Dalil akal bahwa Allah Maha Suci dari tempat adalah karena apabila ia membutuhkan kepada tempat maka berarti tempat tersebut adalah qadim sebagaimana Allah Qadim. Atau sebaliknya, bila Allah membutkan tempat maka berarti Allah baharu sebagaimana tempat itu sendiri baharu.
Al Imam Abu Hanifah dalam kitabnya al Fiqh al Absath berkata: "Allah ta'ala ada pada azal (keberadaan tanpa permulaan) dan belum ada tempat, Dia ada sebelum menciptakan makhluk, Dia ada dan belum ada tempat, makhluk dan sesuatu dan Dia pencipta segala sesuatu".
Adapun dalil-dalil dari As-Sunnah juga sangat banyak, di antaranya adalah sabda Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam, "Tidakkah kalian percaya padaku sedangkan aku adalah kepercayaan Yang berada di atas langit. Datang kepadaku wahyu dari langit di waktu pagi dan petang." (HR. Bukhori-Muslim).
Dari ayat - ayat ini dapat digali beberapa hal sebagai berikut: 1. Allah ta'ala adalah Dzat yang berhak bagi segala macam pujian atas nikmat-Nya yang banyak yang tidak terhitung dan tidak terhingga. 2. Penetapan ketuhanan Allah, karena pujian itu semuanya bagi Allah sehingga tidak ada sekutu baginya.
Allah subhanallah wa ta'alla ada tanpa tempat dan arah , tidak membutuhkan tempat dan tidak membutuhkan arah, karena itu allah maha tinggi di atas segala galanya , maha tinggi di atas makhluk ciptaanya yaitu arsy makhluk yg paling tinggi, arsy yg memiliki tempat dan arah karena arsy merupakan makhluk allah ta'alla dan allah ta'alla maha
.
  • 1oumlui1xf.pages.dev/985
  • 1oumlui1xf.pages.dev/853
  • 1oumlui1xf.pages.dev/61
  • 1oumlui1xf.pages.dev/885
  • 1oumlui1xf.pages.dev/611
  • 1oumlui1xf.pages.dev/133
  • 1oumlui1xf.pages.dev/440
  • 1oumlui1xf.pages.dev/277
  • 1oumlui1xf.pages.dev/776
  • 1oumlui1xf.pages.dev/690
  • 1oumlui1xf.pages.dev/563
  • 1oumlui1xf.pages.dev/305
  • 1oumlui1xf.pages.dev/36
  • 1oumlui1xf.pages.dev/271
  • 1oumlui1xf.pages.dev/378
  • dalil allah ada tanpa tempat