kecil. Di dalam smartphone terdapat sebuah perangkat lunak sebagai pendukung kinerja untuk mengatur suatu pekerjaan [1]. Perangkat lunak merupakan abstraksi fisik yang memungkinkan kita untuk berbicara dengan mesin perangkat keras. Tanpa adanya perangkat lunak maka perangkat keras tidak akan berguna atau berfungsi dengan optimal. Tujuan dari sistem komputer yaitu dapat menerjemahkan data menjadi suatu informasi yang nantinya akan berkembang semakin pesat [2]. Sistem informasi merupakan suatu sistem yang mampu menghasilkan informasi yang dapat memenuhi kebutuhan secara efektif dan efisien serta dapat dijadikan sebagai rekomendasi dalam menentukan keputusan pada suatu organisasi. Sistem informasi merupakan suatu organisasi yang dapat mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang dapat mendukung fungsi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar dengan laporan-laporan yang akan diperlukan [3]. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2013 tentang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit pada pasal 1 butir ke 2 dijelaskan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit yang selanjutnya disingkat dengan SIMRS adalah suatu sistem teknologi informasi komunikasi yang dapat memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses pelayanan rumah sakit dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperoleh informasi secara tepat dan akurat, dan merupakan bagian dari Sistem Informasi Kesehatan [4]. Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan, secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah sakit sebagai tempat untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yaitu setiap kegiatan memelihara dan meningkatkan kesehatan serta untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi masyarakat [5]. Guna mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya maka rumah sakit diharapkan dapat meningkatkan kualitas pada kinerjanya sehingga pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat dapat memiliki mutu yang baik. Dengan demikian secara tidak langsung rumah sakit diharuskan untuk mengikuti perkembangan teknologi untuk menunjang pelayanan medik maupun pelayanan non medik yang optimal bagi masyarakat. Salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang mengupayakan derajat kesehatan yang tinggi pada masyarakat yaitu Rumah Sakit Daerah Balung. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan, Rumah Sakit Daerah Balung merupakan rumah sakit kelas C milik pemerintah daerah kabupaten Jember provinsi Jawa Timur. Rumah sakit ini memberikan pelayanan dibidang kesehatan yang di dukung oleh layanan dokter spesialis dan sub spesialis serta ditunjang dengan fasilitas medis yang memadai. Permasalahan yang terjadi di Rumah Sakit Daerah Balung adalah permasalahan yang terjadi dibagian pendafataran pasien seperti waktu kehadiran pasien dan jumlah pasien tidak diketahui sebelumnya, prosedur pendaftaran yang sulit dan pendaftaran yang panjang, durasi tunggu pelayanan rawat jalan yang masih membeludak dan menumpuknya pasien di poli rawat jalan. Berdasarkan uraian permasalahan tersebut sangat dibutuhkan sebuah sistem informasi pendaftaran online berbasis android. Dengan adanya sistem informasi pendaftaran online berbasis android diharpkan dapat melancarkan pasien untuk mendaftar secara online melalui smartphone, mengevaluasi dan memantau antrian pasien rawat jalan di rumah sakit yang sudah terintegrasi, media pembelajaran bagi pasien tentang manfaat dari sistem informasi di pelayanan rumah sakit. Dalam pembuatan aplikasi pendaftaran online berbasis android, pasien dan keluarga pasien dapat mendaftar online, melihat jadwal dokter, dapat menetapkan jadwal kunjungan, dan pasien juga akan mendapatkan nomor antrian. Aplikasi berbasis android ini dapat dipakai oleh pasien mulai dari versi android Jelly Bean sampai dengan versi android yang sekarang yaitu android 11 [6]. J-REMI Jurnal Rekam Medik dan Informasi Kesehatan EISSN 2721-866X 278 Perancangan Dan Pembuatan Sistem Informasi.. 2. METODE PENELITIAN Metode pengembangan yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode waterfall. Pengembangan metode waterfall di pilih dengan melihat kesesuaian antara kelebihan metode tersebut dengan keadaan kasus yang ada di Rumah Sakit Daerah Balung. Kelebihan metode waterfall, yaitu pengembangan yang terstruktur dan terkontrol membuat kualitas software tetap terjaga. Disisi lain model ini merupakan jenis model yang bersifat dokumen lengkap, sehingga proses pemeliharaan dapat dilakukan dengan mudah [7]. Berikut merupakan diagram metode waterfall menurut Rosa dan M. Shalahuddin 201328 dalam [8] Gambar 1. Diagram Metode Waterfall Jenis/desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan Kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan suatu penelitian fenomenologi, grounded, etnogrofi, historis, kasus, filosofi, dll. Proses pengumpulan data pada penelitian kualitatif dapat diperoleh melalui cerita, gambar atau dokumen lainnya [9]. Subjek Penelitian Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari petugas pendafatarn dan petugas rekam medis. Metode Pengumpulan Data Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara dan observasi Metode Analisis Data Penelitian ini menggunakan metode waterfall dengan bahasa pemrograman Dart dan database firebase. 3. HASIL DAN ANALISIS Analisis dan identifikasi Kebutuhan Hasil tahap pengumpulan data requirements analysis and definition yang dilakukan secara lengkap guna memenuhi kebutuhan analisis yang harus dipenuhi. Pada tahap ini dilakukan pengumpulan informasi pendaftaran pasien melalui wawancara, dan observasi. Hasil analisis kebutuhan fungsional dan non-fungsional dari penelitian ini, sebagai berikut Kebutuhan Fungsional a. Admin Pendaftaran Admin Pendaftaran memiliki hak akses untuk melihat data pasien, menambah dan mengedit jadwal dokter dan poliklinik. b. Admin Poliklinik Admin Poliklinik memiliki hak akses untuk melihat data pasien, menambah dan mengedit jadwal dokter dan poliklinik. c. Pasien Pasien memiliki hak akses untuk mendaftar, melihat jadwal dokter, melihat poliklinik, melihat riwayat pendaftaran, melihat tentang rumah sakit, dan pasien juga dapat mengedit profil. J-REMI Jurnal Rekam Medik dan Informasi Kesehatan EISSN 2721-866X DOI 279 Kebutuhan Non Fungsional a. Perangkat Keras Tabel 1. Daftar Perangkat Keras Digunakan untuk membuat desain aplikasi dan pengkodean hingga testing apklikasi pendaftaran online. Digunakan untuk mendaftar pada aplikasi b. Perangkat Lunak Tabel 2. Daftar Perangkat Lunak Digunakan untuk membuat hasil analisa aplikasi pendaftaran online Digunakan untuk membuat flowchart dan Entity Relationship Diagram ERD. Digunakan untuk membuat desain sistem dalam bentuk Context Diagram, dan Data Flow Diagram DFD digunakan untuk membangun aplikasi baik untuk sistem operasi android maupun sistem operasi iOS bahasa general-purpose yang dapat digunakan untuk mengembangkan berbagai platform termasuk web, mobile server, dan IOT Internet of Things Desain Sistem Setelah tahap kebutuhan analisis selesai dilakukan tahap selanjutnya, yaitu desain sistem system and software design terkait pembuatan aplikasi pendaftaran online berbasis android di Rumah Sakit Daerah Balung. Desain sistem dilakukan dengan mentranslasikan hasil analisa kebutuhan kedalam desain pembuatan perangkat lunak dalam bentuk flowchart system, context diagram, data flow diagaram DFD. Flowchart Sistem Gambar 2. Flowchart Sistem Pendaftaran Online Diawali dengan pasien memilih menu pendafataran, kemudian pasien dapat melakukan login terlebih dahulu setelah pasien login, pasien dapat memasukkan data diri kemudian pasien dapat memilih dokter dan poli yang akan di tuju. Outputnya pasien akan mendapatkan nomer antrian yang dapat dibawa pasien saat akan berkunjung ke rumah sakit. J-REMI Jurnal Rekam Medik dan Informasi Kesehatan EISSN 2721-866X 280 Perancangan Dan Pembuatan Sistem Informasi.. Contex Diagram Context Diagram atau juga bisa disebut sebagai DFD Level 0 merupakan gambaran umum tentang suatu sistem yang terdapat didalam suatu organisasi yang memperlihatkan batasan boundary sistem, adanya interaksi antara eksternal entity dengan suatu sistem dan informasi secara umum mengalir diantara entity dan sistem [10]. Gambar 3. Contex Diagram Tabel 3. Keterangan Entitas Admin Pendaftaran memiliki hak akses untuk melihat data pasien, menambah dan mengedit jadwal dokter dan poliklinik Admin Poliklinik memiliki hak akses untuk melihat data pasien, menambah dan mengedit jadwal dokter dan poliklinik Pasien memiliki hak akses untuk mendaftar, melihat jadwal dokter, melihat poliklinik, melihat riwayat pendaftaran, melihat tentang rumah sakit, dan pasien juga dapat mengedit profil. Data Flow Diagram DFD Level 1 Data Flow Diagram DFD atau Diagram Alir Data DAD merupakan uatu model yang menggambarkan data yang ditransformasikan oleh proses pada suatu sistem yang merupakan penjelasan lengkap mengenai data, karena DFD hanya menunjukkan bagaimana data digunakan oleh proses-proses yang ada dalam sistem [11]. DFD Level 1 pendaftaran online terdiri dari 5 proses, seperti gambar berikut ini Gambar 4. Data Flow Digaram DFD Level 1 J-REMI Jurnal Rekam Medik dan Informasi Kesehatan EISSN 2721-866X DOI 281 Pengkodean Sistem Pengkodean Sistem Pada tahap pengkodean sistem implementation and unit testing dilakukan penerjemahan desain sistem yang telah dibuat pada tahapan sebelumnya dengan menggunakan framework visual studio code dalam bahasa pemrograman Dart, untuk database menggunakan Firebase. Berikut merupakan tampilan pendaftaran online di Rumah Sakit Daerah Balung yang telah dibuat Gambar 5. Tampilan menu Login Pasien Gambar 6. Tampilan Menu Pendaftaran Gambar 5 merupakan tampilan menu login pasien. Didalam menu login, pasien dapat memasukkan nomor telepon. Pada saat pasien memasukkan nomor telepon, pasien akan mendapatkan kode secara otomatis agar dapat melanjutkan pendaftaran. Kode tersebut akan dikirimkan ke nomor telepon pasien. Gambar 6 merupakan tampilan pendaftaran untuk pasien. Setelah pasien mendapatkan kode pasien dapat mendaftar dengan memasukkan identitas diri yaitu nama, tempat lahir, tanggal lahir, umur, jenis kelamin, agama, alamat, kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi, dan nik. Pasien juga dapat memilih poliklinik dan dokter yang akan dituju, memilih waktu pelayanan, dan cara pembayaran. Setelah semua selesai pasien dapat mengkonfirmasi dengan mengeklik tombol Ok dan pasien akan mendapatkan nomor antrian. Pasien yang sudah mendaftar hanya dibatasi untuk mendaftar 1 kali dalam sehari. Gambar 7. Tampilan menu Profil Gambar 8. Tampilan Nomor Antrian J-REMI Jurnal Rekam Medik dan Informasi Kesehatan EISSN 2721-866X 282 Perancangan Dan Pembuatan Sistem Informasi.. Gambar 7 merupakan tampilan menu profil pasien. Didalam menu profil terdapat nomor telepon, nama pasien, edit profil dan riwayat pasien. Gambar 8 merupakan tampilan menu profil, didalam menu profil terdapat riwayat pasien. Kemudian pasien juga dapat melihat nomor antrian pada riwayat pasien yang nantinya akan digunakan untuk melakukan kunjungan ke rumah sakit. Jika pasien belum berkunjung ke rumah sakit sesuai tanggal yang telah tercantum di nomor antrian maka status tersebut akan berwarna merah dan tertulis belum periksa, apabila pasien sudah berkunjung ke rumah sakit sesuai dengan tanggal yang telah dipilih pasien maka status tersebut akan berubah menjadi warna hijau dan status tersebut akan menjadi selesai. Tampilan interface yang telah di rancang berisi fitur-fitur yang dapat digunakan oleh admin pendaftaran dan admin poliklinik. Pada aplikasi ini terdapat beberapa fitur yaitu menu login admin pendafatarn dan admin poliklinik, menu home admin pendaftaran dan admin poliklinik, detail periksa, menu pasien, menu dokter, menu poliklinik, tentang rumah sakit. Gambar 9. Tampilan Login Admin Gambar 10. Tampilan menu Home Pendaftaran dan Poli Admin pendaftaran Gambar 9 merupakan halaman login admin pendaftaran dan admin poli. Didalam form tersebut terdapat 2 inputan yaitu input email dan password. Setelah memasukkan email dan password, selanjutnya admin dapat menekan tombol masuk atau login. Apabila email dan password yang telah dimasukkan sudah sesuai maka akan otomatis diarahkan ke halaman home. Gambar 10 merupakan halaman utama menu home dari admin pendaftaran. Di dalam menu home ini terdapat tampilan mengenai pasien yang telah mendaftar dan mendapatkan nomor antrian. Data yang ditampilkan berupa nama pasien, dokter dan nomor antrian. Pada menu home ini juga terdapat kuota dari pendaftaran pasien yaitu kuota untuk pasien yang mendaftar online 100 kuota. Apabila kuota sudah memenuhi sesuai dengan batas yang telah ditentukan maka pendaftaran online akan otomatis tertutup. Pada menu home admin pendaftaran terdapat tombol print yang digunakan untuk mencetak laporan pasien yang sudah mendaftar. J-REMI Jurnal Rekam Medik dan Informasi Kesehatan EISSN 2721-866X DOI 283 Gambar 11. Tampilan detail Menu Home Admin Prodi Gambar 12. Tampilan periksa Admin Pendaftaran Gambar 11 merupakan detail periksa. Di dalam menu ini, admin dapat mengecek detail periksa pasien. Admin juga dapat melihat nomor antrian selanjutnya dan apabila pasien tersebut akan berkunjung pada tanggal yang sudah tercantum pada nomor antrian maka admin dapat mengklik tombol centang yang nantinya status pada nomor antrian dari belum registrasi akan berubah menjadi registrasi selesai. Gambar 12 merupakan sebuah halaman utama menu home dari admin poli. Di dalam menu home ini terdapat tampilan mengenai pasien yang telah mendaftar dan mendapatkan nomor antrian. Data yang ditampilkan berupa nama pasien, dokter dan nomor antrian. Pada menu home ini juga terdapat kuota dari pendaftaran pasien yaitu kuota untuk pasien yang mendaftar online 100 kuota. Apabila kuota pendaftaran sudah memenuhi sesuai dengan batas yang telah ditentukan maka pendaftaran online akan otomatis tertutup. Pada menu home admin poliklinik terdapat tombol print yang digunakan untuk mencetak laporan pasien yang sudah melakukan pemeriksaan di poliklinik. Gambar 13. Tampilan Detail Periksa Gambar 14. Tampilan Admin Poli Menu Pasien J-REMI Jurnal Rekam Medik dan Informasi Kesehatan EISSN 2721-866X 284 Perancangan Dan Pembuatan Sistem Informasi.. Gambar 13 merupakan sebuah tampilan detail periksa dari menu home. Dalam menu ini, admin poli dapat melihat detail periksa pasien. Admin poli juga dapat melihat nomor antrian selanjutnya dan apabila pasien tersebut akan berkunjung pada tanggal yang sudah tercantum pada nomor antrian maka admin poli dapat mengklik tombol centang yang nantinya status pada nomor antrian dari belum melakukan pemeriksaan akan berubah menjadi pemeriksaan selesai. Gambar 14 merupakan tampilan menu pasien. Di dalam menu pasien ini terdapat tampilan mengenai daftar pasien yang telah mendaftar mrnggunakan aplikasi ini. Data yang ditampilkan meliputi nama, dan alamat. Apabila diklik akan muncul tampilan yang berisikan nama, nomor telepon, dokter, poliklinik dan tanggal periksa. Gambar 15. Tampilan menu Dokter Gambar 16. Edit Dokter Gambar 15 merupakan tampilan menu dokter. Menu ini berfungsi menambahkan dokter yang bertugas di Rumah Sakit. Admin juga dapat mengedit dan menambah jadwal praktek dokter dengan mengklik nama dokter tersebut kemudian admin akan diarahkan menuju halaman tampilan seperti gambar 16. Setelah muncul halaman tampilan edit data admin dapat mengedit atau menambah jadwal praktek dokter. Admin juga dapat menghapus jadwal praktek dokter tersebut apabila jadwal praktek dokter berubah. Gambar 16 merupakan tampilan form menu edit dokter. Pada menu ini admin dapat mengedit atau mengubah nama dokter, spesialis, dan jenis kelamin. Gambar 17. Tampilan Form Gambar 18. Form Menu Poliklinik Tambah jadwal J-REMI Jurnal Rekam Medik dan Informasi Kesehatan EISSN 2721-866X DOI 285 Gambar 17 merupakan tampilan form menu tambah jadwal. Pada menu ini admin dapat menambahkan jadwal praktek dokter dan mengedit jadwal praktek dokter dengan mengklik jadwal yang akan di ubah, admin juga dapat menghapus jadwal praktek dokter dengan mengeklik tombol hapus berwarna merah kemudian admin dapat mengeklik tombol save, data yang telah ditambahkan dan diubah maka akan tersimpan. Gambar 18 merupakan tampilan form tambah poliklinik, admin juga dapat melakukan edit nama poliklinik dan ubah gambar dengan cara klik poliklinik yang akan diedit. Kemudian admin akan diarahkan menuju halaman edit poliklinik seperti gambar berikut gambar 19. Gambar 19. Edit Poliklinik Gambar 20. Form tentang Rumah Sakit Gambar 19 merupakan sebuah tampilan form edit atau ubah profil. Apabila admin sudah mengubah gambar dan nama dari poliklinik maka admin dapat menekan tombol simpan pada pojok kanan atas. Gambar dan foto yang telah di ubah akan otomatis tersimpan. Gambar 20 merupakan tampilan form tentang Rumah Sakit Daerah Balung. Pada menu ini menampilkan deskripsi tentang rumah sakit daerah balung, alamat dari rumah sakit dareah balung, informasi atau telepon dari rumah sakit daerah balung dan informasi pelayanan berupa email rumah sakit daerah balung. 4. KESIMPULAN Kesimpulan a. Berdasarkan hasil wawancara kepada petugas pendaftaran di Rumah Sakit Daerah Balung menjelaskan bahwa sangat mendukung dengan adanya pembuatan sistem informasi pendaftaran online berbasis android dan aplikasi ini dapat memudahkan pasien untuk mendaftar dan mendapatkan nomor antrian. b. Metode yang digunakan adalah metode waterfall dan dibuat dengan desain sistem informasi ini menggunakan flowchart sistem, context diagram CD, data flow diagram DFD level 0, data flow diagram DFD level 1. c. Pengkodean sistem menggunakan pemrograman dart dan database firestore. Kemudian peneliti melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat. Pengujian yang dilakukan oleh peneliti menggunakan scenario pengujian black-box, dimana pada pengujian ini yang diuji adalah fungsionalitas sistem yang telah dibuat. Saran a. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat mengintegrasikan aplikasi pendaftaran online dengan simrs. b. Sistem pendaftaran online berbasis android ini dapat digunakan mulai dari versi android API Level 16 sampai dengan versi android 11 API Level 30 diharapkan kedepannya dapat digunakan ke versi yang lebih tinggi. J-REMI Jurnal Rekam Medik dan Informasi Kesehatan EISSN 2721-866X 286 Perancangan Dan Pembuatan Sistem Informasi.. UCAPAN TERIMA KASIH Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, karunia, serta hidayah-Nya yang selalu memberikan kemudahan dan kelancaran dalam pengerjaan jurnal ini. Peneliti mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada kedua orang tua dan kakak yang selalu mendoakan dan mendukung sampai titik ini. Ibu Sustin Farlinda selaku dosen pembimbing saya dan Ketua Jurusan Kesehatan Politeknik Negeri Jember. Ketua dan seluruh staff Rumah Sakit Daerah Balung yang telah memberikan data dan informasi yang dibutuhkan. REFERENSI [1] H. N. Widyastuti, A. P. Wicaksono, S. Farlinda, and E. Rachmawati, “Sistem Informasi Peminjaman Dan Pengembalianrekam Medis Dengan Barcode Dan Notifikasi Whatsapp Di Rumah Sakit Wijaya Kusuma Lumajang,” J-REMI J. Rekam Med. dan Inf. Kesehat., vol. 1, no. 2, pp. 61–76, 2020. [2] Y. I. Maulana, “Perancangan Perangkat Lunak Sistem Informasi Pendataan Guru Dan Sekolah Sindaru Pada Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan,” J. Pilar Nusa Mandiri, vol. 13, no. 1, pp. 21–27, 2017, [Online]. Available [3] F. Ayu and W. Sholeha, “Rancang Bangun Sistem Informasi Penjadwalan Mata Pelajaran Berbasis Web Pada Smart Center Pekanbaru,” Intra-Tech, vol. 3, no. 1, pp. 38–48, 2019, [Online]. Available [4] R. Permenkes, “Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 82 Tentang Manajemen Rumah Sakit,” pp. 1–36, 2013. [5] Permenkes, “Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 4 Tahun 2018 tentang Kewajiban Rumah Sakit Dan Kewajiban Pasien,” 2018, [Online]. Available Pangolin National Conservation Strategy and Action Plan %28LoRes% [6] E. Maiyana, “Pemanfaatan Android Dalam Perancangan Aplikasi Kumpulan Doa,” J. Sains dan Inform., vol. 4, no. 1, pp. 54–65, 2018, doi [7] Rizaldi, “Penerapan Waterfall Dalam Membangun Sistem Informasi Pengolahan Data Pelaksanaan Konstruksi Pembangunan Jalan,” Jurteksi Jurnal Teknol. dan Sist. Informasi, vol. IV, no. 1, pp. 71–78, 2017. [8] M. Tabrani and P. Eni, “Penerapan Metode Waterfall Pada Sistem Informasi Inventori Pt. Pangan Sehat Sejahtera,” J. Inkofar, vol. 1, no. 2, pp. 30–40, 2017, doi [9] A. T. Atmadja, “Pergulatan Metodologi dan Penelitian Kualitatif dalam Ranah Ilmu Akuntansi,” Akunt. Profesi, vol. 3, no. 2, pp. 122–141, 2013. [10] I. Tanjung and D. Sukrianto, “Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis Terpadu Dalam Upaya Meningkatkan Pelayanan Rumah Sakit Jiwa Tampan Prov. Riau,” J. Intra-Tech, vol. 1, no. 1, pp. 43–54, 2017. [11] A. Taryanto and L. Nur Handayani, “Pengembangan Sistem Informasi Retensi Rekam Medis Di Rumah Sakit Dustira Cimahi,” J. E-Komtek, vol. 3, no. 2, pp. 62–70, 2019, doi ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Ning WidyastutiAndri Permana WicaksonoSustin FarlindaErvina RachmawatiThe medical record file control activity at Wijaya Kusuma Lumajang Hospital has not been well is evidenced by the absence of the use of tracers as a substitute for files that leave the medical recordrack and the use of expedition books only on borrowing inpatient medical record files. This study aims todesign and create a medical record lending and return information system with a barcode and web-basedWhatsApp notification at Wijaya Kusuma Lumajang Hospital that produces patient labels, tracers, reports onborrowing and return of medical records. This type of research is the development of a prototype method withqualitative data collection techniques in the form of interviews, observation, documentation, and stages of the prototype method include analyzing user needs, making prototypes, adjusting prototypes tothe user's wishes, creating new systems, testing systems, adjusting the system to the user's wishes, andusing the system. The results of this study are information systems for borrowing and returning medicalrecords with a web-based barcode and WhatsApp notification system that facilitates the process of trackingfiles and overcoming problems in the process of borrowing and returning medical recordsArdi TaryantoLilis Nur HandayaniThis study aimed to develop a medical record retention information system with a case study at Dustira Cimahi Hospital. The data collection techniques used were by observations and completed by literature study which had related with the problems. Software development methods was made using waterfull. From the research conducted, it was found several problems associated with the retention information system which has running, such as the implementation of retention was done directly with sorting out medical record file without the computer, the absence of a retention schedule medical record file, there is no storage space inactive and off medical record file. Therefore it is necessary to develop a medical record retention information system in the form of an application implemented with the Microsoft Visual 2010 programming language and the Database Access System / DBMS Microsoft Access. So that this application is expected to help hospitals in overcoming file retention problems and data retention processing can be better in the RizaldiPT. Barettamuda Pratama Padang runs on the distribution of road construction materials at PU Bina Marga. Applications used for data processing of construction materials is limited to Microsoft Office. Problems that occur on the system that is running, difficulty when looking for the required data, often occur repetition of data when writing data on lapora, error writing data so that the reported data does not match the actual data. With the ongoing system, resulting in ineffectiveness in working on reports and time to process data on the construction of road construction is inefficient. In the proposed system is a computerized system to help process the data construction of road construction so that the problems encountered so far can be resolved. The construction of the old system on the new system will apply the Waterfall method. Excess waterfall method, practical in their systems, Development of a structured and controlled make the quality of the software is maintained. Keywords information system, construction of Road construction, waterfall method Abstrak PT. Barettamuda Pratama Padang berjalan pada kegiatan pendistribusian bahan pembangunan jalan pada PU Bina Marga. Aplikasi yang digunakan untuk pengolahan data bahan konstruksi hanya sebatas Microsoft Office. Permasalahan yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan, kesulitan ketika mencari data yang dibutuhkan, sering terjadi pengulangan data saat menuliskan data tersebut pada lapora, kesalahan penulisan data sehingga data yang dilaporkan tidak sesuai dengan data yang sebenarnya. Dengan sistem yang sedang berjalan,mengakibatkan ketidakefektifan dalam mengerjakan laporan dan waktu untuk mengolah data pelaksanaan konstruksi pembanguan jalan tidak efesien. Pada sistem yang diusulkan merupakan sistem yang sudah terkomputerisasi untuk membantu memproses data pelaksanaan konstruksi pembangunan jalan sehingga permasalahan yang dihdapi selama ini dapat teratasi. Pembangunan sistem lama pada sistem baru akan menerapkan metode Waterfall. Kelebihan metode waterfall, praktis dalam merekaya sistem, Pengembangan yang terstruktur dan terkontrol membuat kualitas software tetap terjaga. Kata kunci sistem informasi, konstruksi pembangunan jalan, metode waterfallEfmi MaiyanaAndroid is an Open Source operating system that gives developers the freedom to develop applications, with the advantages of android operating system, will help many android-based smartphone users to be able to enjoy various applications, one application is the Android-Based Preview Application, the main purpose of this Application is assisting Muslims in reciting the necessary prayers in daily life effectively and efficiently. The type of data used is a secondary data type in which data is obtained from reference books and literature related to this case. There are several stages in making this application, namely analysis, design, work processes, and evaluation of the program model that has been produced. This android-based prayer collection app, can be used on android-based smartphones in the least version in this application testing can run smoothlyPerancangan Perangkat Lunak Sistem Informasi Pendataan Guru Dan Sekolah Sindaru Pada Dinas Pendidikan Kota Tangerang SelatanY I MaulanaY. I. Maulana, "Perancangan Perangkat Lunak Sistem Informasi Pendataan Guru Dan Sekolah Sindaru Pada Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan," J. Pilar Nusa Mandiri, vol. 13, no. 1, pp. 21-27, 2017, [Online]. Available Bangun Sistem Informasi Penjadwalan Mata Pelajaran Berbasis Web Pada Smart Center PekanbaruF AyuW SholehaF. Ayu and W. Sholeha, "Rancang Bangun Sistem Informasi Penjadwalan Mata Pelajaran Berbasis Web Pada Smart Center Pekanbaru," Intra-Tech, vol. 3, no. 1, pp. 38-48, 2019, [Online]. Available Menteri Kesehatan RI Nomor 82 Tentang Manajemen Rumah SakitR PermenkesR. Permenkes, "Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 82 Tentang Manajemen Rumah Sakit," pp. 1-36, Pangolin National Conservation Strategy and Action Plan %28LoRes%29PermenkesPermenkes, "Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 4 Tahun 2018 tentang Kewajiban Rumah Sakit Dan Kewajiban Pasien," 2018, [Online]. Available Pangolin National Conservation Strategy and Action Plan %28LoRes% Metodologi dan Penelitian Kualitatif dalam Ranah Ilmu AkuntansiA T AtmadjaA. T. Atmadja, "Pergulatan Metodologi dan Penelitian Kualitatif dalam Ranah Ilmu Akuntansi," Akunt. Profesi, vol. 3, no. 2, pp. 122-141, 2013.

dapatdilihat seperti pada Gambar dibawah ini: Gambar 1. Data Flow Diagram Level 0 Keterangan pada DFD perancangan sistem informasi pendaftaran 1. Entitas a. Admin adalah petugas pengelolah data pasien kedalam sistem informasi pendaftaran pasien. b. User adalah pelanggan atau pasien rawat jalan di rumah sakit Imelda pekerja Indonesia. 2. Proses

Dewasa ini seiring dengan perkembangan di dunia teknologi yang semakin pesat, teknologi informasi juga salah satu tool untuk membantu meningkatkan pelayanan bagi rumah sakit khususnya dalam layanan menunggu antrian poliklinik. Hasil observasi di RSUI Harapan Anda Tegal dengan menggunakan metode pengumpulan data dan wawancara dengan pihak pengelola Informasi Teknologi serta pengamatan terhadap penerapan sistem yang digunakan oleh rumah sakit terdapat masalahan dalam hal sistem pendaftaran dan antrian pada layanan poliklinik diantaranya tidak ada kejelasan nomor antrian pasien, tidak ada informasi yang terkait nomor antrian keberapa yang sedang dan akan dilayani dan tidak adanya integrasi data dari sistem pendaftaran, rekam medis dan layanan poliklinik. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan sistem pendaftaran dan antrian di rumah sakit pada layanan poliklinik. Metode yang digunakan adalah Design Science Research Methodology DSRM. Hasilnya adalah prototype sistem pendaftaran dan antrian layanan poliklinik berbasis smartphone di RSUI Harapan Anda. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Journal of Information System Vol. 4, No. 2, Nopember 2019 168-177 DOI Desain Aplikasi Sistem Pendaftaran Online Menggunakan Smartphone Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan pada Rumah Sakit Fuaida Nabyla1, Rito Cipta Sigitta Hariyono2 Universitas Peradaban Prodi Teknik Informatika, FST, Jalan Raya Pagojengan Kec. Paguyangan, KabupatenBrebes email 1nabylafuaida614 2ritocipta Diterima 12 Oktober 2019; Direvisi 22 Nopember 2019; Disetujui 25 Nopember 2019 Abstrak Sejalan dengan perkembangan di dunia teknologi yang semakin pesat, teknologi informasi juga salah satu tools untuk membantu meningkatkan pelayanan bagi rumah sakit khususnya dalam layanan pendaftaran pasien dan menunggu antrian. Tidak ada informasi yang terkait nomor antrian ke berapa yang sedang dan akan dilayani dan tidak adanya integrasi data dari sistem pendaftaran, rekam medis dan layanan poliklinik menjadikan pasien cepat jenuh dan tidak efisien. Maka peneliti mengembangkan desain sistem pendaftaran dengan metode yang digunakan adalah Design Science Research Methodology DSRM, sebuah metodologi yang berorentasikan desain informasi sistem. Desain sistem pendaftaran ini merupakan aplikasi online berbasis smartphone yang dapat diakses oleh pasien untuk melakukan pendaftaran layanan kesehatan di rumah sakit. Sehingga proses antrian pendaftaran menjadi efektif karena sistem ini memiliki fitur notifikasi yang memberikan informasi nomer antrian dan perkiraan waktu kapan nomer antrian dilayani. Tentunya ini memberikan kemudahan bagi pasien untuk mendaftar dan mengatur antrian. Kata kunci Aplikasi Marvel, Balsamiq Mockup, Design Science Research Methodology Abstract In line with developments in the world of technology that is increasingly fast, information technology is also one tool to help improve services for hospitals specialized inpatient registration services and waiting in line. there is no information regarding the number of queuing numbers that are being and will be announced and no data from the registration system, medical records, and polyclinic services makes patients quickly saturated and inefficient. Then the researcher developed the registration system design with the method used was the Design Research Methodology Science DSRM, a study that oriented the design of information systems. The design of this registration system is a smartphone-based online application that can be accessed by patients to register for health services at the hospital. Request the queue registration process to be effective because this system has a notification feature that provides queue number information and estimates the time whenever the queue number is served. Surely this makes it easy for patients to register and prepare queues.. Keywords Marvel Application, Balsamiq Mockup, Design Science Research Methodology Desain Aplikasi Sistem Pendaftaran Online ... Fuaida ◼ 169 1. PENDAHULUAN Pada era sekarang ini hampir setiap orang menuntut pelayanan publik yang semakin efisien, salah satunya pelayanan kesehatan di lingkungan Rumah Sakit. “Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat”[1]. Pelayanan yang baik merupakan kunci untuk menarik minat konsumen dan mempertahankannya, dengan pelayanan yang baik dapat menciptakan kepuasan konsumen yang mengarah pada ketahanan dan loyalitas konsumen [2]. Semakin bertambahnya populasi di dunia maka jumlah antrian dan panjang antrian juga akan semakin bertambah. Dalam dunia usaha, bertambahnya pelanggan berarti bertambah pula transaksi usaha [3]. Antrian adalah suatu fenomena yang timbul pada aktivitas hidup manusia, antrian awalnya muncul karena disebabkan oleh aktivitas pelayanan yang tidak diimbangi oleh kebutuhan akan pelayanan sehingga pengguna layanan tersebut tidak terlayani dengan segera. Menunggu merupakan kegiatan yang membosankan, seperti menunggu giliran pelayanan di rumah sakit, khususnya pada poliklinik rawat jalan. Hal ini merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien. Waktu tunggu yang lama akan mengurangi kenyamanan pasien dan berpengaruh pada keputusan pasien di masa mendatang [4]. Dengan adanya masalah tersebut, maka rumah sakit dituntut untuk menciptakan prosedur agar pasien tidak menunggu lama ketika ingin mendapatkan pelayanan. Antrian muncul disebabkan oleh aktivitas pelayanan yang tidak diimbangi oleh kebutuhan akan pelayanan sehingga pengguna layanan tersebut tidak terlayani dengan segera [2]. Hasil observasi beberapa rumah sakit menggunakan metode pengumpulan data dan wawancara terkait pelayanan pasien pada sistem pendaftaran, rekam medis dan sistem antrian tunggu layanan yang masih menggunakan sistem manual mengakibatkan terjadinya pemborosan waktu, biaya, dan tenaga. Sejalan dengan perkembangan di dunia teknologi yang semakin pesat, teknologi informasi termasuk salah satu tools untuk membantu meningkatkan pelayanan bagi rumah sakit, salah satunya dalam layanan pendaftaran pasien dan menunggu antrian layanan kesehatan agar pasien mendapatkan pelayanan yang baik dan terarah. Sistem informasi didefinisikan secara teknis sebagai seperangkat komponen yang saling terkait yang mengumpulkan atau mengambil, memroses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian dalam suatu organisasi [5]. Tahap-tahap ini menentukan bagaimana system akan beroperasi dari segi penempatan hardware, software, dan infrastruktur network; user interface; forms, dan report yang digunakan; dan program, database, files tertentu yang dibutuhkan [6]. Dari permasalahan tersebut, maka terdapat pertanyaan penting 1. Bagaimana membangun dan mengembangkan sistem pendaftaran pasien layanan poliklinik di RSUI Harapan Anda yang memberikan kemudahan bagi pasien dalam proses pendaftaran dan menunggu antrian; 2. Bagaimana desain sistem pendaftaran online pasien layanan poliklinik RSUI Harapan Anda dengan menggunakan smartphone yang memberikan informasi antrian dan perkiraan waktu kapan nomer antrian dilayani. Hasil dari penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi pada pengembangan dan pengaplikasian ilmu di bidang informatika serta memberikan kontribusi pada rumah sakit untuk meningkatkan mutu pelayanan khususnya dalam sistem pendaftaran pasien dan antrian. 2. METODE PENELITIAN Design Science Research Methodology DSRM adalah sebuah metodologi yang berorientasi desain sistem informasi. DSRM juga merupakan kerangka prosedur yang digunakan untuk mempermudah penelitian di bidang teknologi informasi yang digunakan sebagai proses pemahaman serta mengulas untuk mengenali dan mengevaluasi hasil penelitian. Design Science Research Methodology DSRM terdiri dari enam tahapan yang harus dilakukan, yaitu problem identification and motivation identifikasi masalah dan motivasi, 170 JOINS Vol. 4, No. 2, Nopember 2019 168-179 objective of the solution mendefinisikan objek dari solusi permasalahan, design and development perencanaan dan pengembangan, demonstration demonstrasi, evaluation evaluasi dan communication komunikasi [7]. Tahapan-tahapan tersebut diilustrasikan pada gambar 1. Proses identifikasi masalah dilakukan pada bagian pelayanan poliklinik dengan melakukan pengumpulan data dengan cara 1. Observasi. Peneliti memposisikan diri sebagai pengamat dimana proses pengamatan dilakukan secara langsung di Rumah Sakit Umum Islam Harapan Anda Tegal; 2. Wawancara. Wawancara merupakan salah satu bentuk teknik pengumpulan data dengan melalui tanya jawab dengan pengelola pihak IT dari RSUI Harapan Anda. Metode wawancara digunakan guna memperoleh keterangan tentang beberapa data atau hal-hal yang diperlukan dalam penelitian. Gambar 1. Tahapan Metodologi Penelitian Proses identifikasi masalah menghasilkan output berupa beberapa point masalah yang sedang dihadapi pihak layanan poli RSUI Harapan Anda. Identifikasi masalah yang dilakukan dengan metode wawancara, dilakukan dengan cara membuat forum diskusi FGD focus group discussion, bersama-sama antara peneliti dengan pihak manajemen rumah sakit yang terkait dengan masalah yang akan diselesaikan. Hasil dari FGD ini berupa kesimpulan yang menjelaskan masalah, tujuan dari solusi dan pengetahuan tentang apa yang mungkin dan layak untuk dijadikan solusi. Hasil dari FGD dijadikan acuan bagi peneliti untuk membuat desain sistem yang berupa flowchart. Flowchart dibuat untuk menggambarkan alur sistem yang akan dikembangkan. Berdasarkan flowchart tersebut, peneliti melanjutkan proses dengan membuat desain prototype sistem antrian yang disesuaikan dengan sistem pendaftaran pasien. Desain prototipe ini dibuat dengan menggunakan aplikasi desain mock up sebagai bentuk sistem informasi yang diminta serta menggunakan aplikasi desain marvell untuk simulasi perancangan program. Setelah mengembangkan atau membuat desain prototipe dengan mock up, kemudian Desain Aplikasi Sistem Pendaftaran Online ... Fuaida ◼ 171 desain tersebut dipresentasikan kepada pengelola layanan IT di RSUI Harapan Anda dengan menggunakan aplikasi marvell melalui smartphone untuk memudahkan pihak IT mengembangkan program dari desain prototipe yang telah dilakukan serta memberitahukan tentang bagaimana menggunakan program dalam memecahkan masalah. Hasil pengamatan dan evaluasi sistem dilakukan oleh pihak IT RSUI Harapan Anda, apakah sistem sudah sesuai dengan yang di harapakan oleh pihak pengelola layanan IT RSUI Harapan Anda atau belum. Tujuan lain dari tahapan ini adalah untuk mengamati dan mengukur seberapa baik solusi ini untuk menyelesaikan masalah yang ada. Selain itu, pihak pengelola layanan IT RSUI Harapan Anda juga memberikan penilaian berupa kendala-kendala yang dihadapi saat menggunakan program ini, serta masalah-masalah yang mungkin muncul nantinya. Hasil evaluasi yang berkaitan dengan masalah dan solusi di atas di dokumentasikan dan dijadikan laporan untuk melanjutkan proses pengmebangan sistem. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Proses observasi dilakukan langsung di lapangan, dimulai dari registrasi pasien, aktifitas rekam medis, dan melakukan wawancara dengan pasien saat aktifitas menunggu antrian panggilan di ruang tunggu bagian pelayanan poliklinik. Hasil dari identifikasi masalah dijelaskan pada tabel 1 sebagai berikut Tabel 1. Identifikasi masalah • Proses pendaftaran untuk mendapakan antrian pelayanan poli klinik masih dilakukan secara manual • Waktu pendaftaran secara manual masih cukup lama, sekitar 7 – 10 menit karena data di input oleh petugas registrasi sehingga harus antri. • Sistem Informasi Pendaftaran Rekam Medis belum terintegrasi ke Pelayanan Poli Nomer Antrian Aktifitas menunggu panggilan • Pemanggilan masih manual • Sering terjadi pemanggilan yang berulang • Tidak adanya kepastian pemanggilan pasien • Tidak adanya monitor aktivitas antrian • Terjadinya pemborosan waktu Dari hasil FGD ada beberapa identifikasi masalah yang bisa diselesaikan dengan solusi yang sama, sehingga nantinya pada proses ini, 8 delapan masalah yang sudah didefenisikan akan dikerucutkan menjadi 4 empat definisi masalah, seperti proses pendaftaran untuk mendapakan nomer antrian pelayanan poli masih dilakukan secara manual dan waktu pendaftaran yang masih cukup lama sekitar 7-10 menit bisa dibuatkan solusi yang sama yaitu input data pasien yang dilakukan secara online dan terintegrasi langsung ke sistem rekam medis. Tabel 2 menunjukkan definisi masalah dan solusi hasil dari FGD yang telah dilakukan Tabel 2. Definisi masalah Solusi yang akan terlaksana Proses pendaftaran untuk mendapakan antrian pelayanan poli masih dilakukan secara manual Input data pasien akan bersifat online, data pasien terntegrasi langsung ke sistem rekam medis, sehingga mengurangi pemborosan waktu Sistem informasi pendaftaran rekam medis Sistem registrasi pendaftaran secara otomatis akan memberikan nomer antrian kepada pasien setelah 172 JOINS Vol. 4, No. 2, Nopember 2019 168-179 belum terintegrasi ke pelayanan poliklinik mendaftar online, kemudian data pasien yang mendaftar akan dikelola oleh pihak rekam medik dan akan dikirim ke bagian pelayanan poliklinik sesuai antrian poliklinik yang dituju pasien. Perawat setiap layanan poliklinik hanya duduk di depan sistem untuk memantau pasien yang dilayani serta yang akan di layani berdasarkan daftar antrian yang sudah ada. Tidak adanya estmasi waktu pemanggilan pasien selanjutnya Setelah pasien mendapatkan nomer antrian untuk pelayanan poliklinik yang dituju. Pasien akan mengetahui antrian ke berapa yang sedang dilayani dengan melihat tampilan dari display monitor yang tersedia di beberapa tempat yang ada di Rumah sakit, dengan adanya informasi tersebut akan memudahkan pasien saat menunggu pelayanan poliklinik dan dapat di akses urutan antrian melalui smartphone Skema pendaftaran menggunakan smartphone diawali dengan aplikasi yang sudah terinstall di smartphone pasien kemudian mengisi form pendaftaran berikut tampilan proses pengisian form pendaftaran dengan menggunakan basis data smartphone menggunakan mockup seperti ditampilkan pada Gambar 2. Gambar 2. Proses pendaftaran online Setelah pasien mendapatkan nomer antrian, maka secara otomatis pada display monitor ruang tunggu menampilkan informasi pasien yang sedang di layani dan akan di layani pada setiap poli pelayanan di rumah sakit harapan anda seperti pada Gambar 3. Desain Aplikasi Sistem Pendaftaran Online ... Fuaida ◼ 173 Gambar 3. Monitoring antrian dan notifikasi antrian Pemberitahuan atau notifikasi kepada pasien yang mendaftar secara online bertujuan agar pasien yang nomer antriannya akan segera dipanggil supaya bersiap-siap untuk berada dekat ruang poliklinik yang dituju sehingga ketika nomer antriannya dipanggil bisa langsung masuk ruang dokter dan lebih efisien dalam hal waktu dan petugas tidak perlu melakukan pemanggilan berulang. Notifikasi ini akan muncul pada saat 3 tiga nomer antrian sebelum antrian pasien. Setelah proses Design and Development dengan membuat skema interaksi dan Design dengan menggunakan mock up selesai, maka selanjutnya dilakukan proses demonstrasi menggunakan aplikasi marvell. Demonstrasi ini dilakukan kepada pihak IT rumah sakit sebagai pihak yang akan menjadi operator untuk system ini kedepan nantinya. Tentunya pada saat proses demonstrasi system yang dibuat sudah benar-benar real sehingga pihak IT rumah sakit bisa memberikan masukan-masukan untuk bahan evaluasi nantinya dan juga untuk memberitahukan kendala-kendala apa saja yang bakal dihadapi nantinya. 1 Implementasi tampilan awal, proses login, dan input data Gambar 4. Proses log in dan pendaftaran online 2 Implementasi nomer antrian, notifikasi nomer antrian dan pendaftaran berhasil 174 JOINS Vol. 4, No. 2, Nopember 2019 168-179 Gambar 5. Nomer antrian dan notifikasi antrian online Evaluasi sistem dilakukan oleh pihak IT RSUI Harapan Anda sebagau user. User mengamati dan mengukur seberapa baik solusi ini untuk menyelesaikan masalah yang ada. User juga memberikan penilaian berupa kendala-kendala yang dihadapi saat menggunakan program ini, serta masalah-masalah yang mungkin muncul nantinya. Berikut adalah program atau konsep yang dihasilkan setelah dilakukan evaluasi bersama pihak rumah sakit 1 Skema Pendaftaran sebelum dan setelah dievaluasi. Konsep awal skema pendaftaran online untuk pasien bisa dilakukan menggunakan android dan dashboard yang ada di rumah sakit. Setelah pasien mendaftar secara online melalui aplikasi, pasien tidak langsung mendapatkan nomer antrian. Setelah di evaluasi, ternyata konsep ini sangat tidak efektif, membutuhkan proses yang lama dan tetap saja terdapat ketidakpastian nomer antrian setelah mendafar online. Untuk selanjutnya maka dibuat konsep dimana pada saat pasien melakukan registrasi secara online melalui android maka pasien akan langsung mendapatkan nomer antrian. Selanjutnya pasien cukup melapor ke bagian registrasi untuk melapor dan menyerahkan persyaratan. a b Gambar 6. Skema Pendaftaran sebelum a dan setelah dievaluasi b 2 Form registrasi online sebelum dan setelah dievaluasi. Form registrasi online pada awalnya berisi nomor anggota, nama, dan poli. Setelah di evaluasi oleh pihak rumah sakit, harus ditambahkan jenis pasien BPJS, Jaminan Asuransi dan Umum, karena ini merupakan SOP yang tidak bisa dilewatkan pada saat pasien Desain Aplikasi Sistem Pendaftaran Online ... Fuaida ◼ 175 melapor pada bagian registrasi untuk menyerahkan persyaratan. Sesuai dengan hasil diskusi dengan pihak RS, untuk tahap awal sistem ini tidak melayani pasien yang mendaftar pada beberapa hari sebelumnya. Namun untuk kedepannya akan dibuatkan halaman supaya pasien bisa mendaftar beberapa hari kedepan. a b Gambar 7. Form registrasi online sebelum a dan setelah dievaluasi b 3 Notifikasi sebelum dan setelah dievaluasi Konsep awal yang didesain untuk notifikasi hanya ditujukan kepada petugas rekam medis pada saat pasien telah berhasil mendaftar secara online yaitu “informasi data pasien lama telah mendaftar kembali, untuk segera menyerahkan rekam medis ke poli yang dituju’. Untuk notifikasi kepada pasien tidak ada. Setelah dievaluasi bersama pihak rumah sakit, disarankan untuk menambahkan notifikasi kepada pasien “pendaftaran anda berhasil !!, pastikan anda membawa identitas dan persyaratan administrasi KTP, Kartu Berobat, Kartu Jaminan BPJS/Asuransi", supaya pasien tidak lupa membawa persyaratan dalam bentuk hardcopy. Apabila persyaratan ini tidak bisa ditunjukan, maka pasien tidak bisa dilayani karena sebagai bukti validitas atau keaslian identitas pasien. a b Gambar 8. Notifikasi sebelum a dan setelah dievaluasi b 4 Nomer antrian setelah dievaluasi Setelah dilakukan evaluasi, ternyata konsep ini juga membutuhkan waktu yang lama dan proses yang panjang, sehingga nantinya teknologi pendaftaran secara online melalui android malah mempersulit pasien. Untuk itu di sarankan supaya nomer antrian didapatkan 176 JOINS Vol. 4, No. 2, Nopember 2019 168-179 setelah pasien berhasil mendaftar secara online melalui android, kemudian pada handphone pasien akan langsung muncul nomer antrian sehingga pasien merasa tenang karena sudah mendapatkan nomer antrian. a b Gambar 9. Nomer antrian sebelum a dan setelah dievaluasi b 5 Desain proses registrasi akun sebelum dan setelah dievaluasi Desain proses registrasi akun awalnya menggunakan email dan password. Setelah dievaluasi ternyata pihak rumah sakit menyarankan supaya email dihilangkan karena tidak semua pasien memiliki email, cukup dengan Nama pasien, Nomer ID Pasien dan Nomor HandPhone. Untuk memastikan proses registrasi berhasil, maka dibuat notifikasi “register akun berhasil, silahkan login untuk mendaftar pemeriksaan”. a b Gambar 10. Desain proses registrasi akun sebelum a dan setelah dievaluasi b 4. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis dan perancangan desain sistem pada bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan sebagai berikut 1. Desain sistem pendaftaran online yang dibuat adalah pendaftaran dalam hal pendaftaran antrian pada layanan poliklnik yang memberikan informasi nomer antrian dan perkiraan waktu kapan nomer antrian dilayani; 2. Desain sistem pendaftaran online berbasis smartphone pada layanan poliklinik bisa digunakan oleh pasien Desain Aplikasi Sistem Pendaftaran Online ... Fuaida ◼ 177 menggunakan smartphone pribadi untuk melakukan pendaftaran dalam rentang waktu satu hari; 3. Desain sistem pendaftaran online berbasis smartphone pada layanan poliklinik membuat proses antrian menjadi efektif karena memiliki fitur notifikasi dimana ketika tiga nomer antrian terdekat akan terpanggil, tentunya ini memberikan kemudahan bagi pasien untuk mendaftar dan mengatur antrian. 5. SARAN Saran-saran yang seharusnya dilakukan adalah sebagai berikut 1. Untuk penerapan aplikasi perlu sosialisasi pada pasien poliklinik RSUI Harapan Anda; 2. Perlu adanya petugas admin yang terlatih dan terpercaya untuk menjaga aplikasi; 3. Untuk pengembangan sistem selanjutnya diharapkan pendaftaran bisa dilakukan lebih dari satu hari DAFTAR PUSTAKA [1] Kemenkes RI, “Klasifikasi Rumah Sakit,” p. 116, 2010. [2] J. G. Barnes, “Secrets of Customer Relationship Management Rahasia Manajemen Hubungan Pelanggan,” Yogyakarta Andi, 2003. [3] E. Haryanto, “Queuing System Dengan Voice Untuk Rumah Sakit,” J. Tek., vol. 5, no. 2, pp. 114–153, 2015. [4] A. Esti, Y. Puspitasari, and A. Rusmawati, “Pengaruh Waktu Tunggu dan Waktu Sentuh Pasien Terhadap Tingkat Kepuasaan Pasien Poli Umum Di Puskesmas Sukorame Kota Kediri,” Str. J. Ilm. Kesehat., 2013. [5] D. A. dan J. D. Gusriyanti, “Koperasi Tanjung Sari,” J. Manaj. Sist. Inf., vol. 3, no. 1, pp. 936–951, 2018. [6] dan R. R. A. Dennis, BH. Wixom, Systems Analysis and Design Fourth Edition. New York John Wiley and Sons, Inc., 2009. [7] K. Peffers, T. Tuunanen, M. A. Rothenberger, and S. Chatterjee, “A Design Science Research Methodology For Information Systems Research,” J. Manag. Inf. Syst., 2007. ... Metode yang digunakan penulis dalam merancang sistem informasi layanan pengaduan masyarakat adalah DSRM. Design Science Research Methodology DSRM merupakan sebuah metodologi yang berorientasi desain sistem informasi [9]. Adapun tahapan yang dilakukan penulis sesuai dengan metode yang digunakan antara lain. ...Amelia SahfitriDonny ApdianRukmanta JayawigunaYahya SuhermanDesa Karyasari adalah desa yang berada di Kabupaten Karawang. Desa Karyasari seringkali menghadapi permasalahan dalam pelayanan pengaduan masyarakat atau keluhan masyarakat. Dalam pengolahan layanan pengaduan masyarakat proses penyampaian keluhan dari masyarakat masih manual yaitu proses keluhan yang masuk dalam bentuk form, dan laporan data keluhan masyarakat yang masih dalam bentuk formulir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat rancang bangun sistem informasi layanan pengaduan masyarakat berbasis web pada desa karyasari. Metode penelitian yang digunakan adalah Design Science Research Methodology DSRM, tujuannya adalah untuk memberikan pengetahuan yang baik dan pemahaman yang mendasar mengenai proses pengembangan sistem sehingga dapat terjadi komunikasi yang baik antara pengembang sistem dan pengguna. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai panduan untuk mengembangkan sistem informasi yang melakukan transaksi secara terstruktur, atau dapat digunakan untuk menjelaskan proses transaksi kepada pengguna dan pihak-pihak yang tertarik untuk menggunakan sistem informasi.... Smart contract memiliki kemampuan mengurangi campur tangan manusia dalam melakukan alur proses bisnis dalam lingkungan sistem [23], serta memiliki kemampuan audit secara otomatis sehingga kontak dan pekerjaan yang seharusnya dikerjakan oleh pengguna dapat diselesaikan secara lebih cepat dan efisien [24]. [26]. Dengan kata lain, Metode DSR bertujuan untuk meningkatkan produksi, presentasi, dan evaluasi penelitian ilmu desain serta konsisten dengan prinsip dan pedoman penelitian ilmu desain yang telah ditetapkan dalam studi penelitian sebelumnya [27]. ...Sekolah merupakan lembaga formal pendidikan dimana didalamnya mencakup interaksi antara guru, siswa, tenaga administrasi serta sistem dan prosedur yang terdapat dalam lingkungannya. Mekanisme monitoring dan evaluasi pembejaran diwujudkan dalam bentuk pencatatan hasil belajar siswa berupa nilai maupun kompetensi yang dimilikinya. Saat ini mekanisme pencatatan nilai hingga pembuatan rapor siswa masih dilakukan dengan secara konvesional sehingga biasanya berjalan lambat karena kurangnya integrasi data pada lingkungan sekolah tesebut. Disamping itu, keamanan data nilai perlu ditingkatkan guna menjamin keaslian dari data-data hasil pendidikan tersebut. Teknologi blockchain menawarkan suatu solusi sistem dan teknologi dimana data dimungkinkan untuk dapat terintegrasi dengan baik. Hal ini disebabkan blockchain memiliki kemampuan mengelola data secara lebih transparan, terpercaya dan dapat ditelusuri.. Blockchain adalah ledger besar yang terdesentralisasi dan terdistribusi yang menyimpan catatan transaksi digital sedemikian rupa sehingga membuatnya dapat diakses dan terlihat oleh banyak anggota dalam jaringan dan terjaga keamanannya. Karena blockchain adalah basis data terdesentralisasi, tidak ada yang mengatur atau memilikinya, dan setelah data diunggah ke blockchain, data tersebut tidak dapat diubah sehingga data tidak dapat dirusak atau dipalsukan. Sistem informasi yang dikombinasikan dengan teknologi blockchain, maka sistem akan memiliki kemampuan untuk membangun kepercayaan trust antara semua pelaku dalam kegiatan akademik sekolah dengan sifatnya yang transparan, mampu untuk mengurangi biaya dan kompleksitas pengembangan sistem, memiliki kemampuan penyimpanan data yang dapa t diandalkan, terpercaya dan tidak dapat dimanipulasi oleh siapapun di dalam atau di luar sistem, juga memiliki kemampuan meng-otomatisasi proses inti dalam sistem dengan mekanisme smart contract yang dimilikinya, serta memiliki kemampuan meningkatkan kecepatan ketertelusuran data yang bersifat real time. Metode yang digunakan dalam peleitian ini adalah menggunakan pendekatan Design Science Research, dimana bagian yang akan digunakan ada tahap1,2,dan tahap 3. Tahapan tersebut nantinya akan dikolaborasi dengan model pengambangan sistem As-Is dan To-Be guna mendapatkan requirements engineering sistem, serta pendekatan Software Development Life Cycle SDLC, guna mendesain arsitektur sistem pencatatan data akademik sekolah berbasis blockchain. Pada penelitian ini teknologi blockchain diharapkan dapat menjadi suatu mekanisme pencatatan data-data hasil pembelajaran akademik yang dilakukan pada lingkungan sekolah dengan lebih aman, sulit untuk dimodifikasi, dapat ditelusuri oleh semua pihak sehingga mampu menjamin keaslian data-data akademik tersebut dan dapat diakui oleh semua pihak didalamnya maupun yang membutuhkan data-data tersebut.... Suryo Adi Wibowo Wibowo et al., 2020 juga menerapkan sistem antrian pada poliklinik namun pada penelitian ini ditambahkan perhitungan bobot untuk menentukan prioritas pasien pada antrian. Dwi Feriana Susilowati Susilowati and Asmunin, 2020, Adetya Pratiwi Pratiwi, Ripanti and Sukamto, 2020, Cato Chandra Chandra et al., 2020 serta Fuaida Nabyla Nabyla and Sigitta, 2019 juga merancang dan mengembangkan sistem antrian pada bidang kesehatan. ...Kebutuhan terhadap sistem antrian pada saat ini menjadi hal yang dinilai penting. Studi literatur yang telah dilakukan menunjukkan bahwa sistem antrian yang dikembangkan bersifat spesifik untuk satu proses atau instansi tertentu saja. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan mengembangkan sistem antrian yang dapat digunakan oleh siapapun dengan struktur antrian single-channel single-phase. Metodologi penelitian menggunakan design science research. Rancangan sistem antrian telah dibangun menjadi sebuah aplikasi berbasis website dengan nama Kelebihan dari sistem ini yang juga menjadi kontribusi dalam penelitian adalah sistem antrian ini dapat digunakan oleh siapapun, antar pengguna sistem dapat menjadi follower/following dengan pengguna lainnya. Evaluasi pada sistem ini telah dilakukan black box yang memberikan hasil pengujian valid pada semua proses pengujian yang dilakukan. Selain itu juga dilakukan user acceptance test pada aspek aksesibilitas, aspek fungsional, dan aspek komunikasi visual. Secara keseluruhan, hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem telah diterima dengan baik oleh pengguna.... Maulana et al., 2019 Pada penelitian yang sebelumnya memang sudah banyak yang telah menerapkan aplikasi antrian ini, seperti penelitian dengan judul perancangan dan implementasi aplikasi sistem antrian untuk pasien pada dokter umum berbasis android dan sms gateway. Aplikasi ini memberikan notifikasi kepada pasien ketika terdapat nomor yang terdekat telah dipanggil Nabyla & Sigitta, 2019. Selain itu juga terdapat penelitian dengan judul perancangan aplikasi antrian online kunjungan kehamilan berbasis web Pane, 2020. ...Rika MelyantiDedy Irfan Ambiyar AmbiyarRiska KhairanaRumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Salah satu pelayanan di Rumah Sakit Syafira adalah Poli kunjungan rawat jalan dokter spesialis, dimana pasien melakukan kunjungan dan mendaftar ke spesialis tujuan sampai akhirnya mendapatkan nomor antrian kunjungan yang masih dilakukan secara manual dan menyebabkan banyak waktu pasien terbuang percuma untuk menunggu. Untuk mengatasi masalah diatas adalah dengan membangun Sistem Antrian Online Kunjungan Pasien Rawat Jalan, sehingga proses pengambilan antrian pasien tidak memakan waktu lama dan menjadi lebih efisien bagi pasien. Untuk itulah digunakan metode waterfall. Perancangan sistem antrian dibangun menggunakan Bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL. Hasil dari penelitian ini berupa sebuah Sistem Antrian Online yang dapat mengatasi masalah seperti pengambilan nomor antrian, info jadwal dokter dan laporan harian kunjungan pasien. Tentunya ini dapat memberikan kemudahan bagi petugas dan pasien untuk mendaftar dan mengatur antrian.... Design Science Research Methodology DSRM adalah sebuah metodologi yang berorentasikan desain informasi sistem. DSRM juga merupakan kerangka prosedur yang digunakan untuk mempermudah penelitian di bidang teknologi informasi yang digunakan sebagai proses pemahaman serta mengulas untuk mengenali dan mengevaluasi hasil penelitian Nabyla & Hariyono, 2019. Ilmu desain menciptakan dan mengevaluasi artefak IT yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah organisasi Purwati et al., 2022. ...Yani YulistiawatiDonny ApdianHasmizal HasmizalKas kecil adalah sejumlah uang tunai yang di gunakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran perusahaan yang jumlahnya relatif kecil. PT Plastik Karawang Fleksindo merupakan perusahaan manufaktur yang menghasilkan barang plastik dengan bahan baku yang ramah lingkungan. Sama halnya dengan perusahaan yang lain PT Plastik Karawang Flexindo juga memiliki dana kas kecil yang berguna untuk membiayai pengeluaran operasional harian perusahaan yang jumlahnya relatif kecil didalam pencatatan pengeluaran dan kas kecil masih memanfaatkan sekaligus menggunakan microsoft excel. Namun belum dibuatkan penjurnalan untuk setiap laporan pengeluaran kas. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Design Science Research Methodology DSRM, yaitu digunakan untuk mengembangkan sistem yang terkait dengan desain sebuah layanan dalam bentuk sistem informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode yang digunakan dalam pengelolaan kas kecil, oleh Karawang Flexindo yaitu metode sistem dana tidak tetap fluktuatif dimana dalam metode ini pengisian kembali dana kas kecil dilakukan sesuai dengan keperluan tidak berdasarkan jumlah pengeluaran sebelumnya dan dicatat dengan mendebit rekening dana kas kecil.... Proses antrian pendaftaran menjadi efektif tentunya akan memberikan kemudahan bagi pasien untuk mendaftar dan mengatur antrian 14. Sesuai dengan penelitian 2017 menggunakan pendaftaran online mampu meningkatkan penghematan waktu tunggu 15. ...Annisa UlfahEde Surya DarmawanAbstrakSituasi pandemi COVID-19 mengharuskan para tenaga kesehatan beradaptasi untuk tetap melayani pasiendengan optimal, termasuk para bidan yang memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak dari tempat PraktikMandiri Bidan PMB. Penelitian ini dilakukan untuk memaparkan pelayanan KIA di masa pandemi COVID-19serta menyajikan analisis yang berkaitan pelayanan KIA di PMB. Penelitian ini merupakan penelitian diambil dengan melakukan wawancara mendalam kepada pemilik Praktik Mandiri Bidan N di Kota dianalisis dan sajikan dengan pendekatan analisis penelitian menunjukkan strategi SOmenerapkan pelayanan KIA dengan memperhatikan physical distancing melalui panduan pemerintah danSatgas COVID-19 serta memanfaatkan layanan digital untuk konsultasi pasien. Strategi WO yaitu denganmemaksimalkan kegiatan pendaftaran online, menerapkan SOP pelayanan dan pencegahan infeksi sesuaiarahan protokol kesehatan. Sedangkan strategi ST yaitu dengan melakukan skrining yang tepat serta efisiensipenggunaan APD. Strategi WT yaitu dengan melakukan pencegahan infeksi baik dari bidan maupun pasien,serta mengedukasi pasien dan keluarga mengenai pencegahan dan penularan COVID-19. Analisis SWOT dapatdigunakan untuk membentuk strategi dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak di Praktik Mandiri Bidan,khususnya pada Bidan N pada masa pandemi COVID-19 serta menganjurkan bidan maupun pasien untuk tetapmelaksanakan pelayanan sesuai dengan arahan protokol kesehatan. Kata Kunci COVID-19, kebidanan, kesehatan ibu dan anak... Sehingga proses antrian pendaftaran menjadi efektif karena sistem ini memiliki fitur notifikasi yang memberikan informasi nomor antrian dan perkiraan waktu kapan nomer antrian dilayani. Tentunya ini memberikan kemudahan bagi pasien untuk mendaftar dan mengatur antrian [6]. Aplikasi,memudahkan pasien untuk melakukan pendaftaran pasien secara online. ...Hendra RohmanAnnisa Kusuma WatiAgung KurniawanPendaftaran online di Puskesmas Piyungan diimplemtasikan sejak bulan September 2021. Pendaftaran online belum pernah dilakukan evaluasi dan peninjauan. Pendaftaran online yang diimplementasikan tidak banyak masalah yang dihadapi, namun kesadaran masyarakat tentang mendaftar secara online masih sangat rendah. Kegiatan ini melakukan tinjauan implementasi pendaftaran online rawat jalan berbasis web dilihat dari aspek sederhana, partisipatif, berkelanjutan, akuntabel, transparansi, dan keadilan kepada sasaran kegiatan. Metode pengumpulan data kegiatan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Alur pendaftaran online cukup mudah dimengerti dan dipahami. Partisipasi masyarakat dalam pendaftaran secara online masih rendah. Inovasi pendaftaran online belum terpikirkan akan seperti apa inovasi untuk pendaftaran online tersebut. Pendaftaran online sudah adil terhadap pasien lama dan baru karena untuk pasien lama sudah memiliki berkas dan nomor rekam medis, sedangkan untuk pasien baru belum bisa mendaftar secara online karena belum memiliki nomor rekam medis dan harus datang ke puskesmas. Pelayanan terhadap pasien pendaftaran online sudah cepat. Tampilan web pendaftaran online sudah terbuka terdapat tujuan pemeriksaan serta format identitas pasien untuk klinik juga sudah sesuai dengan pelayanan pendaftaran offline. Tinjauan implementasi pendaftaran online pasien rawat jalan berbasis web terdapat 3 aspek yang belum optimal yaitu partisipasi, keberlanjutan, dan transparansi. 3 aspek yang sudah optimal yaitu aspek sederhana, akuntabel, dan keadilan.... Ada yang memberikan tanggapan memuaskan sikap dokter yang ramah, dan selalu mendengar keluhan pasien dengan baik terhadap penyakit yang dideritanya. Dari wawancara tersebut juga dapat diketahui bahwa sebagian pasien langsung memberikan tanggapan tidak memuaskan karena tenaga medis yang kurang cepat tanggap terhadap kurangnya kemampuan operator IT terhadap aplikasi komputer menjadi kendala yang sangat fatal sekali dalam pelayanan administrasi secara online, yakni pelayanan tersebut menjadi lamban Nabyla & RC, 2019. Untuk mengatasi masalah ini diperlukan sosialisasi dan pelatihan kepada para operator IT secara maksimal dan berskala agar mereka dapat mengatasi berbagai kendala apabila terjadi kesalahan teknis pada saat pengisian data Ardista, 2016. ...Cut Muftia KeumalaZanzibar ZanzibarRumah Sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat indonesia. Hal itu baik rumah sakit pemerintah maupun rumah sakit swasta. Sebab rumah sakit memiliki fungsi memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat miskin. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan pihak Rumah Sakit Bunda Lhokseumawe sudah dilakukan secara maksimal sesuai prosedur yang berlaku. Kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan pihak Rumah Sakit Bunda menimbulkan berbagai tanggapan. Ada yang memberikan tanggapan memuaskan sikap dokter yang ramah dan ada pula tanggapan pasien tidak memuaskan. Kurangnya kemampuan operator IT terhadap aplikasi komputer menjadi kendala yang sangat fatal sekali dalam pelayanan administrasi secara online. Untuk mengatasi masalah ini diperlukan sosialisasi dan pelatihan kepada para operator IT secara maksimal dan berskala agar mereka dapat mengatasi berbagai kendala apabila terjadi kesalahan teknis pada saat pengisian data. Adapun hambatan lainnya dalam pelayanan kesehatan yang dilakukan pihak Rumah Sakit Bunda Lhokseumawe terhadap pasien adalah masih kurangnya dokter spesialis. Untuk mengatasi kekurangan tenaga dokter spesialis ini, maka pihak pimpinan harus melakukan penambahan tenaga dokter spesialis tersebutSyaepudin SyaepudinRini MalfianyMeiniarti MeiniartiSistem informasi berbasis komputerisasi merupakan salah satu faktor penting bagi perusahaan dalam mengelola segala aktifitas perusahaan. Sistem informasi aplikasi administrasi gudang berbasiskan website di PT Karawang Distribusindo Raya dirancang karena pada aktifitas sehari-harinya masih menggunakan cara manual untuk validasi turun barang, pendataan daftar muat barang dan report Surat Perintah Keluar Barang SPKB, sehingga mempengaruhi dalam pelaksanaan operasional kerja, baik dalam segi kecepatan, pelayanan dan dari segi informasi yang dihasilkan. Untuk itu diperlukan suatu sistem yang dapat memudahkan proses aktifitas yang ada digudang. Dalam proses perancangan aplikasi ini menggunakan metode Design Science Reseach Method DSRM dengan alat bantu pemodelan sistem menggunakan Unified Model Language UML sebagai analisa data yang terdiri dari class diagram, use case diagram, sequential diagram, dan activity diagram. Implementasi aplikasi administrasi gudang di PT Karawang Distribusindo Raya memanfaatkan framework CodeIgniter, PHP dan MySQL dan melakukan tahap pengujian menggunakan metode blackbox. Hasil yang diharapkan dari perancangan aplikasi ini perusahaan dapat melakukan proses transaksi gudang secara tersistem dan membantu dalam membuat laporan secara GufroniDyan YulianaZainul MunawwirNew student registration is the initial gate that students and schools must go through in screening educational objects. An important event for a school, because this event is the starting point that determines the smooth running of a school's work. The purpose of this study was to determine the effectiveness and efficiency of using Google Form as an online student registration form at MA Sabilal Muhtadin. This type of research is descriptive qualitative. The subjects of this study were students of class X at MA Sabilal Muhtadin Pasir Putih Bungatan Situbondo which consisted of 10 students and 1 operator. Data collection techniques in this study are Observation, Interview, Documentation. The data analysis technique used in this study is data analysis using the Miles and Huberman analysis method. The results of data analysis show that the use of google forms is very helpful in an online registration process for new students at MA Sabilal Muhtadin so that the registration process runs effectively and paper motivates, presents, demonstrates in use, and evaluates a methodology for conducting design science DS research in information systems IS. DS is of importance in a discipline oriented to the creation of successful artifacts. Several researchers have pioneered DS research in IS, yet over the past 15 years, little DS research has been done within the discipline. The lack of a methodology to serve as a commonly accepted framework for DS research and of a template for its presentation may have contributed to its slow adoption. The design science research methodology DSRM presented here incorporates principles, practices, and procedures required to carry out such research and meets three objectives it is consistent with prior literature, it provides a nominal process model for doing DS research, and it provides a mental model for presenting and evaluating DS research in IS. The DS process includes six steps problem identification and motivation, definition of the objectives for a solution, design and development, demonstration, evaluation, and communication. We demonstrate and evaluate the methodology by presenting four case studies in terms of the DSRM, including cases that present the design of a database to support health assessment methods, a software reuse measure, an Internet video telephony application, and an IS planning method. The designed methodology effectively satisfies the three objectives and has the potential to help aid the acceptance of DS research in the IS I KemenkesKemenkes RI, "Klasifikasi Rumah Sakit," p. 116, of Customer Relationship Management Rahasia Manajemen Hubungan PelangganJ G BarnesJ. G. Barnes, "Secrets of Customer Relationship Management Rahasia Manajemen Hubungan Pelanggan," Yogyakarta Andi, System Dengan Voice Untuk Rumah SakitE HaryantoE. Haryanto, "Queuing System Dengan Voice Untuk Rumah Sakit," J. Tek., vol. 5, no. 2, pp. 114-153, EstiY PuspitasariA RusmawatiA. Esti, Y. Puspitasari, and A. Rusmawati, "Pengaruh Waktu Tunggu dan Waktu Sentuh Pasien Terhadap Tingkat Kepuasaan Pasien Poli Umum Di Puskesmas Sukorame Kota Kediri," Str. J. Ilm. Kesehat., D GusriyantiD. A. dan J. D. Gusriyanti, "Koperasi Tanjung Sari," J. Manaj. Sist. Inf., vol. 3, no. 1, pp. 936-951, pengembangan sistem selanjutnya diharapkan pendaftaran bisa dilakukan lebih dari satu hari DAFTAR PUSTAKASaran-Saran Yang SeharusnyaSaran-saran yang seharusnya dilakukan adalah sebagai berikut 1. Untuk penerapan aplikasi perlu sosialisasi pada pasien poliklinik RSUI Harapan Anda; 2. Perlu adanya petugas admin yang terlatih dan terpercaya untuk menjaga aplikasi; 3. Untuk pengembangan sistem selanjutnya diharapkan pendaftaran bisa dilakukan lebih dari satu hari DAFTAR PUSTAKA

SIMRSadalah solusi bagi rumah sakit untuk transformasi digital. SIMRS sudah diatur dalam regulasi SIMRS yang tertuang pada Permenkes RI Nomor 82 tahun 2013 tentang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit. Dalam regulasi SIMRS tersebut dinyatakan bahwa setiap rumah sakit wajib menyelenggarakan SIMRS.
Dengan angka positif corona yang masih terus meningkat di setiap harinya, tidak heran jika banyak orang yang khawatir jika harus berlama-lama di rumah sakit sekedar untuk mengambil nomor antrian atau menunggu nomor dipanggil. Baca Juga Namun kini kamu bisa menggunakan Okadoc untuk mengambil nomor antrian di berbagai rumah sakit di Jabodetabek dengan mudah. Keuntungan Ambil Antrian Online Rumah Sakit Dengan Okadoc Ada banyak keuntungan menggunakan Okadoc untuk ambil antrian rumah sakit secara online yang bisa kamu rasakan, seperti Bisa dilakukan dimana saja, kapan sajaBisa pilih dokter spesialis sesuai kebutuhanBisa dengan mudah pilih hari dan waktu konsultasiBisa mendaftar menggunakan BPJS atau dana pribadiTidak perlu berlama-lama menunggu di rumah sakit. Cukup datang saat perkiraan nomor antrian akan dipanggilAkan mendapatkan notifikasi lewat sms mengenai nomor antrian sehingga kamu tidak akan kelewatan jadwal kunjungan ke rumah sakit. Rumah Sakit yang Bekerjasama Dengan Okadoc Untuk saat ini, rumah sakit dan klinik yang bekerjasama dengan Okadoc yang menyediakan layanan ambil antrian online adalah sebagai berikut. RS Permata PamulangRS Muhammadiyah Taman PuringRS Yadika Pondok BambuRSIA Sammarie BasraKlinik Gigi Nirmala DepokRSIA SayyidahDentistiqueIZI ClinicMayapada Clinic Central ParkMayapada Clinic Tangerang CityMayapada Clinic SudirmanMayapada MCU CenterRSIA Vitalaya Cara Ambil Antrian Rumah Sakit Online Dengan Okadoc Nah, begini nih cara mudah ambil antrian online di rumah sakit yang telah bekerjasama dengan Okadoc. Buka hingga menemukan tab Ambil Antrian di Rumah Sakit’Lalu pilih dokter atau spesialisasi yang diinginkanKlik Ambil AntrianPilih tanggal dan waktu konsultasiMasukkan nomor rekam medis jika ada atau daftar pasien baru dengan memasukkan info pasien dan nomor KTPMasukkan kode OTP yang dikirim ke nomor telepon yang dimasukkan dalam pendaftaran pasien untuk konfirmasi nomor antrianSelesai! Notifikasi nomor antrian akan dikirim via email dan sms Lalu bagaimana selanjutnya? Di hari konsultasi yang kamu pilih, kamu akan mendapatkan sms dari Okadoc mengenai pemberitahuan jika nomor antrian kamu akan segera dipanggil. Jadi kamu bisa segera ke rumah sakit dan menunggu di poli atau ruang tunggu hingga nomor kamu dipanggil. Mudah kan? Kamu tidak perlu menunggu dari pagi di rumah sakit untuk konsultasi dengan dokter. Kamu cukup datang ke rumah sakit atau klinik paling tidak 1 jam sebelum jadwal konsultasi yang dipilih melalui Okadoc untuk menghindari nomor antrian kelewatan dipanggil.
KOORDINASISURVEILANS RUMAH SAKIT SEBAGAI UPAYA PENGUATAN SURVEILANS DI RUMAH SAKIT HAPPY LAND. 14-Apr-2016. Tim Website Dinkes. Kamis, 7 April 2016 (10.00 WIB), diadakan pertemuan koordinasi surveilans RS Happy Land. Pertemuan ini mendapatkan sambutan yang baik oleh pihak RS Happy Land yang disambut langsung oleh
Pemanfaatan Teknologi Informasi dapat membantu RSUD Bengkalis dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien. Selama ini sistem antrian untuk pendaftaran pasien di RSUD Bengkalis sudah dilakukan dengan sistem terkomputerisasi, namun masih memiliki beberapa kendala, seperti 1 Waktu pelayanan ideal untuk setiap pasien mulai dari pendaftaran sampai dengan mendapatkan pelayanan kesehatan, 2 Antrian masih bersifat lokal sehingga dengan jumlah pasien yang banyak ruang tunggu pendaftaran semakin penuh oleh pasien, 3 Sistem antrian yang sudah ada belum mampu membedakan pasien yang harus dilayani terlebih dahulu karena alasan urgent dan darurat. sistem antrian yang berjalan dinilai kurang efisien. Sehingga diusulkan aplikasi antrian dengan pendekatan berbeda yaitu dengan menggunakan metode multi chanel. sistem antrian online yang mampu memberikan layanan pengambilan nomor antrian dari rumah sakit maupun dari luar rumah sakit, selain itu pasien juga dapat melihat informasi nomor antrian yang sedang berlangsung. Sistem dapat memberikan antrian dengan prioritas tinggi untuk pasien yang urgent dan darurat. Antrian prioritas pasein yang memiliki usia diatas 60 tahun, dan ibu hamil dengan kehamilan diatas 7 bulan. Sistem antrian meliputi phase bagian pendaftaran perekaman data pasien dan phase antrian di poli. Sehingga sistem antrian ini akan membantu RSUD Bengkalis dalam memberikan layanan yang cepat, efektif dan efisien. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free JURNAL'INOVTEK'POLBENG'-'SERI'INFORMATIKA,'VOL.'3,''NO.'2','NOVEMBER''2018''ISSN''2527-9866''Sistem Antrian Multi Channel Rumah Sakit Berbasis Web''Rezki Kurniati1, Jaroji2 Jurusan Teknik Informatika, Politeknik Negeri Bengkalis1,2 Politeknik Negeri Bengkalis, JL. Bathin Alam, Sei Alam, Bengkalis Email rezki jaroji Abstrack - Utilization of Information Technology can help Bengkalis Hospital in improving the quality of services to patients. So far, the queuing system for registering patients at Bengkalis Hospital has been carried out with a computerized system, but still has several obstacles, such as 1 Ideal service time for each patient from registration to health services, health has not been measured 2 Queues are still local, namely the patient immediately comes to the hospital, takes the queue number so that with the number of patients with a lot of waiting rooms registration is getting fuller by the patient, 3 the existing queuing system has not been able to differentiate patients who must be served first for urgent and emergency reasons. The running queuing system is considered to be less efficient, so a web-based queuing application is proposed with an approach using the multi channel method. The queuing system is made online capable of providing queue number retrieval services from hospitals and from outside the hospital, besides that patients can also see the queue number information that is in progress. The system can provide high priority queues for urgent and emergency patients. The priority queue of patients who have age above 60 years, and pregnant women with pregnancies over 7 months. The queuing system is able to solve the density of patients in the hospital. The queuing system includes the registration phase of recording patient data and the phase queue in poly, so this queuing system will help Bengkalis Hospital in providing fast, effective and efficient services. Keywords Queue, multi channel, web Intisari - Pemanfaatan Teknologi Informasi dapat membantu RSUD Bengkalis dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien. Selama ini sistem antrian untuk pendaftaran pasien di RSUD Bengkalis sudah dilakukan dengan sistem terkomputerisasi, namun masih memiliki beberapa kendala, seperti 1 Waktu pelayanan ideal untuk setiap pasien mulai dari pendaftaran sampai dengan mendapatkan pelayanan kesehatan, kesehatan belum terukur 2 Antrian masih bersifat lokal yaitu pasien langsung datang ke rumah sakit ,mengambil nomor antrian sehingga dengan jumlah pasien yang banyak ruang tunggu pendaftaran semakin penuh oleh pasien, 3 Sistem antrian yang sudah ada belum mampu membedakan pasien yang harus dilayani terlebih dahulu karena alasan urgent dan darurat. Sistem antrian yang berjalan dinilai kurang efisien, sehingga diusulkan aplikasi antrian berbasis web dengan pendekatan menggunakan metode multi chanel. Sistem antrian dibuat secara online mampu memberikan layanan pengambilan nomor antrian dari rumah sakit maupun dari luar rumah sakit, selain itu pasien juga dapat melihat informasi nomor antrian yang sedang berlangsung. Sistem dapat memberikan antrian dengan prioritas tinggi untuk pasien yang urgent dan darurat. Antrian prioritas pasien yang memiliki usia diatas 60 tahun, dan ibu hamil dengan kehamilan diatas 7 bulan. Sistem antrian mampu memecahkan kepadatan pasien di rumah sakit. Sistem antrian meliputi phase bagian pendaftaran perekaman data pasien dan phase antrian di poli, sehingga sistem antrian ini akan membantu RSUD Bengkalis dalam memberikan layanan yang cepat, efektif dan efisien. Kata Kunci Antrian, multi kanal, web I. PENDAHULUAN Rumah Sakit merupakan instansi yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Rumah sakit dapat berupa rumah sakit swasta maupun rumah sakit yang dimiliki oleh pemerintah daerah RSUD. Sebagai instansi yang memberikan pelayanan kesahatan kepada JURNAL'INOVTEK'POLBENG'-'SERI'INFORMATIKA,'VOL.'3,''NO.'2','NOVEMBER''2018''ISSN''2527-9866''masyarakat, maka rumah sakit harus memberikan pelayanan prima. Rumah sakit dalam meberikan layanan kesehatan kepada masyarakat menjalankan banyak proses, diantaranya adalah proses pendaftaran pasien yang akan berobat. Agar proses pendaftaran ini dapat berjalan dengan tertib, rumah sakit membuat sistem antrian. Antrian adalah kejadian yang sering terjadi di tempat-tempat pelayanan umum, seperti antrian pelayanan bank, antrian terminal bis, antrian pelayanan rumash sakit dan lainnya [1]. Antrian disebabkan kebutuhan pelayanan yang melebihi kapasitas pelayanan dan fasilitas pelayanan. Situasi antrian merupakan bagian keadaan yang terjadi kegiatan operasional yang bersifat random yang didalam suatu fasilitas layanan. Pelanggan yang datang dengan waktu acak, tidak teratur dan tidak dapat segera dilayani sehingga mereka harus menunggu cukup lama. Sebuah antrian adalah kedatangan pelanggan untuk mendapatkan pelayanan, menunggu untuk dilayani jika fasilitas pelayanan server masih sibuk [1] Aturan pelayanan ini sering disebut First Come First Served FCFS atau First In First Out FIFO. FIFO merupakan suatu peraturan dimana yang akan dilayani terlebih dahulu adalah pelanggan yang datang terlebih dahulu. Contohnya dapat dilihat pada antrian di loket-loket penjualan karcis kereta api [2]. Sistem antrian pasien secara online dengan menerapkan Priority Queue untuk multi channel dijadikan alternatif solusi untuk permasalahan sistem antrian pasien di RSUD Bengkalis. Priority Queue berdasarkan aturan Elemen yang prioritasnya lebih tinggi, diproses lebih dahulu dibandingkan dengan elemen yang prioritasnya lebih rendah dan dua elemen dengan prioritas yang sama, diproses sesuai dengan urutan mereka sewaktu dimasukkan ke dalam priority queue [3]. Sedangkan multi chanel adalah banyak jalur untuk dilakukan pelayanan [4]. Penggunakan metode ini untuk menyelesaikan permasalahan antrian prioritas dan sudah banyak diterapkan pada kasus antrian di SPBU, antrian pembuatan sim seperti penelitian yang dilakukan oleh Aminah [5] dan Kurniawan [6]. II. SIGNIFIKASI STUDI A. Tinjauan Pustaka Penelitian untuk merancang sistem layanan antrian [7] sistem antrian dibuat berbasis java untuk rumah sakit umum sistem antrian yang dibuat sudah berhasil dengan rata-rata waktu eksekusi yang dibutuhkan untuk registrasi sebesar detik. Sedangkan rata - rata waktu eksekusi untuk mendapat nomor antrian via java lebih cepat detik dibandingkan via sms dan rata - rata waktu yang diperlukan untuk koneksi server ke printer adalah 1 menit detik. Penelitian Kurniawan [6] melakukan analisis sistem antrian multi-channel dan multi-phase pada commuter line single trip. Sistem antrian di stasiun Tangerang dimodelkan dan diolah dengan bantuan software Win QSB dan software simulasi ARENA. Sebanyak empat skenario dikembangkan untuk mendapatkan konfigurasi sistem layanan yang optimal menggantikan sistem existing. Penelitian ini merekomendasikan perubahan konfigurasi sistem layanan di stasiun Tangerang yang dapat menurunkan biaya sistem pelayanan. Pada layanan antrian dipenelitian feriyanto [8] salah satu unsur yang akan diterapkan yaitu Antrian Multi Channel. Permasalahan yang dihadapi yaitu penumpukan pelanggan yang terjadi setiap pagi dan sore hari di SPBU Sagan Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis antrian yang terjadi dan menentukan jumlah server yang optimal. Konfigurasi sistem antrian yang diberlakukan oleh SPBU Sagan Yogyakarta dapat dinyatakan dengan notasi M/M/c. Disiplin pelayanan yang diberlakukan pada SPBU Sagan Yogyakarta adalah disiplin pelayanan First In First Out FIFO. Dari hasil penghitungan kinerja sistem antrian pada JURNAL'INOVTEK'POLBENG'-'SERI'INFORMATIKA,'VOL.'3,''NO.'2','NOVEMBER''2018''ISSN''2527-9866''SPBU Sagan Yogyakarta, apabila menggunakan 3 server akan terjadi pengurangan banyaknya rata-rata waktu yang dibutuhkan pelanggan dalam antrian sebanyak 86,92%. Pernyataan tersebut diperkuat dengan naiknya tingkat menganggur server sebesar 3,47%. Biaya total per pelanggan menggunakan 2 server pelayanan adalah dan jika menggunakan 3 server sebesar Adapun biaya operasional listrik untuk 2 server yaitu per jam sedangkan untuk 3 server adalah per jam. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pihak SPBU Sagan Yogyakarta lebih baik mengoperasikan 3 server dibandingkan 2 server atau 4 server . B. Landasan Teori 1. Sistem Antrian Sistem antrian terdiri atau lebih pelayanan yang mana penyediaan pelayanan tersebut digunakan untuk melayani bermacam-macam jenis antar kedatangan pelanggan [9]. 2. Struktur Antrian Berdasarkan sifat proses pelayanan dalam saluran channel dan tahapan phase, saluran menunjukkan jumlah jalur atau tempat memasuki sistem pelayanan yang juga menunjukkan jumlah tempat pelayanan dimana para pelayan harus melayani sebelum pelayanan dinyatakan lengkap. Ada 4 struktur dasar proses antrian yaitu [4] 1. Satu jalur dan satu tahap pelayanan Single Channel Single Phase 2. Banyak jalur dengan satu tahap pelayanan Multi Channel Single Phase 3. Satu jalur dengan banyak tahap pelayanan Single Channel Multi Phase 4. Banyak jalur dan banyak tahap pelayanan Multi Channel Multi Phae C. Metode Penelitian Tahapan yang dilakukan dalam penelitian meliputi identifikasi masalah survey dan wawancara, Analisa masalah, pemodelan Multi Channel, simulasi antrian, perancangan, testing dan implementasi seperti terlihat pada gambar 1. Gambar 1 Metode Penelitian D. Identifikasi Masalah Pengambilan data dilakukan di RSUD Bengkalis. Melalui wawancara pasien yang sedang melakukan antri dan melakukan pengamatan proses antrian mulai dari pengambilan antrian sampai dengan pasien dilayani. E. Analisis Sistem Analisa sistem yang diusulkan untuk antrian rumah sakit, pasien dapat mengambil antrian melalui web dan antrian langsung ke rumah sakit. Antrian multi channel memiliki 5 loket pelayanan. Gambaran sistem antrian terlihat pada gambar 2. SELESAISELESAISELESAIWeb antrianpasien melihat antrian melalui mobileAntrian di rumah sakitpelayanan Pasien di layaniGambar 2. Rich picture sistem yang diusulkan [10] Identifik asi masalah wawancara, survey Perancangan dan pembuatan Sistem Use Case, Activity Diagram, Squence Diagram, Class Diagram, ERD, Rancangan Interface simulai metode dan model antrian sesuai dengan tahapan penelitian JURNAL'INOVTEK'POLBENG'-'SERI'INFORMATIKA,'VOL.'3,''NO.'2','NOVEMBER''2018''ISSN''2527-9866''1. Analisis Kelemahan Sistem a. Pasien tidak bisa memperkirakan kapan dilayani petugas b. Pasien memerlukan dua kali antrian untuk mendapatkan pelayanan Poli yang dituju. c. Pada saat di poli pasien tidak mendapatkan nomor antrian sehingga menyebabkan kekeliruan pada saat pemanggilan. 2. Analisis Kebutuhan Sistem a. Untuk memudahkan waktu perkiraan mendapatkan layanan petugas maka dibutuhkan informasi nomor antrian yang sedang dilayani b. Dibutuhkan database terpadu untuk penyimpanan data pasien guna memudahkan pasien dalam hal antrian. c. Dibutuhkan teknologi untuk antrian pendaftaran pasien. F. Perancancangan Basis Data Berikut tabel yang di rancang untuk sistem antrian, tabel Data_pasien untuk menyimpan identitas pasien. Tabel_petugas digunakan untuk menyimpan identitas petugas. Tabel_Poli menerangkan Nama Poli dan nomor Poli. Tabel Antrian berisikan nomor antrian dan siapa yang melakukan antrian. Tabel Dokter menyimpan identitas Dokter. Berikut secara berurut tabel yang di rancang tabel I sampai dengan tabel 5. Nama Tabel Data_Pasien TABEL I STRUKTUR TABEL DATA PASIEN Nama Tabel Petugas TABEL II STRUKTUR TABEL PETUGAS Nama Tabel Poli TABEL III STRUKTUR TABEL POLI Nama Tabel Antrian TABEL IV STRUKTUR TABEL ANTRIAN Nama Tabel Dokter TABEL V STRUKTUR TABEL DATA DOKTER G. Pemodelan Sistem Gambaran sistem yang dibuat digambarkan menggunakan Unified Model Language melalui beberapa tahapan. 1. Use Case Sistem memiliki dua aktor yaitu pasien dan Server. Server yang dimaksudkan adalah petugas diloket antrian. Pengambilan antrian melalui web dan mesin antrian yang berada di Rumah sakit. Sistem dapat dilihat pada gambar 3. JURNAL'INOVTEK'POLBENG'-'SERI'INFORMATIKA,'VOL.'3,''NO.'2','NOVEMBER''2018''ISSN''2527-9866''Gambar 3 Usecase diagram sistem yang diusulkan 2. Activity Diagram Diagram aktifitas dari pengguna pengambilan antrian yang langsung ke rumah sakit terlihat pada gambar 4. Gambar 4 Activity diagram ambil antrian di mesin lokal Selain di rumah sakit nomor antrian bisa diambil melalui web, seperti terlihat pada gambar 5. Gambar 5 Activity diagram ambil nomor antrian di web Pasien yang sudah mengambil nomor antrian dapat melihat data antrian gambar 6. Gambar 6 Activity diagram menampilkan list antrian di layar Nomor antrian yang berlangsung di panggil dari admin. Seperti gambar 7. JURNAL'INOVTEK'POLBENG'-'SERI'INFORMATIKA,'VOL.'3,''NO.'2','NOVEMBER''2018''ISSN''2527-9866''Gambar 7 Activity diagram memanggil nomor antrian Data pasien di input ke sistem seperti pada gambar 8. Gambar 8 Activity diagram input data pasien III. HASIL DAN PEMBAHASAN Untuk tampilan Admin memiliki 4 menu yaitu menu tampilan, data master, data antrian, rekap data dan menu data master memiliki sub menu yaitu data doker, data pegawai, data pasien dan data poli. Menu tampilan utama memiliki pemberitahuan jumlah data yang ada di admin, berapa jumlah pasien, pegawai, dokter dan jumlah poli gambar 4. Form registrasi pasien terlihat pada gambar 5. Gambar 6 menjelaskan informasi antrian yang sedang berlangsung. Gambar 4 Tampilan web bagian Admin Gambar 5 Tampilan Ambil Antrian Gambar 6 Halaman Antrian IV. KESIMPULAN Berdasarkan hasil dari analisis dan tahapan pengujian dapat disimpulkan hal-hal berikut a. Prioritas antrian akan terjadi jika ada pasien yang menginput usia diatas 60 tahun, Ibu hamil dengan usia kehamilan diatas 7 bulan. b. Agar sistem berjalan dengan baik maka dibutuhkan database riwayat pasien. Guna mempercepat proses pengiriman data dari tempat layanan antrian ke poli yang dituju. c. Pengambilan antrian menggunakan web dapat digunakan untuk satu kali antri. Waktu pengambilan maksimal satu jam sebelum kedatangan UCAPAN TERIMA KASIH Terimaksih diucapkan kepada DPRM Kemenristekdikti, P3M politeknik Negeri Bengkalis dan semua pihak yang telah membantu terlaksananya penelitann ini JURNAL'INOVTEK'POLBENG'-'SERI'INFORMATIKA,'VOL.'3,''NO.'2','NOVEMBER''2018''ISSN''2527-9866''REFERENSI [1] Gaveni, R., dan Wardati., 2013 Pembuatan Sistem Antrian Pelayanan Masyarakat Pada Dinas Kepndudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pacitan. Indonesian Jurnal On Computer Science Speed IJCSS 19 FTI UNSA 112, 1979-9330 [2] Robiati., P. 2015 “Analisis Sistem Antrian Seri Pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dan Optimalisasinya”. Universitas Negeri Semarang. [3] Goodrich, Tamassia, R., Data Structures and Algorithms in Java Fifth Edition International Student Version Department of Computer Science University of California, Irvine, John Willey & Son 2011. [4] Mulyono, S. 1996, Teori Pengambilan Keputusan. Jakarta Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia; . [5] Aminah, S., Aritonang, M., dan Sulistianingsih, E., 2015, Analisis Antrian Multi Channel Multi Phase Pada Antrian Pembuatan Surat Izin Mengemudi Dengan Model Antrian M/M/C Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya Bimaster Volume 04, No. 2 2015, hal 127 – 134. [6] Kurniawan, A., Dwitama, F., Felicia., J., Nico., dan Marpaung, B., 2016, Analisis Sistem Antrian Multi-Channel Dan Multi-Phase Pada Commuter Line Single Trip, Jurnal teknik dan Ilmu Komputer. [7] Fridatama, N., Budikarso, A., dan Yuliana., M. 2011 Rancang Bangun Sistem Layanan Antrian Rumah Sakit Berbasis Java Institut Teknologi Sepuluh Nopember. [8] Feriyanto., 2016, Optimasi Pelayanan Antrian Multhi Channel M/M/c pada Station Pengisian Bahan Bakar Umum SPBU Segan Yogyakarta, Skripsi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam , UNY [9] Silaban., dan Zulfin., M. 2014. Analisa Kinerja Sistem Antrian M/M/1, Univeristas Sumatra Utara, 73, 165-170. [10] Kurniati, R dan Jaroji, 2018, Perancangan Aplikasi Antrian Pasien Di Rumah Sakit Menggunakan Metode Fast, Seminar Nasional Industri dan Teknologi, Politeknik Negeri Bengkalis. ... x ij merupakan kriteria antrian ke-i i=1,2..,n terhadap pengantri ke-j j=1,2,..,m Dalam paper terdapat sepuluh 10 kriteria yakni Faktor Risiko Penyakit F, Biaya Perawatan B, Tenaga Medis T, Peralatan Kesehatan P, Kunjungan Pertama atau setelahnya K, Jarak Domisili Pasien dengan Rumah Sakit JD, Usia U, Jenis Kelamin JK, Jumlah pasien yang dilayani di unit yang dituju J dan Keputusan Pimpinan KP [23], [24], [25], [26], [27], [28]. ...... Pengukuran kinerja dilanjutkan untuk mengetahui urutan prioritas antrian dari empat 4 orang yang akan dilayani dalam antrian dengan melibatkan lima 5 orang pengambil keputusan termasuk di dalamnya adalah pimpinan dari manajemen antrian ini [23], [24], [29], [30]. Sebelum dilakukan proses normalisasi, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat matrik rating kinerja dimana setiap pengambil keputusan DM menaksir preferensi suatu bobot kriteria untuk menentukan tingkat prioritas. ...Layanan sistem antrian di di Rumah Sakit mengalami masalah bahwa antrian layanan lebih lama dari pada pelayanan kesehatanya sendiri. Atas dasar hal tersebut dibutuhkan sebuah model yang mampu memberikan layanan antri yang tepat sasaran dan memberikan rasa keadilan kepada pengantri. Dalam paper ini digunakan 10 kriteria untuk menentukan prioritas antrian yakni Faktor Risiko Penyakit, Biaya Perawatan, Tenaga Medis, Peralatan Kesehatan, Waktu tunggu, Jarak Domisili Pasien, Usia, Jenis Kelamin, Jumlah pasien yang dilayani diunit yang dituju dan Keputusan Pimpinan. Ke-10 kriteria ini agar diperoleh hasil yang lebih objektif dikombinasikan dengan Group Decision Making Tipe 2 GDM2 dan metode entropy untuk mengevaluasi antrian model Multiple Channel Model M/M/s. Jumlah loket layanan sangat berpengaruh terhadap jumlah antrian dan waktu layanan. Kesimpulan yang didapat bahwa menambah jumlah loket layanan sebanyak dua kali lipat dari akan memangkas 1/2 dari jumlah orang yang dilayani per-satuan waktu pada setiap jalur antrian terutama direntang waktu antara jam wib wib. Selain itu berdasarkan penilaian Decision Maker DM dalam kelompok pengambil keputusan, kriteria biaya adalah faktor paling penting atau kritis ketika memberikan prioritas layanan diikuti dengan kriteria keputusan pimpinan dan faktor risiko penyakit. Penambahan kategori-kategori penyakit yang berbahaya dalam sistem antrian dapat membuat sistem ini menjadi lebih baik. Agustin Elvita LollyABSTRAK Antri merupakan suatu kegiatan yang dilakukan di tempat-tempat tertentu dimana sekumpulan orang harus mematuhi urutan mendapat giliran memperoleh kesempatan atau barang tertentu. Dimana kegiatan ini kerap kali tidak disenangi dan dapat menghabiskan banyak waktu bagi Sebagian orang. Maka dari itu, diperlukan sebuah solusi IT Information Technology mengatasi kerugian yang ditimbulkan pada saat mengambil ataupun menunggu antrian, salah satunya adalah teknologi berbasis Website. Tujuan Literature Review ini adalah melihat pengaruh solusi IT berbasis Website dalam menangani permasalahan dalam Sistem Antrian Seri Pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dan OptimalisasinyaP RobiatiRobiati., P. 2015 "Analisis Sistem Antrian Seri Pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dan Optimalisasinya".Data Structures and Algorithms in Java Fifth Edition International Student Version Department ofM T GoodrichR TamassiaGoodrich, Tamassia, R., Data Structures and Algorithms in Java Fifth Edition International Student Version Department of Computer Science University of California, Irvine, John Willey & Son Pengambilan Keputusan. Jakarta Fakultas Ekonomi Universitas IndonesiaS MulyonoMulyono, S. 1996, Teori Pengambilan Keputusan. Jakarta Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia;.Analisis Sistem Antrian Multi-Channel Dan Multi-Phase Pada Commuter Line Single TripA KurniawanF DwitamaFeliciaNicoB Dan MarpaungKurniawan, A., Dwitama, F., Felicia., J., Nico., dan Marpaung, B., 2016, Analisis Sistem Antrian Multi-Channel Dan Multi-Phase Pada Commuter Line Single Trip, Jurnal teknik dan Ilmu Aplikasi Antrian Pasien Di Rumah Sakit Menggunakan Metode Fast, Seminar Nasional Industri dan TeknologiKurniatiKurniati, R dan Jaroji, 2018, Perancangan Aplikasi Antrian Pasien Di Rumah Sakit Menggunakan Metode Fast, Seminar Nasional Industri dan Teknologi, Politeknik Negeri Bengkalis.

Bicaramesin antrian rumah sakit, yang biasa dimanfaatkan untuk pendaftaran, pembayaran, pengambilan obat di farmasi, oleh pasien di sebuah rumah sakit, maka saat ini kami sediakan paket mesin antrian murah untuk rumah sakit yang anda kelola, hubungi kami segera melalui wharsono AT 0851.7119.8989 melalui telephone atau whatsapp,

Apakah Anda mencari gambar tentang Gambar Nomor Antrian Rumah Sakit? Terdapat 52 Koleksi Gambar berkaitan dengan Gambar Nomor Antrian Rumah Sakit, File yang di unggah terdiri dari berbagai macam ukuran dan cocok digunakan untuk Desktop PC, Tablet, Ipad, Iphone, Android dan Lainnya. Silahkan lihat koleksi gambar lainnya dibawah ini untuk menemukan gambar yang sesuai dengan kebutuhan anda. Lisensi GambarGambar bebas untuk digunakan digunakan secara komersil dan diperlukan atribusi dan retribusi.
.
  • 1oumlui1xf.pages.dev/877
  • 1oumlui1xf.pages.dev/961
  • 1oumlui1xf.pages.dev/899
  • 1oumlui1xf.pages.dev/183
  • 1oumlui1xf.pages.dev/465
  • 1oumlui1xf.pages.dev/413
  • 1oumlui1xf.pages.dev/889
  • 1oumlui1xf.pages.dev/150
  • 1oumlui1xf.pages.dev/821
  • 1oumlui1xf.pages.dev/776
  • 1oumlui1xf.pages.dev/491
  • 1oumlui1xf.pages.dev/155
  • 1oumlui1xf.pages.dev/251
  • 1oumlui1xf.pages.dev/419
  • 1oumlui1xf.pages.dev/303
  • gambar nomor antrian rumah sakit